Senin, 09 Juni 2014

Cermin : Bookaholic



Kebanyakan orang bilang, nggak bisa hidup tanpa makan, tanpa uang, tanpa orang yang dicintai. Kalau aku, akan lebih nggak bisa hidup tanpa buku.
Buku itu sudah seperti bagian dari hidupku. Sama pentingnya dengan keluargaku, sama pentingnya dengan makan, sama pentingnya dengan uang. Sampai detik ini, nggak ada sehari pun yang aku lewatkan tanpa membaca buku. Aku akan lebih galau kalau nggak pegang buku, daripada nggak kencan di malam Minggu.
Setiap aku pergi kemana pun, yang selalu ada di dalam tasku adalah buku. Suatu saat kalau aku merasa jenuh, aku bisa membunuh kejenuhanku dengan membaca buku.
Secinta itulah aku sama buku. Setiap bulan aku pasti menyisihkan sebagian gajiku untuk membeli buku. Paling sedikit empat buku. Kebanyakan buku fiksi, sih. Karena akuu memang suka fiksi. Kalau baca buku yang berat-berat suka bikin ngantuk.
Walau sering di-judge sama seorang temanku, katanya baca buku fiksi itu hanya akan membuatku berimajinasi. Nope! Nggak semua buku fiksi ceritanya tentang cinta-cintaan yang menye-menye mulu. Penulis fiksi sekarang cerdas-cerdas, kok. Banyak pesan-pesan yang terdapat dalam sebuah buku fiksi. Bahkan sekarang banyak buku fiksi inspiratif. Ya, kan?

Terima kasih untuk Ibuku yang sudah mengenalkan buku dariku sejak aku baru bisa baca. Terima kasih juga telah menurunkan kegemaran membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar