Minggu, 29 Desember 2013

JOGJA KOTA ROMANTIS





Kenapa saya bilang Jogja itu kota romantis? Ya karena menurut saya memang begitu. Romantis, klasik, elegan. Banyak bangunan-bangunan tua bersejarah yang kayaknya tuh asyik saja gitu untuk berdua pacar. Menikmati sejarah sekaligus pacaran. Hhhh>>
Buat saya, segala sesuatu yang berbau klasik itu terkesan romantis. Nggak tahu pastinya kenapa, hanya saja seperti ada… apa ya nyebutnya. Semacam aura tersendiri yang memancarkan keromantisan itu.
Dua tempat teromantis di Jogja versi saya.
Pertama, jalan Malioboro. Siapa sih yang nggak pernah dengar nama itu? Kalau mendengar nama Jogja yang terlintas pertama dikepala pasti Malioboro. Pusat angkrinagn anak muda Jogja kalau malam hari ( untuk yang nggak suka angkringan pinggir jalan, di Malioboro banyak juga terdapat café dan restoran ).
Mereka bergerombol atau entah hanya berdua pacar. Makan Gudeg atau sekedar ngopi dan bercengkrama di angkringan. Diiringi alunan merdu suara musisi jalanan (menurut saya musisi jalanan Jogja itu bersuara keren semuanggak salah dikasih julukan kota seni). Apalagi kalau nyanyi lagu Jogjakarta-nya Kla Project. Makin dapet suasana Jogja-nya.
Ditambah lagi pencahayaan Malioboro yang seperti mendukung keromantisan. Lampu jalanan yang berwarna kuning. So romantic. Terkesan hangat, lembut, elegan dan cantik.
Kedua, pantai Parangtritis. Tepatnya senja di Parangtritis. Siapa coba yang nggak setuju kalau senja di Parangtritis itu nggak romantis? Angkat tangan coba! (mungkin mereka-mereka yang belum pernah kesana kali, ya yang berpendapat seperti itu)
Sebenarnya, senja mau dimana saja, buat saya selalu romantis. Cahaya jingganya itu yang bikin romantis. Layaknya lampu jalanan warna kuning tadi.
Pantai Parangtritis dengan tebing-tebing dibeberapa sisi. Pasir hitam yang lembut. Suara ombak yang sedikit ganas kalau sore hari. Hembusan angin. Cahaya jingga yang memantul di air laut.
Laut Parangtritis itu terletak di sisi selatan. Jadi sisi baratnya itu separuh pasir separuh lagi laut. Nah, keren banget itu kalau Matahari senja pas berada diantaranya. Cahaya jingganya akan memantul kelaut dan ke pasir basah yang sedikit digenangi air. Eksotis banget. Romantis.
Biasanya pasangan-pasangan bertahan disana sampai gelap. Mendengar ombak sambil menikmati sisa senja ditambah Jagung bakar. Emm…

NEMBAK COWOK??





Emm… pasti ada yang pro dan ada yang kontra. Kalau aku pribadi sih termasuk yang kontra. Karena menurutku, cewek itu dilahirkan untuk menentukan. Bukan untuk mengejar. Oke, cowok bisa pilih ini itu, flirting ke sana ke mari. Tapi, buat cewek, itu tabu.
Cewek itu makhluk mulia, halus, lembut. Ibaratnya berlian lah. Nah, nggak ada ceritanya cewek kejar-kejar cowok apalagi nembak cowok. Nggak pada tempatnya, gitu. Tugas kita cuma menanggapi dan kasih sinyal saja. Kasih tanda-tanda atau clue dan semacamnya. Entah dengan kalimat yang menyindir secara halus atau menunjukkan perasaan melalui perhatian. Bisa saja, kan? Kalau itu cowok nggak respon kamu, berarti dia nggak ada perasaan sama kamu.
Tapi, itu bukan berarti cewek nggak pantas dan nggak boleh mengutarakan perasaan ke cowok lho. Maksudnya gini, tahu sendiri kan kalau memendam perasaan itu rasanya sakit banget? Bikin sesak, ngapa-ngapain nggak nyaman, nggak tenang. Kalau memang suka, ya ungkapkan perasaanmu. Itu sah-sah saja kok.
TAPI, di akhir kalimat jangan pernah tanya, “Kamu mau nggak jadi cowok aku?”. No! JANGAN! Dengan kamu mengakui perasaan saja─kalau memang itu cowok suka juga sama kamupasti dia respon balik. Dia juga nggak terima kali, kalau ditembak duluan. Melukai harga dirinya, katanya. Egonya nggak terima.
Kalau ada yang kontra, ada juga yang pro dong pastinya. Kebanyakan dari mereka yang pro bilang, “Hari gini gitu, sah-sah aja buat cewek nembak cowok duluan. Daripada ditikung orang?”. Nah lo?
Iya, nggak apa-apa. CUMA, kesannya itu, kayak gimanaaa gitu. Memang sah-sah saja. Syaratnya, harus siap malu kalau ditolak. Kalau cowok mah ibaratnya dilahirkan tanpa urat malu. Sudah kodratnya mereka menembak dan ditolak.
Coba bayangkan kalau ada yang bilang, “Diih, masa cewek nembak duluan? Mana ditolak, lagi.” Malu nggak tuh?
Kalau saran saya sih, cara yang kalian gunakan itu harus dengan cara cewek. Yang lembut, pelan (nggak gedubrakan), harus tetap classy. Kasih perhatian-perhatian kecil ke cowok yang kamu suka itu. Sering muncul didekatnya atau menyapanya. Tapi jangan over. INGAT! Cewek itu wajib buat jaim.
Jangan membuat Ibu Kartini malu dengan tingkah agresif kalian yang secara terang-terangan nguber-nguber cowok. Nanti cowok itu bukannya suka sama kamu, jatuhnya malah jadi ilfil. Nggak mau, kan?
Jangan terlalu cepat menyatakan perasaan. Tunggu sampai dia kelihatan nyaman bersama kamu, atau sampai dia kasih sinyal lah. Baru deh, nyatakan. TAPI, menyatakannya jangan menggunakan cara cowok seperti yang sudah aku sebutkan diatas tadi.
Jangan bilang, “Aku udah lama suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?” Kesannya tuh kayak apa ya? Emm… terlalu macho gitu. Pakai kalimat yang tepat. Yang bisa menyentuh hatinya. Ajak ngobrol dulu. Bikin dia nyaman. Baru deh nyatakan.
(sebagai contoh kita pakai nama samaran yaa…)
“Abi, mungkin buat kebanyakan cewek, ini tuh konyol. Nggak masuk akal. Malu-maluin. Tapi, aku cuma mau jujur kalo aku sayang sama kamu.”
Tunggu reaksi dia. Kalau sekiranya kasih sinyal, entah senyum atau tatapan lembut, berarti dia merespon pernyataan kamu. Dia juga suka sama kamu. Dan kalau sudah begitu, dia pasti akan mengambil alih kendali. Dengan mengatakan perasaan yang sama ke kamu. Dan dia yang akan menawarkan untuk jadian. (kalau dia nggak emngambil alih, kayaknya bukan tipe-tipe cowok gentle deh. Perlu di pikir ulang tuhh…)
KALAU reaksi dia, syock mungkin, tatapan tajam (seperti mau menerkam kamu) atau datar-datar saja (tanpa ekspresi)atau bahkan ada yang marah, mungkin karena merasa harga diri dan egonya terluka gara-gara ditembak cewekbalas dengan senyum lembut. Kemudian bilang, “Aku nggak minta jawaban kamu kok. Aku cuma menyatakan. Maaf sudah membuat kamu nggak nyaman.”. Terus cabut deh dari hadapannya. (FTV banget ya? Tapi jadi cewek itu jangan terlalu gampangan lho. Terkesan murahan nanti. Ingat, jaim itu perlu dan penting!)
Kalau dibalik ekspresi nggak bersahabatnya itu ternyata dia juga suka sama kamuhanya saja dia syock karena nggak nyangka kamu nembak duluandia pasti akan nahan kamu. Dan bilang kalau dia juga suka sama kamu. Kalau dia nggak nahan kamu, nggak harus aku kasih tahu kan kesimpulannya apa?

So, ladies, mau pro atau kontra itu sah-sah saja. Itu hak kalian. Pendapat setiap orang itu kan memang berbeda. Asal kalian nggak jadi saling menjudge atau menghina saja gara-gara beda pendapat itu.  Saran aku, kalau memang mau nembak duluan gunakan cara classy ala cewek. Jangan lukai harga dirimu sendiri. Okay?
Good luck!>>>

Jumat, 27 Desember 2013

Haruskah Mempertahankan Orang yang Tidak ingin Dipertahankan?


Beberapa waktu yang lalu saya mendapat sms dari seorang teman. Dia yang lama sekali tidak menghubungi saya, tiba-tiba menghubungi saya hanya untuk menanyakan sebuah alamat. Setelah saya tanya, akhirnya dia bercerita mengenai masalah yang dia hadapi saat itu. Dari situ saya jadi tahu bagaiman cara menyikapi masalah seperti itu.
Masalahnya 
adalah, teman saya itu cemburu yang nggak beralasan pada pacarnya. Hanya menebak-nebak tanpa mengutarakan pada pacarnya. Lama-kelamaan dia jadi stres dan memutuskan untuk clubbing demimengurangi stres tersebut. Entah dari mana dan bagaimana caranya, pacarnya itu tahu kalau teman saya itu clubbing.
Pacarnya itu kecewa dan nggak menyangka kalau cewek yang sepenglihatan dia sopan, baik, rajin ibadah, pandai mengaji, ternyata doyan clubbing. Cowok mana sih yang mau sama cewek yang hobinya clubbing? Ya hanya cowok yang doyan clubbing juga. Itu pun nggak semua. Karena setahuku, sebrengsek apapun cowok, kalau untuk serius dia pasti cari cewek baik-baik.
Nah, setelah mengetahui hal itu si cowok itu marah. Ditelepon nggak diangkat, di sms nggak dibalas (diiih,, dangdut banget ). Karena saking cintanya sama pacaranya tersebut, teman saya itu sampai rela bela-belain datang ke Surabaya ( dengan jarak tempuh darat selama lima jam ) hanya untuk mencari pacarnya itu dan menjelaskan duduk permasalahan.m
Yang ada dipikirannya saat itu hanya satu. Yaitu mendapat maaf dari pacarnya itu. Dan akhirnya dia tidak bertemu dengan pacarnya itu karena masih saja tidak bisa dihubungi. Pulanglah dia dengan membawa sakit hati.
Kesimpulannya adalah :
1.       Kalau kita curiga akan sesuatu dari pasangan kita, selidiki terlebih dulu. Setelah mendapat bukti baru menanyakan pada pasangan kita. Jangan asal ambil kesimpulan.
2.       Sedepresi apapun kita, sesumpek apappun pikiran kita, seberat apapun masalah kita, clubbing bukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah. Nikmat yang kita dapat hanya sesaat. Setelah itu juga akan kembali segala perasaan nggak enak dan sakit yang kita rasakan. Percayalah, nggak ada masalah yang nggak bisa diselesaikan. Masalah muncul, untuk diselesaikan. Bukannya bertindak konyol dan malah menimbulkan masalah baru.
3.       Saat kita berbuat salah pada pasangan, segeralah minta maaf. Kalau memang dia serius cinta sama kita, disaat kita melakukan kesalahan dia akan membimbing kita untuk keluar dari kesalahan itu. Menasehati kita lah paling tidak. Mau mendengarkan penjelasan kita atas kesalahan yang kita buat.
4.       Kalau setelah berkali-kali kita minta maafbahkan sampai melukai harga diri kita sebagai seorang cewek ( ngejar-ngejar cowok ) demi meminta maaf padanya dengan cara yang seharusnya nggak etis buat dilakukan seoran cewektapi dia tidak juga mau memafkan dan keukeuh minta putus, ya sudah. Lepaskan! Itu artinya dia nggak serius. Toh kesalahannya adalah ‘si cewek clubbing dan itupun baru pertama kali. Dan itupun lagi, juga karena kesalahpahaman atas dirinya si cowok’. Bukan sebuah dosa besar atau kesalahan besar. Jadi tidak perlu berlebihan seperti itu. ( ya walaupun apapun alasannya, clubbing itu nggak boleh dibenarkan )
So, ladies, Cowok nggak hanya dia. Masih banyak cowok yang mau menerima segala lebih dan kurangnya kita. Yang mau menuntun kita kejalan yang seharusnya. Yang mau mengingatkan kita saat kita berbuat salah. Jadi, buat apa sih mengemis-ngemis maafnya dia? Buat apa mempertahankan orang yang nggak mau dipertahankan? Mengejar-ngejarnya untuk minta balik? Nggak ada gunanya. Lepaskan! Dan move on. Tuhan sudah menyiapkan seorang yang akan membuatmu bahagia.



Cowok Alay, Ke Laut Aja!



Mendengar kata alay atau lebay saja rasanya sudah muaaak banget. Apalagi cowok alay. Definisi alay sendiri adalah manusia yang suka berlebihan dalam segala hal. Bahasa penulisannyaentah di akun jejaring sosial atau di messageaneh. Misal dalam menulis tempatnya di mana? mereka menulisnya Tem4nx di5na?. Ini yang paling aku benci dari anak alay. Bukankah dari kita masih TK sampai SMA ada pelajaran bahasa Indonesia? Kok ya nggak diterapkan gitu ilmu yang didapat. Menulislah dengan bahasa dan penulisan yang benar!
Belum lagi dengan bahasa-bahasa aneh. Kata semangat ya jadi cemungut ea. Semangat Kakak jadi semangka. Demi apa jadi miapa. Aduuuh, panas kupingku jadinya.
Dan yang paling membuatku ilfil adalah, cowok alay. Cowok yang seharusnya keren dengan segala atributnya. Cool, santai, cuek, angkuh, berpakaian casual. Kalau cowok alay jatuhnya jadi ngondek. Celana skinny jeans yang super duper ketat dengan warna-warna norak. Gerakan-gerakan berlebihan mereka dan bahasa mereka yang beberapa sudah kusebutkan diatas.
Bayangkan saja, seorang cowok memakai skinny jeans super duper ketat warna hijau muda dipadu dengan kemeja warna kuning cerah dan sneaker shoes merah cabe. Ketawa nggak sih kalau kalian melihatny? Kadang masih ada yang ditambahi dengan topi rajut ala-ala gadis pantai dan syal dengan warna ngejreng juga. *mukul jidat sendiri*
Buat kalian yang belum tahu model cowok alay itu seperti apa, lihat saja disetiap acara-acara musik di hampir semua stasiun televisi Indonesia. Mereka yang suka joged-joged bareng dengan gerakan ANEH. Atau mereka yang suka teriak-teriak diacara lawak atau reality show. Yang duduknya paling depan.
Satu lagi cowok yang menurutku masuk dalam kategori alay. Mereka yang sedikit-sedikit update status. Entah di twitter, facebook, BBM atau apalah itu sebutannya. Lagi makan, update status. Lagi ke kota A, kota B, Negara A, Negara B, di update ke status. Baru beli gadget ini, gadget itu, di update di status. Bahkan jidat kejedot pintu pun di update ke status. Lagi galau, update status. Ditolak, update status. Upload foto dengan gaya narsis. Bibir dimajuin lah, pipi dibikin cabi, senyum yang dibuat-buat. Ampun deh! Harus ya, semua yang terjadi dalam hidup kalian di update atau di upload? Penting, gitu? Kalau istilah kerennya, mereka itu NGGAK BANGET.
Menurutku, cowok itu harusnya, dalam berpakaian: santai, casual, dengan warna-warna yang cowok banget gitu lah ( warna gelap: biru, cokelat, hitam, abu-abu*pokoknya bukan warna ngejreng lah ). Dalam berbicara menggunakan bahasa yang benar. Jangan memakai bahasa alay. Cewek ilfil nantinya.

So, COWOK, jadilah cowok yang SESUNGGUHNYA. Tinggalkan kehidupan alaymu yang hanya cocok untuk anak-anak SMP dan SMA itu. Bersikaplah selayaknya manusia seumuran kalian.

Sabtu, 21 Desember 2013

SURAT UNTUK IBU



Hi, Mom. How are you today? Hhhh…. Andai saja aku bisa langsung bilang itu ke Ibu.
Kalau saja Ibu tahu? Betapa irinya saat aku melihat keluarga bosku lagi kumpul. Anak-anak mereka yang manja-manjaan sama Mamanya. Anak-anak mereka yang bercanda, tertawa bareng, berantem. Apalagi kalau lihat bos ngelakuin hal-hal kecil yang itu sangat aku inginkan. Misalnya dia benerin rambut anaknya yang berantakan. Atau sekedar ngusap kepala anaknya.
Aku juga ingiiin banget setiap aku bangun tidur orang yang kulihat pertama kali adalah Ibu. ( biasanya Ibu lagi sibuk sama kompornya, bikin sarapan buat suami sama anak-anaknya )
Aku juga ingin setiap aku bangun kesiangan ada yang membangunkanku. Aku ingin setiap berangkat kerja pamit ke Ibu. Mencium tangan Ibu, memeluk Ibu. Mengucapkan salam dan menerima bekal yang Ibu siapin buat aku. ( aku suka nangis pas lagi makan inget Ibu, pengen makan masakan Ibu ) Mendengar pesan Ibu, “Hati-hati di jalan. Kerja yang serius.
Aku ingin, saat aku pulang kerja Ibu menyambutku dengan senyum lembutnya. Yang bisa membuat hatiku tenang. Senyum yang mampu menghilangkan letihku.
Taukah, Ibu? Kadang aku tersenyum miris atas kelakuan konyolku saat kangen Ibu. Menatap foto Ibu dan bertanya, “Ibu lagi ngapain?” atau “Aku kangen, Bu.” Atau mencium fotomu sesaat sebelum tidur.
Ibu, terima kasih telah menjagaku selama dirahimmu. Dari minggu pertama sampai Minggu ke tiga puluh enam. Terima kaish atas pengorbannanmu dalam melahirkanku. Terima kasih atas perjuanganmu untuk merawatku, mendidik dari bayi sampai sebesar ini.
Terima kasih untuk setiap belaian tanganmu. Terima kasih untuk senyum hangatmu yang menenangkanku saat aku emosi.
Terima kasih untuk pengorbananmu, kerja dari pagi sampai malam untuk biaya sekolahku. Aku amsih inget, bagaimana bahagianya aku saat menerima sepeda pemberian Ibu. Sepeda yang Ibu beli dari hasil kerjamu.
Bagiku, Ibu adalah hidupku. Terasa hamapa saat jauh darimu seperti saat ini. Terasa kurang saat sehari saja tidak melihatmu.
Dibalik sikap lembutmu, kadang engkau juga berteriak saat aku membuatmu kesal atau melawanmu. Aku tahu, Ibu hanya ingin menegaskan bahwa, “Aku ini Ibumu. Aku tidka mengharapkan imbalan apapun darimu selama mengasuhmu. Hanya saja, hargai aku sebagai Ibumu. Sebagai orangtuamu.”
Ibu, aku minta maaf atas semua air mata yang engkau curahkan karena aku. Aku sungguh, sungguh menyesal setiap kali berkata keras padamu, menutup telepon darimu karena jengkel sinyal buruk. Marah-marah. Padahal itu bukan salah Ibu.
Maaf karena sering menjadikan Ibu sebagai sasaran kejengkelanku atas orang lain. Maaf untuk membuatmu berdebat bahkan sampai bertengkar dengan Ayah hanya karena membelaku. Hanya karena membela sikap egoisku.
Terima kasih, Ibu. Aku sangat, sangat, SANGAT mencintaimu.



Mom, You Are My Everything



Ibu…
Karena kasih dan cintamu aku hadir didunia ini
Karena kasih dan cintamu aku bertahan sampai saat ini

Ibu…
Engkau adalah setiap detak jantungku
Engkau adalah setiap desir darahku
Engkau adalah setiap hela napasku
Engkau adalah setiap kedipan mataku
Engkau adalah senyum dan tawaku

Ibu….
Engkau adalah setiap detik waktuku
Engkau adalah cahaya penerang jalan kelamku
Engkau adalah matahari untukku
Engkau adalah surgaku
Ibu, engkaulah hidupku

Itu puisi buat Ibu. (ya kalo bisa disebut puisi)
Aku nggak akan mengatakan ‘surga dibawah telapak kaki Ibu’ sebagai salam pembuka. Karena itu udah seriiing banget disebut siapapun. (ehh, yang barusan aku juga bilang. Sama aja donggg?) Baiklah, ini yang mau aku katakan.
Semua pasti akan dan pernah mengakui. Tanpa Ibu, kita nggak akan pernah ada di dunia. (jangan bilang ada yang nggak mengakui itu? Durhaka, tau?)
Ya. Itu benar banget. Berkat Ibu aku jadi tahu seperti apa itu dunia. Indahnya. Sakitnya. Seperti apa itu kasih sayang. Seperti apa itu hidup. Seperti apa itu cinta.
Saat aku membicarakan cowok yang aku suka dengan menggebu-begu, Ibu hanya mendengarkan dan tersenyum lembut. Sekalipun aku nggak pernah bilang kalau dia cowok yang spesial buatkuhanya dengan senyum Ibuitu cukup menyatakan kalau beliau tahu makna dibalik sikap menggebu-gebuku.
Saat aku menceritakan kejengkelanku atas seseorang dengan penuh emosi, Ibu bilang, “Sabar, Nak!”.
Saat aku mengeluh atas masalah yang nggak juga pergi dari hidupku, Ibu bilang, “Itu cobaan buat kamu.”
Disaat aku mengeluh atas nasibku yang nggak seberuntung Kakak atau Adikku, Ibu bilang, “Setiap orang itu punya rezeki masing-masing, Nak.”
Yang paling lucu, saat aku mengeluh kenapa wajahku nggak mirip sama Kakak-Adikku yang wajahnya mirip Ibu, Ibu bilang, “Karena kamu anak Ayah.”
Dan disaat aku marah sama sikap Ibu yang kadang membuatku jengkel juga, Ibu nggak berkata apa-apa. Hanya menatapku lembut kemudian tersenyum. Yang membuatku malah tertawa melihat sikap Ibu itu. Dan melupakan kejengkelanku. Mana pernah bisa sih, aku lama marahan sama Ibu?
Satu lagi, karena aku anak perempuan satu-satunya, sudah pasti kalau aku yang paling dekat dengan Ibu. Dulu, sebenatr pun aku nggak bisa jauh dari Ibu. Dan sampai saat ini pun (disaat usiaku yang nggak bisa dibialng remaja lagi), setiap kali aku pulang kerumah Ibu sellau menemaniku tidur. (yeay, silahkan sebut aku manja atau apa)
Itu keinginan Ibu lho. Katanya, mau menikmati kebersamaannya denganku selagi aku masih single. Nanti kalau aku sudah menikah katanya nggak bisa lagi bermanjaan seperti itu. (manis kan?)

Oke. Sekarang aku mau bicara serius. *berdehem ngetes suara* (taelaa, kayak suaraku bagus aja)
Ibu, terima kasih telah merawatku dari bayi sampai sebesar ini. Terima kasih telah merawatku saat aku sakit. Terima kasih untuk setiap belaian tanganmu.
Terima kasih untuk telaten mengajariku berbicara, makan, minum, berjalan. Terima kasih atas nasihat-nasihatmu yang dulu sering aku abaikantapi sekarang udah mulai aku terapkan, walau masih belum seratus persen sih ( kan semua perubahan itu butuh proses, Mom…. Hehee ).
Terima kasih atas bekal nasehat-nasehat yang harus aku lakukan dan yang nggak boleh aku lakukan sebagai seorang perempuan. ( Ibu menasehatiku soal ini dari aku belum bisa mencerna arti kalimat itu sampai aku beranjak dewasa dan ngerti banget makna kalimat itu. Nggak ada lelahnya Ibu mengulang nasehat-nasehat itu )
Aku juga minta maaf karena telah membuatmu susah tidur, susah berjalan, susah makan, saat aku ada di rahimmu. Maaf untuk malam-malam yang harus Ibu habiskan untuk terjaga karena aku yang rewel dan nggak berhenti menangis saat bayi.
Maaf membuatmu khawatir saat aku sakit. Maaf atas air matamu karena sikap membangkanku, kata-kata kurang ajarku. Maaf, karena sampai saat ini (saat aku sedewasa ini) yang kulakukan hanya mengeluh padamu, menyusahkanmu, membuatmu khawatir, masih belum bisa membahagiakanmu, dan masih menyusahkanmu dengan tingkah-tingkahku.
Thank you, Mom. For ALL you’ve done for me. Untuk semua pengorbananmu. Aku sangat, sangat, SANGAT mencintaimu.

<< Mom, you are my life.  YOU ARE MY EVERYTHING!!


Sabtu, 30 November 2013

Tipe Cowok Yang Wajib Dihindari




Banyak banget tipe cowok didunia ini. Dan saya membaginya dalam dua kelompok. Kelompok pertama cowok yang wajib dicari dan kelompok kedua cowok yang wajib dihindari. Disini saya akan membahas cowok yang wajib dihindari.
Tipe cowok yang dicari hampir semua cewek didunia. Entah yang berasal dari ‘kasta’ Sudra sampai Brahmana adalah : good looking, baik, perhatian, pengertian, bertanggung jawab, cerdas, setia dan mapan dalam pekerjaan alias tajir ( pada ngarep semua ).
Sah-sah saja mencantumkan semua yang saya tulis diatas sebagai list syarat jadi cowok kalian. Tapi, ya harus sadar diri juga dong siapa kita dan masuk ke ‘kasta’ apa kita. Jangan maruk begitu.
Baiklah. Kita akan langsung bahas tipe cowok yang wajib dihindari.
1.       Cowok supel ( mudah bergaul, care, welcome sama siapa saja )
Tipe cowok yang seperti ini yang gampang sekali mengambil hati wanita. Dengan sifatnya yang supel ( pintar bergaul dengan siapa saja ) dan suka mengumbar perhatian itu akan membuat cewek jadi salah paham. Jadi buat para cewek, jangan terlalu ge-er kalau ada cowok tipe ini yang dekat denganmu. Bisa saja tujuannya hanya untuk berteman. Dan kebanyakan tipe cowok begini, suka menjadikan cewek buat permainan.
2.       Cowok gombal ( pintar merayu dengan kata-kata manis )
Tipe cowok perayu seperti ini adalah cowok yang kebanyakan bullshitnya daripada seriusnya. Siapa saja pasti dirayu. ( tipe-tipe cowok player )
3.       Cowok matre
Cewek mana sih yang mau punya pasangan model begini. Baru juga jalan pertama, masa minta dibayarin. Pura-pura nggak bawa dompet. Pura-pura kehabisan pulsa makannya nggak bales BBM atau SMS. Jadinya biar dibelikan pulsa sama ceweknya. Pura-pura pinjam uang, ehh, ujung-ujungnya uang kita nggak balik.
4.       Cowok kasar
Marah sedikit ngebentak. Kadang main pukul seenaknya. Udah. Kalau kalian nemu cowok model begitu, dia nampar balas tonjok. Dia nonjok balas tendang. Dia nendang, tusuk aja ( saran sesat, jangan diterima. Hhhh ). Tunjukkan pada mereka bahwa wanita sekarang nggak selemah wanita zamannya Kartini.
5.       Cowok Posesif
“Kamu lagi dimana, ngapain, sama siapa? Pulang jam berapa?” Duh, kayak lagu saja. Orangtua kita saja nggak pernah seperti itu. Selama kita perginya pamit, mereka nggak akan telepon berkali-kali cuma buat tanyain itu. Ya kan? Kan?
6.       Cowok Kemayu
Cowok kemayu itu identik dengan cowok yang nggak gentle sama sekali, lemah. Bayangkan saja kalau kita lagi jalan sama dia. Terus ditengah jalan ditodong sama perampok. Bukannnya lawan itu perampok, yang ada dia akan pipis dicelana karena ketakutan kali.

Nah, itu dia tipe cowok yang masuk dalam blacklist saya dan wajib buat dihindari. Walau mungkin banyak yang nggak setuju sih. Sah-sah saja. Setiap orang kan punya cara pandang yang berbeda.
Tapi, saya nulis begitu karena saya pernah menemui cowok-cowok tipe diatas. Bikin makan hati ( curcol… hehee ). Yang pinter-pinter ya, kalau pilih cowok. Apalagi kalau pilih buat yang serius. Harus lebih selektif.

Okay, ladies, selamat berburu cowok!!