Sabtu, 30 November 2013

Tipe Cowok Yang Wajib Dihindari




Banyak banget tipe cowok didunia ini. Dan saya membaginya dalam dua kelompok. Kelompok pertama cowok yang wajib dicari dan kelompok kedua cowok yang wajib dihindari. Disini saya akan membahas cowok yang wajib dihindari.
Tipe cowok yang dicari hampir semua cewek didunia. Entah yang berasal dari ‘kasta’ Sudra sampai Brahmana adalah : good looking, baik, perhatian, pengertian, bertanggung jawab, cerdas, setia dan mapan dalam pekerjaan alias tajir ( pada ngarep semua ).
Sah-sah saja mencantumkan semua yang saya tulis diatas sebagai list syarat jadi cowok kalian. Tapi, ya harus sadar diri juga dong siapa kita dan masuk ke ‘kasta’ apa kita. Jangan maruk begitu.
Baiklah. Kita akan langsung bahas tipe cowok yang wajib dihindari.
1.       Cowok supel ( mudah bergaul, care, welcome sama siapa saja )
Tipe cowok yang seperti ini yang gampang sekali mengambil hati wanita. Dengan sifatnya yang supel ( pintar bergaul dengan siapa saja ) dan suka mengumbar perhatian itu akan membuat cewek jadi salah paham. Jadi buat para cewek, jangan terlalu ge-er kalau ada cowok tipe ini yang dekat denganmu. Bisa saja tujuannya hanya untuk berteman. Dan kebanyakan tipe cowok begini, suka menjadikan cewek buat permainan.
2.       Cowok gombal ( pintar merayu dengan kata-kata manis )
Tipe cowok perayu seperti ini adalah cowok yang kebanyakan bullshitnya daripada seriusnya. Siapa saja pasti dirayu. ( tipe-tipe cowok player )
3.       Cowok matre
Cewek mana sih yang mau punya pasangan model begini. Baru juga jalan pertama, masa minta dibayarin. Pura-pura nggak bawa dompet. Pura-pura kehabisan pulsa makannya nggak bales BBM atau SMS. Jadinya biar dibelikan pulsa sama ceweknya. Pura-pura pinjam uang, ehh, ujung-ujungnya uang kita nggak balik.
4.       Cowok kasar
Marah sedikit ngebentak. Kadang main pukul seenaknya. Udah. Kalau kalian nemu cowok model begitu, dia nampar balas tonjok. Dia nonjok balas tendang. Dia nendang, tusuk aja ( saran sesat, jangan diterima. Hhhh ). Tunjukkan pada mereka bahwa wanita sekarang nggak selemah wanita zamannya Kartini.
5.       Cowok Posesif
“Kamu lagi dimana, ngapain, sama siapa? Pulang jam berapa?” Duh, kayak lagu saja. Orangtua kita saja nggak pernah seperti itu. Selama kita perginya pamit, mereka nggak akan telepon berkali-kali cuma buat tanyain itu. Ya kan? Kan?
6.       Cowok Kemayu
Cowok kemayu itu identik dengan cowok yang nggak gentle sama sekali, lemah. Bayangkan saja kalau kita lagi jalan sama dia. Terus ditengah jalan ditodong sama perampok. Bukannnya lawan itu perampok, yang ada dia akan pipis dicelana karena ketakutan kali.

Nah, itu dia tipe cowok yang masuk dalam blacklist saya dan wajib buat dihindari. Walau mungkin banyak yang nggak setuju sih. Sah-sah saja. Setiap orang kan punya cara pandang yang berbeda.
Tapi, saya nulis begitu karena saya pernah menemui cowok-cowok tipe diatas. Bikin makan hati ( curcol… hehee ). Yang pinter-pinter ya, kalau pilih cowok. Apalagi kalau pilih buat yang serius. Harus lebih selektif.

Okay, ladies, selamat berburu cowok!!

Selasa, 26 November 2013

Salahnya Mengartikan Emansipasi



Orang-orang kadang salah kaprah dalam mengartikan emansipasi. Apalagi kaum cowok. Mereka bilang kasar pada cewek atau bersikap seenaknya itu bukan masalah karena ini zaman emansipasi. Hallo? Boys, yang dimaksud emansipasi adalah persamaan hak di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Misal, persamaan hak antara kaum wanita dan laki-laki.
Kita ambil contoh simple saja. Ada seorang cowok yang mengatakan, “Kamu itu cewek. Gunung bukan tempat kamu.” Nah. Yang seperti ini yang harus ditegakkan atas nama emansipasi. Memangnya kenapa kalau kami cewek? Toh kami juga dilahirkan dengan memiliki dua tangan dan dua kaki seperti kalian kaum cowok. Kami diberi tenaga juga, diberi akal pikiran juga seperti kalian. Bukan masalah kalau kami ingin mendaki gunung.
Kami hanya tidak memiliki tenaga sekuat kalian. Dan disinilah peran seorang cowok. Adanya kalian itu untuk membantu dan mendukung kaum cewek. Bukan malah menghina atau mengintimidasi dengan kekuatan lebih kalian itu.
Ada lagi yang bilang, “Tau apa sih kalian, cewek. Kalian itu cuma makhluk halus. Lemah. Sensitif dan pikirannya hanya dipenuhi dengan kata idealis. Nggak realistis sama sekali.” Jawabannya adalah, kalau semua makhluk didunia ini sejenis dengan laki-laki yang super kuat, keras dan realistis, rasanya dunia nggak akan bertahan sampai umur 2013. Jadi tidak seimbang. Tolong dipahami : tidak akan ada kuat tanpa adanya si lemah. Tidak akan ada realistis tanpa adanya idealis.
So, perbedaan sifat dan karakter itu yang akhirnya saling melengkapi. Bukan malah menjadikan sifat cewek yang kalian anggap lemah sebagai alasan untuk mengintimidasi dan berlaku kasar pada kami. Menganggap kami lemah. Padahal, kelemahan paling lemah para cowok adalah kami, cewek.
Tolong diingat, Ibu kalian juga cewek. Bagaimana perasaannya kalau mendengar berita tentang kekerasan terhadap cewek, penganiayaan, tentang pelecehan seksual terhadap cewek? Hatinya pasti sakit. Kalau misal Ibu kalian diposisikan pada posisi yang dikasari dan dilecehkan, apa kalian akan terima? Enggak kan?
Jadi, berhentilah menganggap cewek itu adalah ‘makhluk jauh dibawah kalian’. Yang bisa kalian perlakukan dengan seenaknya. Jangan lupa, pada akhirnya kalaian juga butuh cewek. Kita hidup harus saling melengkapi.


Cinta itu Harus Memiliki



Kata banyak orang mencintai itu nggak harus memiliki. Awalnya aku percaya-percaya saja dengan statement itu. Mungkin dulu aku masih terlalu muda untuk mengerti makna cinta itu apa. Masih munafik dengan menyatakan cinta tidak harus memiliki.
Ada yang berperan dalam berubahnya statementku itu. Pertama motivator Mario Teguh. Aku suka dengan kata-katanya. Kurang lebih seperti ini. “Cinta itu bukan a waiting game, tapi a fighting game. Cinta bukan permainan menunggu, karena cinta itu tak sabaran. Cinta itu untuk diperjuangkan. Cinta itu harus memiliki. Siapa cepat, dia dapat. Siapa berani, dia menang.”
Yang kedua, Esti Kinasih pernah menulis dalam sebuah novelnya. Kurang lebih seperti ini. “Cinta itu bahagia melihat orang yang dicintai bahagia walau bukan dengan kita. Bullshit! Omong kosong! Siapa sih yang ngomong kayak gitu? Sok dewasa banget! Jangan-jangan habis ngomong gitu besoknya itu orang bunuh diri lagi.”
Aku bukan remaja lagi. Dari kedua statement itu aku jadi berpikir. Ya, cinta itu memang harus memiliki. Agar terjadi keseimbangan dalam hati kita. Agar kita tidak hanya berharap. Tapi juga memperjuangkan dan kalau beruntung memiliki.
Kalau memang cinta, ya nyatakan. Perjuangkan. Masalah akhir, diterima ya syukur. Tidak terima ya sudah. Cari yang lain. Berarti dia bukan jodoh kita. Jangan terlalu berlarut pada cinta sepihak kita.
Buatku sekarang, cinta itu harus dinyatakan. Nggak peduli cewek yang menyatakan dulu atau cowok yang menyatakan dulu. Nggak ada yang memalukan dari cewek yang menyatakan lebih dulu. Nyatakan saja. Tanpa meminta jawaban. Itu yang terpenting. Dengan begitu beban di hati kita jadi lebih ringan

Minggu, 03 November 2013

Teman atau Sahabat?


Teman atau Sahabat??

Sahabat sama temen itu beda lo ya!? Jangan sampai salah. Sahabat itu pasti temen, tapi temen belum tentu sahabat.

TEMAN itu, hanya sekedar kenal,tahu nama dan akrab. Kalau, sahabat….

SAHABAT itu, dia adalah teman. Teman berbagi. Saling memberi. Ada disetiap kita butuh. Ada disetiap kita tertawa. Ada disetiap kita menangis. Ada disaat kita butuh dukungan. Ada disaat kita butuh semangat. Siap menegur kita saat kita salah. Siap membuat kita tertawa saat kita bersedih. Mau direpotkan dan mau merepotkan. Karena itulah gunanya sahabat.

So, udah bisa bedain sekarang? Termasuk dalam kategori apa orang yang ada disampingmu itu? Temen atau sahabat?