Ketika
ada yang bertanya, siapa orang yang paling kamu cintai di dunia? Dengan bangga
aku menjawab, Bunda.
Aku
tidak bisa membayangkan bila hidupku tanpa dia. Mungkin aku tidak akan bisa
hidup. Mungkin hidup akan terasa tidak sama lagi. Ya. Aku terlalu mencintainya.
Begitu mencintainya. Aku terlalu membutuhkannya. Aku terlalu tergantung
padanya. Aku sangat, sangat, sangat takut kehilangannya.
Secerewet
apa pun dia, aku sangat mencintainya. Semenyebalkan apa pun dia, aku tidak bisa
hidup tanpanya. Sekeras apa pun cara mendidiknya, aku sangat berterima kasih padanya
untuk semua itu. Karena hal itu menjadikanku lebih kuat dalam menjalani
kerasnya hidup.
Terima
kasih untuk segala perhatianmu, Bunda. Terima kasih untuk segala pengorbananmu.
Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang yang telah Bunda berikan selama ini.
Terima kasih untuk nasehat-nasehat yang tiada hentinya. Terima kasih Bunda,
karena telah melahirkanku dan memberiku hidup.
Maaf,
untuk semua air matamu karena aku, Bunda. Maaf untuk kata-kata kasar dan sikap
membangkangku saat remaja. Maaf untuk keringatmu demi menafkahiku.
Kini,
kumemohon pada Tuhan.
Tuhan,
berikan Bundaku hidup yang bahagia. Berikan Bundaku kesehatan. Berikan Bundaku
panjang umur. Berikan Bundaku selalu ketabahan dalam menghadapi anak-anaknya.
Tuhan, sayangilah Bundaku seperti dia menyayangiku dari bayi sampai sekarang. Amin.
Amiinn
BalasHapusSemoga apaa yang disemogakan dapat terkabul kak
Walaupun agak lucu dengan kata disemogakan, tapinya Amin. Thanks.
HapusKita juga pengen yang terbaik untuk ibu :)
BalasHapusHarus itu. Karena Ibu pasti selalu mengharapkan yg terbaik untuk anaknya, sekaligus mengupayakannya.
Hapus