*Ini tulisan Pak Habibie dalem banget. Ngena, dan sukses bikin aku menangis. Kata-katanya sederhana. Tapi, sarat akan makna. Dari pertama baca aku langsung jatuh cinta. Simak yukk....
Sebenarnya ini bukan tentang
kematianmu, bukan itu
Karena aku tahu, bahwa semua yang ada
pasti menjadi tiada pada akhirnya
Dan kematian adalah sesuatu yang pasti
Dan kali ini adalah giliranmu untuk
pergi
Aku sangat tahu itu…
Tapi yang membuatku tersentak
sedemikian heba adalah…
Kenyataan bahwa kematian benar-benar
memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang
Sekejap saja,..
Lalu rasanya mampu membuatku menjadi
nelangsa setengah mati
Hatiku seperti tak ditempatnya
Dan tubuhku terasa kosong melompong
Hilang isi
Kau tahu sayang?
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba
hilang berganti kemarau gersang
Pada air mata yang jatuh kali ini, aku
selipkan salam perpisahan panjang
Pada kesetiaan yang telah kau ukir…
Pada kenangan pahit manis selama kau
ada
Aku bukan hendak mengeluh
Tapi rasanya terlalu sebentar kau
disini
Mereka mengira akulah kekasih yang baik
bagimu, sayang
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang
menjadikan aku kekasih yang baik
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku
adalah mendua
Tapi, kau ajarkan aku kesetiaan
sehingga aku setia
Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku
mampu mencintaimu seperti ini
Selamat jalan…
Kau dari-Nya dan kembali pada-Nya
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada
Selamat jalan, sayang…
Cahaya mataku… Penyejuk jiwaku…
Selamat jalan, calon bidadari surgaku …
B.
J. Habibie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar