tag:blogger.com,1999:blog-62954936125647675902024-02-19T02:04:32.359-08:00SEGALA OCEHAN DARI ANIS ANTIKAAnnishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-77099353569338405202016-04-30T06:07:00.001-07:002016-11-03T00:21:59.653-07:00JUAL NOVEL MURAH [Kondisi Baru Masih Segel]<b>Harga Rp 30.000</b><br />
<b><br /></b>
Before Us - Robin Wijaya (Gagas Media)<br />
Beautiful Mistake - Sefryana Khairil & Prisca Primasari (Gagas Media)<br />
Coba Tunjuk Satu Bintang - Sefryana Khairil (Gagas Media)<br />
Mendekap Rasa - Aditya Yudis & Ifnur Hikmah (Bukune)<br />
Versus - Robin Wijaya (Gagas Media)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6SsZft9auzYPwnCCDTbrtE7tTl67RZEJ2e357N4XE-Lm82rUBDp9nOPVtxIJvJuw2P1I8ynfm9icQA3juD2N565FIp6pxvcoZVDpiN2KuqxvtNQ7Bc8pTdz4X_6WnF4Bv6bwwB73cHtfN/s1600/IMG_20160430_203827.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6SsZft9auzYPwnCCDTbrtE7tTl67RZEJ2e357N4XE-Lm82rUBDp9nOPVtxIJvJuw2P1I8ynfm9icQA3juD2N565FIp6pxvcoZVDpiN2KuqxvtNQ7Bc8pTdz4X_6WnF4Bv6bwwB73cHtfN/s320/IMG_20160430_203827.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<b>Mix</b><br />
Jatuh Cinta Diam Diam #2 - Dwitasari -- Rp 30.000<br />
Across the Ocean - Ria Destriana (Gramedia) -- Rp 40.000<br />
Raksasa dari Jogja - Dwitasari -- Rp 40.000<br />
My Fiance is A Secret Agent - Mayya Adnan -- Rp 49.000<br />
Jodoh Untuk Naina - Nima Mumtaz -- Rp 41.500<br />
Perempuan-Perempuan Tersayang - Okke Sepatumerah (GagasMedia) -- Rp 47.000<br />
Cinta Paling Setia - Benny Arnas -- Rp 55.500<br />
Marriage Convenience - Shanty -- Rp 50.000<br />
Therese Raquin - Emile Zola (Gramedia) -- Rp 30.000<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYvZcqRs8eE93vVpZjrnfu4A7I7sX1EM_xSdd29Zxukk4AtKSqvQuYjNU_OPTD4MNnLSruaPAbdWHmiZEQ7CFK6xpNDkNLwNxzohC5ak0lmlZjXJvwB2SdDK9GOyb1knXoEdIiWyHnVJkP/s1600/fontover_2016430204215654.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYvZcqRs8eE93vVpZjrnfu4A7I7sX1EM_xSdd29Zxukk4AtKSqvQuYjNU_OPTD4MNnLSruaPAbdWHmiZEQ7CFK6xpNDkNLwNxzohC5ak0lmlZjXJvwB2SdDK9GOyb1knXoEdIiWyHnVJkP/s200/fontover_2016430204215654.jpg" width="200" /></a> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1YX4TxkKKR3eKjKTKgLoL-fUkPKfF-WmIFRiDV_KnRcAoGIvsZorapjb3aabLM3-6Pv8b0DZSdcB3JIazYfQxkDsBMiCXwWbyCMjtxcY59Ah_RE1UrkEdsP4rmdoffpRPXpVedaKTVvZD/s1600/fontover_2016430204041183.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1YX4TxkKKR3eKjKTKgLoL-fUkPKfF-WmIFRiDV_KnRcAoGIvsZorapjb3aabLM3-6Pv8b0DZSdcB3JIazYfQxkDsBMiCXwWbyCMjtxcY59Ah_RE1UrkEdsP4rmdoffpRPXpVedaKTVvZD/s200/fontover_2016430204041183.jpg" width="200" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
Lokasi Surabaya<br />
Kontak :<br />
WA/sms: 085736861534<br />
Line: anisantika22<br />
BBM: 5413DB80<br />
<br />
<br />
<br />Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2Surabaya, Kota SBY, Jawa Timur, Indonesia-7.2574719 112.75208829999997-7.5094844 112.42936479999997 -7.0054593999999994 113.07481179999996tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-78744579828392863972016-02-04T04:20:00.002-08:002016-02-04T04:53:56.991-08:00Yang Pernah dan Masih Jadi Sahabat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBbSoAvEdhcrSH-kAkIypLdCBVaa8UwtW_z-RAY0-1x2zZeNN_AXHVlTS3AlPLrMk89Ylw65UiMgDUtRFBMmTs9ZTeEasCTiTEhjkoYgZYXae_P1yQKUJMZV8bH907xGG6hoTf0RhgVD7x/s1600/best_friends_forever-wallpaper-2560x1600.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBbSoAvEdhcrSH-kAkIypLdCBVaa8UwtW_z-RAY0-1x2zZeNN_AXHVlTS3AlPLrMk89Ylw65UiMgDUtRFBMmTs9ZTeEasCTiTEhjkoYgZYXae_P1yQKUJMZV8bH907xGG6hoTf0RhgVD7x/s400/best_friends_forever-wallpaper-2560x1600.jpg" width="400" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada beberapa orang yang memiliki teman
kecil yang akhirnya bersahabat dengannya sampai berpuluh tahun. Ada juga
seseorang yang baru menemukan sahabat ketika dia sudah dewasa dan dengan orang
yang baru dikenalnya kurang dari setahun. Dan aku adalah orang kedua.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dulu aku pernah memiliki seseorang yang
kusebut dan memang kuanggap sahabat. Dia teman masa kecilku. Kami kenal dari
saat kami masih sama-sama bayi. Main bersama. Sekolah bersama. Dia menganggap
rumahku sepertu rumahnya. Makan disana, mandi di sana, main di sana. Begitupun
sebaliknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi, ternyata bertepuk sebelah tangan
itu nggak cuma terjadi pada hubungan percintaan dengan pasangan. Ternyata dalam
persahabatan pun kita bisa mengalaminya. Dan hal itu terjadi padaku. Aku pikir
teman kecilku itu juga menganggapku sebagai sahabat. Bahkan dia mengatakan kalau
aku dan dia adalah sahabat untuk selamanya. Dia mengatakan itu ketika kami
masih SMP. Tapi ternyata hanya aku yang menganggapnya sahabat. Dia nggak
menganggapnya begitu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dulu, banyak kesalahannya yang aku
maafkan begitu pun sebaliknya. Sikap keras kepalaku, sikap ngeyelku, sikap
emosionalku, dia menerimanya. Sikapnya yang terlalu cuek padaku, nggak datang
menjenguk ketika aku sakit padahal rumah kami cuma beda dua rumah. Hal itu aku
alami ketika dia menemukan teman bermain baru yang mungkin lebih membuat dia
nyaman. Disitulah aku merasa bahwa aku bertepuk sebelah tangan. Hanya aku yang
menginginkan persahabatan. Dia enggak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semakin beranjak dewasa dia semakin
melupakan janji persahabatan diantara kami. Kami berada di SMA yang berbeda.
Teman-teman yang berbeda. Jenis pergaulan yang berbeda. Juga orangtua dia yang
sepertinya membatasi pergaulannya setelah keluarganya medapat kesuksesan dalam
usaha yang mereka jalankan. Sejak saat itu, aku tahu bahwa kami bukan lagi
sahabat. Kami hanya teman. Kami memiliki kehidupan yang nggak sejalan.
Perbedaan diantara kami semakin besar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi, ketika sekarang aku sudah dewasa
dan memikirkan hal itu, aku jadi berpikir kalau mugnkin saja saat itu aku juga bersalah.
Mungkin dia juga memiliki pemikiran yang sama sepertiku. Mungkin dia menganggap
aku yang menjauh. Mungkin dia menganggap aku yang nggak perduli padanya.
Mungkin juga dia mulai muak dengan segala sikapku. Aku jadi sadar, bahwa dulu
ketika kamu bertengkar selalu dia yang meminta maaf duluan. Entah dia yang
salah atau pun aku yang salah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian, sahabat yang lain, aku juga nggak
menemukannya ketika aku di SMA. Aku ini tipe orang yang sangat pemilih. Dalam hal
apapun. Termasuk sahabat. Aku nggak akan bisa bersahabat dengan orang yang
nggak tulus padaku, nggak bisa menerima keadaanku, nggak bisa mengerti aku dan
nggak bisa membuatku nyaman ketika bersama dia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu, setelah bekerja selama dua tahun,
orang itu datang. Mungkin perasaan senasib yang membuat kami dekat waktu itu.
Kami sama-sama merantau. Kami sama-sama berasal dari latar keluarga yang hampir
mirip. Kami berasal dari kota bersebelahan yang bahasa dan adat istiadat yang
sama sehingga membuat kami nyambung ketika membicarakan apapun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia orang yang cukup mengerti aku.
Sangat mengerti malah. Dia orang pertama yang membuatku nyaman ketika
membicarakan masalah keluargaku juga pasangan. Terkadang aku berpikir, ‘kenapa
dia bisa begitu betah bersahabat denganku?’, ‘kenapa dia bisa begitu memahami
sikap keras kepalaku?’, ‘kenapa dia begitu sabar ketika sikap sensitifku kambuh
dan sering berkata atau bersikap kasar padanya yang nggak bersalah apa-apa?’,
‘kenapa dia begitu perhatian padaku?’. Rela mampir ke rumahku sebelum dan
sepulang dari kantor buat mengantar makan ketika aku sakit. Mengantar ke
dokter. Memberi nasehat padaku ketika aku salah. Mendengar segala keluh
kesahku. Ikut menangis bersamaku ketika aku menangis. Ikut tertawa ketika aku
tertawa. Padanya, segala masalah yang kupendam bisa mengalir begitu saja untuk
kuutarakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika sikap sensitifku kambuh dan
membuatku jadi bersikap sedikit kasar, dia menerimanya. Ketika aku meminta maaf
karena kesalahanku itu dia hanya menjawab dengan tersenyum ‘Santai aja. Aku
ngerti siapa kamu, kok.’. Dan seringnya aku nggak bisa menerima sikap
menyebalkan dia. Bukankah aku ini egois? Tapi dia masih menerimaku dan berada
disampingku sampai sekarang. Empat tahun persahabatan kami.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi, ketika aku merasa sudah menemukan
sahabat yang benar-benar sahabat, aku harus berpisah dengannya. Bukan karena
kami nggak bersahabat lagi. Bukan. Dia harus mengikuti suaminya yang bekerja di
luar pulau. Dan itu membuatku sedih. Nggak akan ada lagi yang menghiburku ketika
aku sedih. Nggak ada yang mendengar keluh-kesahku lagi. Ahh… atau aku saja yang
terlalu berlebihan? Di zaman secanggih ini bahkan kita bisa melakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">video call</i>. Dan itu nggak akan menjadi
penghalang untuk hubungan jarak jauh sekali pun dia berada di Timbuktu atau kutub.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi tetap saja rasanya berbeda. Ketika
sahabat itu ada di hadapan kita secara nyata dengan enggak. Yang aku takutkan
adalah, apakah persahabatan kami akan tetap sama ketika kami terpisah jarak?
Nggak pernah bertemu lagi. Nggak pernah jalan bareng. Telepon pun akan semakin
jarang karena kesibukan kami maisng-masing. Pada akhirnya, apakah kami akan
tetap menjadi dua orang yang menyebut mereka sahabat?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi, bukankah ini yang disebut hidup?
Nggak ada yang abadi. Yang datang pada akhirnya pasti akan pergi. Yang sama
pada akhirnya akan menjadi berbeda. Tinggal bagaimana cara kita menghadapinya
ketika hal itu datang. Aku berharap, semoga aku ataupun dia nggak pernah
melupakan persahabatan kamai. Dan suatu saat nanti bisa berkumpul kembali.
Untuk mengenang masa sedih dan bahagia saat masih bersama. Semoga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><i><span style="font-family: "book antiqua" , "serif";">*Kalau sampai orang yang kusebut sahabat itu baca ini, pasti
dia bakal muncul di hadapanku dengan wajah cengar-cengir dan bilang ‘yang kamu
maksud itu aku, yaaa?’. Kemudian segala kenarsisannya akan muncul…. :))</span></i></b></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-26435369028609833462016-01-20T01:31:00.001-08:002016-01-20T03:35:05.925-08:00Lose the Moment<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbuRsCswvnW_w2DIe71W3imANTSQPg5HHqE70rdV0PsH6CB1faxLVOHl1rH29eLEMnL9MOg04Uga3977AnOHwSYsXKbJT94iZbDF0zMyBS3Yd8TMz3nKkfdIqH29KeKmdoqcWcE76uz1t/s1600/fontover_2016120183317513.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWbuRsCswvnW_w2DIe71W3imANTSQPg5HHqE70rdV0PsH6CB1faxLVOHl1rH29eLEMnL9MOg04Uga3977AnOHwSYsXKbJT94iZbDF0zMyBS3Yd8TMz3nKkfdIqH29KeKmdoqcWcE76uz1t/s400/fontover_2016120183317513.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br />
<a href="http://www.nfirmansyah.com/2015/12/giveaway-bareng-elisa-blogcom.html#.Vp9TJE8j6lo" target="_blank"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kehilangan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b> </b></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang paling nggak bisa aku lupakan sejak hal itu terjadi sampai sekarang (sudah
sekitar delapan tahun lalu) adalah <a href="http://www.elisa-blog.com/2015/12/giveaway-bareng-nfirmansyahcom.html" target="_blank">kehilangan</a> momen untuk membahagiakan Simbah
disaat-saat terakhirnya. Nggak yakin juga, sih, kalau aku mewujudkan hal itu
bakal membuat Simbah bahagia atau enggak. Tapi satu yang pasti, aku nyeseeeel
banget nggak mewujudkan keinginan sepele Simbah itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
kejadian itu aku kelas XI SMA, sekitar tahun 2007. Simbahku yang memang sudah
tua yang biasanya sehat walafiat tiba-tiba sakit dan kondisinya sedikit
mengkhawatirkan. Beliau bilang ke aku ingin makan kue yang pernah aku bawa
sepulang sekolah. Jadi dulu aku sering bawa jajan atau kue-kue yang aku beli di
kantin sekolah buat Simbah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
simbah minta kue itu, aku lupa kue yang mana yang dimaksud Simbah. Beliau
bilangnya kue yang dalamnya ada selai merah. Aku coba mengingat tapi tetap saja
nggak ingat. Kue apapun yang aku ingat pernah kasih ke Simbah aku beli dan
nggak ada satu pun yang sesuai keinginan Simbah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
Minggu setelah kejadian itu sakit Simbah tambah parah bahkan beliau sempat koma
selama beberapa hari. Dan sekitar tiga bulan kemudian Simbah dipanggil Tuhan
dengan meninggalkan penyesalan dalam benakku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
baru ingat kue apa yang dimaksud Simbah, selang beberapa Tahun setelah Simbah
meninggal. Yaitu biskuit susu bentuk bulat yang dalamnya ada selai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">strawberry</i> yang banyak dijual di
minimarket (maaf nggak bisa sebut merk, takut dikira iklan... hehee). Dan hal
itu malah membuat hatiku sakit, menyesal karena saat itu nggak mengingatnya.
Sekarang, setiap kali makan kue itu selalu ingat Simbah dan bikin sedih.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Banyak
banget ‘kenapa’ yang terlintas dibenakku. Kenapa saat itu aku nggak mengingatnya?
Kenapa aku ingatnya ketika Simbah sudah nggak ada? Kenapa aku nggak bisa
memenuhi permintaan terakhir Simbah padaku saat itu?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak
saat itu, ketika orang yang kusayang menginginkan sesuatu dariku─selama hal itu
mungkin untuk kuwujudkan─aku akan berusaha untuk mewujudkannya agar nggak ada
lagi penyesalan karena kehilangan momen buat membahagiakan orang yang kusayang.</span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-55777196012173247712015-09-08T05:45:00.003-07:002016-02-16T04:27:29.692-08:00Tentang Hujan<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNGHt1ndTzOOihQfqPm0RA-9W1lz9lGWsgahRpKHCt8hZ0mKKVIfjrQEy9IHJ3izNeKACl3RnxVO_bDdmjq3ObD_KjBTl7J9DLC7-2Z8oUoWUHG9Ej2sjMKBNXXaGj0mbqgD0EG4-iASKD/s1600/11169409_975764509132176_6308650355957337538_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNGHt1ndTzOOihQfqPm0RA-9W1lz9lGWsgahRpKHCt8hZ0mKKVIfjrQEy9IHJ3izNeKACl3RnxVO_bDdmjq3ObD_KjBTl7J9DLC7-2Z8oUoWUHG9Ej2sjMKBNXXaGj0mbqgD0EG4-iASKD/s400/11169409_975764509132176_6308650355957337538_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku menatap kelas dihadapanku yang saat ini kosong. Terkesan hampa.
Bukan hanya karena tanpa penghuni, mendung yang menghiasi langit sore
ini menambah kesan hampa tersebut. Sesekali petir bersahutan di langit.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ahh...
aku benci hujan. Menurutku hujan adalah simbol kesedihan. Langit seakan
sedang menangis. Setiap kali hujan turun, perasaanku pasti berubah jadi
nggak enak.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Seperti sore ini. Sepertinya aku kurang pandai
memilih waktu untuk datang ke sekolah. Karena segala kenangan yang ada
di dalamnya yang membuat separuh hatiku menghilang selama delapan tahun
ini, ditambah hujan. Kombinasi yang tepat untuk membuatku sedih.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku
menatap kelas sekali lagi. Ya. Ini adalah kelasku delapan tahun lalu.
Kelas dimana penuh dengan kenangan tentang masa putih abu-abu, teman,
sahabat dan cinta pertama. Disinilah kami menghabiskan masa bersama.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku
seperti mendapati diriku dan dia duduk berdampingan di bangku nomor dua
dari depan, dekat jendela. Dia tertawa, khasnya dia. Tawa keras yang
renyah dan membuat siapapun yang mendengarnya ikut tertawa bersama.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tujuanku
kemari? Jangan tanya. Aku sendiri juga bingung. Kenapa dari sekian
banyak tempat di kota ini--yang sudah kutinggalkan selama empat
tahun--aku memilih untuk datang kemari. Dan membiarkan ribuan kenangan
menyerbu keluar tanpa ampun. Ribuan kenangan yang sekarang menyerangku
bersamaan, membuat dadaku sesak dan seketika mataku terasa panas.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ahh...
aku benci perasaan seperti ini. Rasanya dadaku sesak dan nggak enak.
Semakin lama disini, bisa-bisa aku mati kehabisan napas. Aku membalik
badanku. Menghindarkan pandanganku dari kelas. Di depanku tetes air
hujan semakin lebat. Dasar bodoh. Bahkan aku melupakan payung.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku
menengadah menatap ke langit yang gelap. Air semakin deras berjatuhan.
Aku menadahkan tanganku ke tetesan air dari atap. Rasanya dingin.
Sedikit membuatku rileks. Tapi, perasaan itu tidak lama berlangsung.
Karena dadaku kembali sesak mendapati sosok yang berdiri sekitar lima
meter di depanku--di tengah koridor penghubung kelas.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Walaupun
derasnya air hujan membuat pandanganku buram, tapi aku tahu kalau itu
adalah dia. Dia, pusat sakit hatiku. Dia, penyebab kekosongan di dadaku.
Dia... yang saat ini pun masih membuat dadaku berdegup tanpa ampun.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Seakan tanpa dosa, dia tersenyum ke arahku. Menyebalkan!</span>Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-9289182174397340372015-07-04T23:35:00.000-07:002015-09-22T04:35:08.721-07:00KADO UNTUK BLOGGER #TerusBergegas GagasMedia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3f2_4oZxQ3g0hVszWoRXyxfnLbIw0DE_WjuPq516oFNG-W3HmOgts1gxFR6rym-0z7hOMw3igOIqVRv03CauCUgB7e5uEuby9gJKukHTEB_UA_DYFJKW8yRmXp2RHQShbNgbKl8SMd079/s1600/CJDU6UYVAAAf6Cy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3f2_4oZxQ3g0hVszWoRXyxfnLbIw0DE_WjuPq516oFNG-W3HmOgts1gxFR6rym-0z7hOMw3igOIqVRv03CauCUgB7e5uEuby9gJKukHTEB_UA_DYFJKW8yRmXp2RHQShbNgbKl8SMd079/s320/CJDU6UYVAAAf6Cy.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Woaaa…
<i>HAPPY BIRTHDAY</i> GagasMedia. Nggak terasa
sudah 12 tahun. Pertama kali kenal GagasMedia itu sekitar tahun 2008. Iya, sik,
telat banget. Buku pertama yang bikin aku jatuh Cinta pada GagasMedia adalah <b>Seandainya karya Windhy Puspitadewi</b>, tentang
persahabantan dan cinta di masa SMA antara Rizki-Juno-Arma-Christine. kemudian
kisah pilu sekaligus konyol antara Saka-Denia-Janu dalam <b>Dia-nya Nonier</b>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baiklah…
bismillah. Tahun ini mau ikutan Kado untuk Blogger dari GagasMedia. Iya, untuk
pertaman kalinya semoga nggak mengecewakan. Berikut ini adalah jawabanku dari
12 pertanyaan dari GagasMedia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Sebutkan 12 judul buku yang paling
berkesan setelah kamu membacanya!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Novel
inspiratif Pilar-Pilar Emas, penulisnya lupa. Nemu di perpustakaan pas SD dulu.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Laskar
Pelangi, oleh Andrea Hirata (Bentang Pustaka)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>Salad
Days</i>, oleh Shelly Salfatira (Gramedia Pustaka Utama)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Waktu
Aku Sama Mika, oleh Indi Sugar (Homerian Pustaka)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>Priceless
Moment</i>, oleh Prisca Primasari (GagasMedia)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>Versus</i>,
oleh Robin Wijaya (GagasMedia)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>Pre
Wedding Rush</i>, oleh Oke Sepatumerah (Stiletto Book)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5
CM, oleh Donny Dhirgantoro (Grasindo)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hafalan
Shalat Delisa, oleh Tere Liye (Republika)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>The
Truth About Forever</i>, oleh Orizuka (GagasMedia)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahta
Mahameru, oleh Azzura Dayana (Republika)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><i>Rectoverso</i>,
oleh Dewi Lestari (Bentang Pustaka)</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Buku apa yang pernah membuatmu
menangis, kenapa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmOXS79jvp5L-EMwc2hSwgmTJg3OEBTHvnZBf63xuKHkG8fG3r8Vop2UA1-j9Z8YKeBsIKlissLTE0uFjcicY4394k_5c1U0uKUfpeXWvsgbbaD_H4iy9Z_Ib7YsWEcLcLBEOcO5DZbKkt/s1600/22884752.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmOXS79jvp5L-EMwc2hSwgmTJg3OEBTHvnZBf63xuKHkG8fG3r8Vop2UA1-j9Z8YKeBsIKlissLTE0uFjcicY4394k_5c1U0uKUfpeXWvsgbbaD_H4iy9Z_Ib7YsWEcLcLBEOcO5DZbKkt/s200/22884752.jpg" width="134" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>Priceless
Moment</i>-nya Prisca Primasari. Sedih dengan nasib Yanuar yang ditinggal meninggal
istrinya dan membuatnya harus berperan menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk kedua
anaknya yang masih kecil-kecil, Hafsha dan Feru. Novel keluarga yang bikin aku
jadi mikir banyak tentang keluargaku sendiri. Tentang adikku yang sudah seperti
sahabat buatku, tentang perselisihanku dengan Bapak, tentang Ibu yang begitu
sabar menghadapi kami, juga tentang kakaku yang seperti nggak perduli padaku
dan adikku. Tentang betapa banyak waktu yang kulewatkan tanpa mereka. Tentang
bagaimana aku lebih memilih pekerjaan dibanding pulang untuk bercengkrama
dengan mereka. Aku nggak mau mengalami apa yang terjadi pada Yanuar. Baru
menyadari betapa penting kebersamaan dengan keluarga, setelah kehilangan salah
satu diantarantya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Apa quote dari buku yang kamu ingat
dan menginspirasi?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt2JO3IZuJSkGaQ6bYZt99wuXzBPnb8CjrocLiF5pP4di6U8ZojYqtzBfV_I34A_NlHLtNvjekibVof5MtSubYJytYfjK8hSaYfEBtJzIApBZxJFDjRCW1WJPgJAEslVMXLwbrzi0Dw7iP/s1600/5085616aa1fcd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt2JO3IZuJSkGaQ6bYZt99wuXzBPnb8CjrocLiF5pP4di6U8ZojYqtzBfV_I34A_NlHLtNvjekibVof5MtSubYJytYfjK8hSaYfEBtJzIApBZxJFDjRCW1WJPgJAEslVMXLwbrzi0Dw7iP/s200/5085616aa1fcd.jpg" width="142" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Quote
dari novel 5 cm yang menginspirasi banget buat mewujudkan mimpi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Setiap kamu mempunyai mimpi atau
keinginan atau cita-cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu. Jangan
menempel, biarkan dia menggantung, mengambang 5 cm di depan kening kamu. Jadi
dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Siapakah tokoh di dalam buku yang
ingin kamu pacari? Berikan alasan kenapa kamu cocok jadi pasangannya!</span></b><br />
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpSYtn8I2Bp2MCXX5JOpnnZLMdC3ncA-Z2nks9aDBf8qJYQ4K1HeaQ1tXXWWxJFzoNk5CUzal_ycb8YT84dw4n5BIZ8PDGkc9rZIGhiR9Ae2wIYRbi_Bwuk8lw4zaZkxWsKd6xc7cEHYhi/s1600/b1fyua7ciaam6ch-jpg-large.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpSYtn8I2Bp2MCXX5JOpnnZLMdC3ncA-Z2nks9aDBf8qJYQ4K1HeaQ1tXXWWxJFzoNk5CUzal_ycb8YT84dw4n5BIZ8PDGkc9rZIGhiR9Ae2wIYRbi_Bwuk8lw4zaZkxWsKd6xc7cEHYhi/s320/b1fyua7ciaam6ch-jpg-large.jpeg" width="320" /></a></div>
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ferre-nya
Supernova. Ganteng, tinggi, <i>smart</i>,
karir cemerlang. Alasannya, karena Ferre cowok sempurna, pantesnya sama cewek
kurang sempurna kayak aku. Hitung-hitung bantu
memperbaiki keturunanku lah… :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Ceritakan <i>ending</i> novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfVtSo0zdaczF0SasCsFvoMYhowLMqV8qyidLpLsHUTyAuDUTDr1y27cbzknx60NxJnNYuS1tuUAMGo9PoxpTAHU3KPnqLkFTc66tfNIYocywT852pbO5UK1yGj4f5a7GI2l8JLEtPza66/s1600/24830715.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfVtSo0zdaczF0SasCsFvoMYhowLMqV8qyidLpLsHUTyAuDUTDr1y27cbzknx60NxJnNYuS1tuUAMGo9PoxpTAHU3KPnqLkFTc66tfNIYocywT852pbO5UK1yGj4f5a7GI2l8JLEtPza66/s200/24830715.jpg" width="125" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ending</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
novel <i>Pre Wedding in Chaos</i> karya Elsa
Puspita. Cerita dari awalnya, sih, kelihatan manis banget. Sepasang kekasih
sempurna yang sangat bahagia. Yang akhirnya memutuskan menikah setelah
berpacaran selama sepuluh tahun. Semua persiapan pernikahan sudah hampir
selesai sampai akhirnya pernikahan harus dibatalkan hanya karena alasan konyol.
Si tokoh cewek nggak mau mempunyai anak sedangkan tokoh laki-lakinya sangat
menginginkan anak. Karena perbedaan tujuan menikah itulah yang membuat mereka
akhirnya memutuskan buat berpisah dan si cowok menikah dengan wanita lain, kemudian
memiliki anak. Sedih banget dan seperti nggak adil buat si cewek. Sehabis baca
novel ini, berhari-hari setelahnya belum juga bisa <i>move on</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Buku pertama GagasMedia yang kamu
baca, dan kenapa kamu memilih itu?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtj7qc3FJlS987KfzQfwqEmDO6-cJIDPf5tOHzXLBYPBY7aH1Y1jkcZDQ9dkAgPUbFFBCTEAPk42ktjFjYqTuldDKCY3ZysdKXAoK6gx9S-_tvnLHlHlBtd8WacsqPIXNqqSnK63KsFI1P/s1600/13722588.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtj7qc3FJlS987KfzQfwqEmDO6-cJIDPf5tOHzXLBYPBY7aH1Y1jkcZDQ9dkAgPUbFFBCTEAPk42ktjFjYqTuldDKCY3ZysdKXAoK6gx9S-_tvnLHlHlBtd8WacsqPIXNqqSnK63KsFI1P/s200/13722588.jpg" width="133" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seandainya
karya Windhy Puspitadewi. Alasan kenapa memilih buku ini, karena <i>blurb</i> di <i>back covern</i>ya benar-benar menggodaku. Serasa baca kisah sendiri aja
gitu. Apalagi bagian kalimat ini, <i>“Seperti
putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan membawa mati semua
rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu lama aku menunggu saat
yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu, aku melihat bagaimana
benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan tumbuh hingga menjadi bunga yang
indah.” <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Dari sekian banyak buku yang kamu
punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz1XoowrirPYgms8Nyc17vF2CqnMQyzUab3hNIvZEclxwaynhcPeyAFdMOEcmaKKbZwcCrbn6FY75IijMQlIt5wI_s-qpzRvdBPr3NbzxniXhXTFHgb8niYMVro5cxbGtUiEJ0XlDjnMCK/s1600/interlude_front.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz1XoowrirPYgms8Nyc17vF2CqnMQyzUab3hNIvZEclxwaynhcPeyAFdMOEcmaKKbZwcCrbn6FY75IijMQlIt5wI_s-qpzRvdBPr3NbzxniXhXTFHgb8niYMVro5cxbGtUiEJ0XlDjnMCK/s200/interlude_front.jpg" width="136" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Interlude</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">-nya
Windry Ramadhina. Menurutnya judul ini unik dan mencerminkan musik banget.
Karena dalam ceritanya si tokoh laki-laki adalah seorang seniman. Seniman jazz
musik favoritku.</span><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Sekarang lihat rak bukumu, cover
buku apa yang kamu suka, kenapa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf9sNkqV_rsIYOqSHEvL57e4AwvlPVhinAiHOpR6f0ignLgxrHdvq7NLs6FkmWXUZ4d8l99P5GfSQdnJ3orR2PVNjMzo2KOx2rOI1vx3siI153UiDCA4pAuw-5FmqrhGQOtRIHdPkrxOY0/s1600/interlude_front.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjf9sNkqV_rsIYOqSHEvL57e4AwvlPVhinAiHOpR6f0ignLgxrHdvq7NLs6FkmWXUZ4d8l99P5GfSQdnJ3orR2PVNjMzo2KOx2rOI1vx3siI153UiDCA4pAuw-5FmqrhGQOtRIHdPkrxOY0/s200/interlude_front.jpg" width="136" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Interlude</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Dengan perpaduan biru muda dan biru tua, hijau, serta gambar punggung seorang
wanita yang mengesankan keanggunan, manis, seksi, cantik sekaligus kepedihan
dari ekspresi si cewek itu. Pertama kali melihat covernya saja aku langsung
jatuh cinta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Tema cerita apa yang kamu sukai,
kenapa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Drama
<i>action</i>. Misal tentang kisah cinta
agen rahasia dengan putri dari musuhnya, dan terjadi banyak pengorbanan serta
penghianatan dibaliknya. Ahh… seru pasti. Tapi di Indonesia nggak begitu banyak
cerita dengan tema ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Siapa penulis yang ingin kamu
temui, kalau sudah bertemu, kamu mau apa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDFNgc6l5dRJyFDi0mTr5tslAeEkgTyppG82ySsuDfjfbJ7kxUpzamPFBfKEKPpDn5J-Ed_haEQkBYSlT7CtzXv12zg_9AQlvBqiXTapwYm61rs_xXp7lhyeJ3tf-2zCVLRQCmN_Pmv7oT/s1600/tumblr_mnnipqfCx41srsgnpo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDFNgc6l5dRJyFDi0mTr5tslAeEkgTyppG82ySsuDfjfbJ7kxUpzamPFBfKEKPpDn5J-Ed_haEQkBYSlT7CtzXv12zg_9AQlvBqiXTapwYm61rs_xXp7lhyeJ3tf-2zCVLRQCmN_Pmv7oT/s200/tumblr_mnnipqfCx41srsgnpo1_500.jpg" width="149" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Winna
Efendi. Kalau sudah ketemu jelas bakal meluk, terus minta foto berdua. Muji-muji
tulisannya, pasti. Terus tanya-tanya soal dunia kepenulisan terutama fiksi.
Tapi kayaknya yang bakal aku lakukan malah diam menatapnya dengan takjub kayak
orang bego.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Lebih suka baca e-book atau buku
cetak, kenapa?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;">Buku cetak. Karena aku sangat mencintai buku lebih
dari apa pun. Buku yang benar-benar buku. Susunan dari banyak lembar kertas dan
ada covernya. Buku yang bisa disentuh setiap aku ingin, buku yang bisa ditaruh
di rak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 13.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 150%;">Sebutkan 12 kata untuk GagasMedia
menurutmu!</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keren,
unik, berani, cerdas, bijak, <i>incredible</i>,
WOW, <i>gorgeous</i>, menggoda, <i>elegant</i>, nggemesin, ngangenin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;">Semoga jawabannya memuaskan... sekali lagi <b><i>HAPPY BIRTHDAY</i></b> <a href="http://gagasmedia.net/" target="_blank">GagasMedia</a></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-46539182185029821252015-06-28T03:29:00.003-07:002015-06-28T03:29:54.107-07:00Ada Masa Dimana Aku Sangat Menggilai Bola<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Gw_zERNk-NGx58Ve9lTc1mUrHa41oTClF3LWM3ZLYjmLtROSLi4KnNrpEcwOnrAG5njZlcuStABU1Ragsqx_tWshMDWx4nmgItoeCI3P87AHCnw1h1V51hsgb90df7a-Gf1PjBTw-xut/s1600/3796854126_a2c385294d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Gw_zERNk-NGx58Ve9lTc1mUrHa41oTClF3LWM3ZLYjmLtROSLi4KnNrpEcwOnrAG5njZlcuStABU1Ragsqx_tWshMDWx4nmgItoeCI3P87AHCnw1h1V51hsgb90df7a-Gf1PjBTw-xut/s320/3796854126_a2c385294d.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ada masa dimana aku sangat menggilai bola. Bahkan ada
yang bilang aku rasis dan anarkis. Tim favoritku dulu, kalau dalam negri PERSIB
Bandung, kalau luar Manchester United. Katanya sepakbola adalah pemersatu
dunia. Tapi kok pendapatku lain, ya. Sepakbola seperti lebih ke pemecah dunia.
Karena hanya dengan saling mendukung kesebelasan masing-masing negara bisa
membuat para suporter antar kesebelasan bermusuhan. Jangankan yang beda negara,
yang satu negara saja bisa berkelahi dan saling bunuh hanya karena bola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Seperti yang terjadi padaku sendiri. Ada masa dimana
aku saling melempar cacian, makian dan sumpah serapah dengan the Jack Mania (<i>supporter</i> Persija) serta Aremania (<i>supporter</i> Arema) yang notabene adalah
musuh bebuyutan PERSIB Bandung dan Persebaya Surabaya. Semua tahu klub ini
saling bermusuhan sejak dulu. Mereka menyebutnya duel <i>el clásico</i>-nya Indonesia. Layaknya Manchester United dan Chelsea,
Barcelona dan Real Madrid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYxDSjfpfYTInQg2337rZPb8f26TmWdorRGGAV4h46M0ZxfWznl9g3geXGcQ-Fbh-fc3-Ur4kdn9UNSKhv9UPkVSqVN4kejdnkHxsqXf-HRSlakwy4K1jB8kkgP6biqIibCyOmCRua0fEB/s1600/supporter.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYxDSjfpfYTInQg2337rZPb8f26TmWdorRGGAV4h46M0ZxfWznl9g3geXGcQ-Fbh-fc3-Ur4kdn9UNSKhv9UPkVSqVN4kejdnkHxsqXf-HRSlakwy4K1jB8kkgP6biqIibCyOmCRua0fEB/s320/supporter.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Bahkan aku sampai bertengkar dengan teman sendiri
hanya karena dia menghina PERSIB dan aku nggak terima. Kemudian aku membalasnya
dengan hinaan juga. Parahnya, gara-gara bola tercipta dua kubu dalam
keluargaku. Kubu pertama terdiri dari aku dan adik laki-lakiku─aku pendukung
PERSIB Bandung sedangkan adikku pendukung PERSEBAYA Surabaya (kedua tim ini
disebut sebagai sekutu). Kubu kedua terdiri dari Abang dan Bapakku─Abang
pendukung Arema Malang dan Bapak pendukung Arema sekaligus PERSIJA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setiap kali pertandingan mempertemukan keempat tim
itu, maka suasana di rumahku akan sangat panas. Saling mengejek dan menghina
masing-masing tim. Kalau sudah begitu, maka Ibu yang akan jadi penengah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ahh… kadang aku merindukan masa <i>childish</i> seperti itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekarang? Aku masih menyukai bola, tapi tidak segila
dulu. Masih menonton pertandingan bola, tapi tidak sesering dulu. Kalau dulu
emosiku langsung tersulut setiap kali mendengar ada yang menghina tim
favoritku, sekarang aku hanya akan tersenyum. Kalau dulu aku rela bangun tengah
malam dan begadang demi menonton pertandingan tim favorit, sekarang lebih
sayang kesehatan karena banyak hal yang lebih penting yang harus kulakukan
untuk kelangsungan hidupku di muka bumi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ada masa dimana aku pernah menjadi sangat
kekanak-kanakan. Ada masa dimana aku pernah menjadi anarkis dan rasis hanya
karena fanatik terhadap suatu hal. Ada masa di mana aku bermusuhan dengan teman
dan keluarga sendiri hanya karena bola. Seiring berjalannya waktu, seiring
bertambahnya usia, dan seiring bertambahnya aku menjadi dewasa, hal-hal konyol
yang kulakukan dulu menghilang dengan sendirinya karena ada hal yang jauh lebih
penting dari sekedar maki-makian. Aku berubah jadi orang yang sangat mencintai
perdamaian. Bahkan sekarang aku cenderung lebih memilih untuk diam atau
mengalah setiap kali terjadi perselisihan. Karena aku menjaga satu hal,
perdamaian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvqKmEsa_SVL9CzeN8MDClG0SftRkxoa3xh1nnytM6m3F7nv55ASsBwAUkz8ElYvNcpMnMtxdNQpsTEHO_0srm-5TdO6j2FebXXztdxuIFEoD5xcbYpACfv-F-1V6V4FJNtyCGyVK4vWu/s1600/suporter-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSvqKmEsa_SVL9CzeN8MDClG0SftRkxoa3xh1nnytM6m3F7nv55ASsBwAUkz8ElYvNcpMnMtxdNQpsTEHO_0srm-5TdO6j2FebXXztdxuIFEoD5xcbYpACfv-F-1V6V4FJNtyCGyVK4vWu/s320/suporter-indonesia.jpg" width="202" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Jadi, kalau sampai usia segitu tuanya masih suka
tawuran karena bola, berarti orang itu belumlah menjadi dewasa. Ingat, bahwa
tingkat kedewasaan seseorang itu tidak ditentukan dari usia mereka. Orang
berusia tiga puluh tahun bisa jadi lebih <i>childish</i>
dari anak usia lima belas tahun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Intropeksi diri, merenungi kesalahan, mengakui
kesalahan, kemudian mengubah kesalahan menjadi kebaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> ^_^<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Anis<o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-29478190788701809962015-06-21T03:46:00.000-07:002015-06-21T04:04:35.488-07:00[ Short Story ] COMPLICATED Part 6<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKqV0aDl3VpBDlZAXWEJX2AvHUU8AAap7TUocYzgSPANa4POJ3yeTnu2AYw_zutz5YN-KNQFjHQ81M7Wc0zWSVmxnFkIRF6KM9Q1oUTW_gdCCDPp8yixN2JCR96ZIMJ3AzBMNDuSJZqVw1/s1600/Her.Lovely.Heels.E05.2014-03-10.HDTV.x264.540p-Ernie.2tempest.com+138+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKqV0aDl3VpBDlZAXWEJX2AvHUU8AAap7TUocYzgSPANa4POJ3yeTnu2AYw_zutz5YN-KNQFjHQ81M7Wc0zWSVmxnFkIRF6KM9Q1oUTW_gdCCDPp8yixN2JCR96ZIMJ3AzBMNDuSJZqVw1/s400/Her.Lovely.Heels.E05.2014-03-10.HDTV.x264.540p-Ernie.2tempest.com+138+-+Copy.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 148.5pt 328.5pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 148.5pt 328.5pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 148.5pt 328.5pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tanganku meraba-raba
sekitar masih dengan mata terpejam. Mencari keberadaan iPode yang selalu kugunakan
setiap malam untuk memutar musik sebelum tidur (iya, aku nggak bisa tidur kalau
nggak ada musik). Begitu mendapatkan iPode<i>-</i>ku,
aku membuka mata dengan memicing. Menekan tombol <i>play</i> pada layarnya kemudian menambah volume suara. Berharap lagu <i>All of Me</i> versi Boyce Avenu yang
sekarang bergema melalui <i>earphone</i> di
telingaku ini bisa meredam suara berisik dari lantai bawah. <i>For God’s sake!</i> Ini hari Sabtu, lho. Dan
aku butuh waktu yang lama untuk tidur karena siang nanti aku harus ke Supermal buat
persiapan pembukaan festival besok pagi.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku kembali terbangun saat mendengar
ketukan di pintu kamarku yang lebih mirip dengan gedoran <i>debt collector</i> itu. Siapa, sih, yang rese banget begitu. Biasanya
Mama juga masa bodo kalau aku bangun siang pas hari libur. Dengan kesal aku
menarik bantal yang kupakai sampai menutupi telinga. Tapi ternyata volume keras
di <i>earphone</i> dan bantal yang kugunakan
untuk menyumpal telinga ini masih nggak membantu. Akhirnya aku bangun dengan mendengus
kesal. Dan dengan kasar melepas <i>earphone</i>
dari telinga. Dengan berjalan terseok dan mata setengah terpejam aku membuka
pintu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Duh! Apaan, sih, Ma? Rhea masih pengen
tidur. Nanti siang udah harus ke Supermall, lho.” Semburku begitu melihat wajah
Mama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kamu itu. Ini udah jam delapan, lho,
Rhe. Bangun kenapa? Lain kali kalau habis subuh jangan tidur lagi. Pamali,
tau.” Mama malah mengomeliku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku menggaruk-garuk kepalaku dengan
gemas sambil berkata, “Biasanya Mama juga nggak pernah protes. Udah, ah. Rhea
mau tidur lagi. Jangan dibangunin kalau Rhea belum bangun sendiri.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mama menahan pintu yang akan kututup
dengan kedua tangannya. “Nggak boleh tidur lagi. Mandi, dan buruan turun. Ada
keluarga Ontowiryo di bawah.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Siapa?” Mataku langsung terbuka lebar
begitu mendengar perkataan Mama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Iya. Dan Mama udah cukup malu karena
anak perempuan Mama jam segini belum bangun juga. Buruan mandi. Terus kita
sarapan bareng.” Kata Mama kemudian membalik badan dan berjalan menuju tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keluarga Ontowiryo itu nggak punya
kerjaan banget apa, ya? Pagi-pagi buta di hari Sabtu begini sudah berada di
rumahku. Demi apa pun, aku nggak mau ketemu Arsa si Kunyuk itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walaupun kesal dan malas banget buat
bertemu Arsa, akhirnya aku menurut perkataan Mama juga. Jam setengah sembilan,
aku turun dari kamar. Sengaja banget untuk dilama-lamain turunnya. Keluargaku
dan keluarga Ontowiryo lagi ngobrol seru sambil tertawa-tawa heboh di ruang
keluarga saat aku turun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Eh, Rhea. Selamat pagi sayang. Kami ganggu
istirahat kamu, ya?” Tante Syarika berdiri dan langsung menyambutku begitu aku
tiba di hadapan mereka. Kami melakukan ritual wanita, cipika-cipiki. Emm, lebih
tepatnya Tante Syarika sih, yang melakukan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Nggak kok, Tan. Udah bangun dari tadi.”
Bohong banget. “Halo, Om.” Kemudian aku menyapa Om Ontowiryo, tanpa menyapa
Arsa. Hal itu membuat orangtuaku dan orangtuanya saling pandang dengan tatapan
heran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Hai, Rhe.” Arsa menyapaku dengan senyum
lebar. Aku hanya menanggapinya dengan senyum tipis yang palsu banget. Sumpah!
Saat ini rasanya aku ingin melempar vas bunga di depannya itu kalau nggak ingat
ada keluarga kami. Dasar Sengkuni. Jahat banget.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Karena kamu lama, kami tadi sarapan
dulu.” Kata Mama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Nggak pa-pa, Ma. Rhea ke dapur dulu
buat cari makan.” Kataku kemudian berjalan ke arah dapur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di atas meja sudah terhidang nasi goreng
dalam mangkuk kaca. Hmm… nasi goreng <i>seafood</i>
kesukaanku. Aku menuang satu sendok nasi ke atas piring. Kemudian mulai
melahapnya tanpa mempedulikan keberadaan keluarga Ontowiryo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Rhe? Habis makan kamu siap-siap, ya.”
Mama berseru dari ruang keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Buat?” Aku menatap Mama dengan waswas.
Filingku menangkap sesuatu yang nggak beres.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kita mau ke acara reuni kampus Mama
sama Tante Syarika.” Jawab Mama dengan nada ceria. Oh, ternyata acara reuni itu
beneran ada, tho? Kirain cuma akal-akalan Mama buat cari-cari alasan perihal
dia pinjam mobilku kapan tau itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Duh! Rhea nggak bisa, Ma. Siang ini
harus ke Supermall buat persiapan pembukaan festival besok.” Jawabku dengan
mulut penuh makanan. Aku melihat Arsa tersenyum saat menatap ke arahku. Sialan!
Benar-benar manusia nggak tahu malu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Siang, kan, ke Supermal-nya? Acara
reuni Mama jam sepuluh ini, kok. Nanti siang kamu boleh pergi, deh. Biar
dianter sama Arsa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ini Mamaku cara berpikirnya memang ajaib
banget, deh. Di antar Arsa? Nggak akan. Lebih baik aku bayar taksi daripada
harus diantar itu Sengkuni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Aduh, Ma. Rhea nggak ikut, deh.” Aku
masih berusaha membujuk Mama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Nggak ada alasan. Masa teman-teman Mama
pada bawa keluarganya, Mama nggak sendiri.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kan ada Ares, Ma. Bilang aja Rhea lagi
ada kerjaan.” Aku masih berusaha menolak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Rhea!” Mama berkata dengan nada yang
nggak bisa dibantah. Ditambah lagi pelototan tajamnya yang mengintimidasi itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku menghembuskan napas sebal. Pasrah.
“Oke.” Jawabku dengan malas.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">───<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Acara reuni kuliah yang Mama bilang
tadi, ternyata jauh di luar bayanganku. Aku membayangkan reuni diadakan di sebuah
gedung dan dihadiri oleh ratusan atau bahkan ribuan orang. Tapi ternyata, nggak
ada seratus orang. Hanya teman-teman satu geng-nya Mama dulu. Termasuk Tante
Syarika dan Tante Rita (iya, jadi dulu Mama dan Tante Rita merantau ke Surabaya
untuk kuliah, dan disinilah mereka kenal Tante Syarika). Yang bikin banyak
adalah keluarga yang mereka bawa. Dan satu lagi, diadakan di rumah seorang
teman Mama yang berada di Pakuwon City. Gila, rumahnya gede banget. Kata Mama,
si Tante Marini─teman kuliah Mama yang punya rumah ini─adalah istri seorang
pengusaha timah sekaligus pemilik perkebunan kelapa sawit yang ada di Bangka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rumah Tante Marini bergaya Eropa klasik
dengan pilar-pilar tinggi. Ada patung Dewa Yunani berukuran besar yang terletak
di tengah-tengah halaman. Kalau aku nggak salah adalah Dewa Zeus. Udaranya juga
sejuk karena banyak ditanami pepohonan. Acaranya sendiri diadakan di ruang tamu
yang luasnya luar biasa. Ruang tamu rumah Tante Marini ini langsung terhubung
dengan halaman samping. Di halaman itu terdapat banyak bunga anggrek dengan
berbagai macam warna. Ini pasti koleksi Tante Marini. Ada juga satu set kursi
kayu dengan ukiran Jawa di beranda samping. Dan sebuah gazebo dengan atap
berupa ijuk, ada di salah satu sudut taman. Keempat tiangnya dililit dengan
kain kotak-kotak hitam putih khas Bali. Ini rumah Tante Marini rame budaya, ya,
ternyata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Rhea?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku menoleh saat mendengar suara Mama.
“Ya, Ma?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ini Tante Marini. Teman kuliah Mama
dulu. Mar, ini Rhea, anak bungsuku.” Mama memperkenalkanku pada Tante Marini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Halo, Tante.” Aku bermaksud menjabat
tangan Tante Marini, tapi dia malah menghambur dan mengecup pipiku kanan kiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Halo, Rhea. Kamu cantik banget. Persis
kayak Mamamu pas muda dulu.” Tante Marini berkata dengan ceria. Walaupun
seumuran Mamaku, tapi Tante Marini ini terlihat lebih muda. Jelas banget kalau
Tante Marini mendapatkannya dari perawatan mahal. Matanya sipit khas <i>chinese</i> dengan kulit putih bersih. Saat
tertawa, matanya jadi nggak kelihatan. Samar-samar aku mencium wangi mawar
menguar dari tubuh Tante Marini. Wangi yang anggun.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Terima kasih, Tante.” Aku menjawab
dengan sopan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kalau saja Ramon belum menikah, Tante
mau deh, jadiin kamu mantu.” Tante Marini tertawa. Kemudian beralih ke Mamaku.
“Beruntung banget itu si Syarika bakal besanan sama kamu, Andini.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Besanan? Oh, tenang aja Tante,
besanannya nggak bakal jadi. Kalau Mama masih juga ngeyel, biar si Ares saja
yang menikah sama Arsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Makan dulu yuk, Rhe.” Tante Marini
berkata masih dengan nada cerianya. Aku suka deh sama Tante Marini ini. Kalau
berada di dekat beliau, bawaannya jadi <i>happy</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Iya, Tan. Nanti Rhea ngambil sendiri
deh. Mau lihat-lihat anggreknya Tante dulu.” Kataku menolak dengan halus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ya sudah. Mama sama Tante ke dalem,
ya.” Mama berkata padaku kemudian menggamit lengan Tante Marini dan berjalan ke
dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mataku kembali tertuju ke gazebo. Aku berjalan
menghampiri gazebo. Kemudian duduk di atas tempat duduknya yang dilapisi bantal
berwarna krem. Hmm… nyamannya. Aku menegakkan punggungku kemudian memejamkan
mata. Mencoba untuk bermeditasi. Lambat laun suara berisik orang berbincang
memudar. Aku merasakan semilir angin yang menerpa wajahku. Kemudian yang
terdengar hanyalah suara daun saling bergesekan saat tertiup angin. Cicit
burung. Langkah kaki…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Tidur, Rhe?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ah, Ares. Coba sehari saja nggak
menggangguku. Aku mencoba untuk tidak menggubris Ares yang sekarang duduk
disampingku. Aku bisa merasakan hempasan pantatnya di sampingku. Samar-samar
aku mencium aroma maskulin parfumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Aku bawa <i>Panna Cotta</i>, dong.” Ares berkata dengan gaya seperti anak TK yang
lagi pamer ke temannya. Tapi, tetap saja aku membuka mata. Seketika itu aku
melihat <i>vanilla panna cotta</i> yang
disiram dengan saus <i>strawberry</i>
kesukaanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Mau!” Aku merebut sendok dan gelas
bening yang berisi <i>panna cotta</i> dari
tangan Ares. Kemudian mulai melahapnya perlahan. Menikmati setiap sensasi
manis, wangi dan asam di lidahku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Wah! Rusuh nih si Rhea. Ngambil sendiri
woi.” Ares berusaha mengambil <i>panna cotta</i>
miliknya dari tanganku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Yaela, Res. Sama adik sendiri masa
pelit banget.” Aku berkata dengan tampang memelas. Ares berdecak kesal kemudian
berhasil mengambil alih sendok dari tanganku. Dan dengan sigap menyendok <i>panna cotta</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kayaknya lagi seru, nih.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mood</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ku
langsung jelek begitu menatap wajah Arsa. Karenanya aku diam saja saat Ares
mengambil gelas <i>panna cotta</i> dari
tanganku. Arsa kini duduk di samping kananku. Aku langsung berdiri untuk menjauh
sejauh-jauhnya dari jangkauan si Sengkuni ini. Dengan gerakan cepat Arsa meraih
pergelangan tanganku, untuk menahanku pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Jangan mulai, deh!” Aku membentaknya
dan berusaha melepaskan gengaman tangannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Wow… wow… aku nggak ikutan.” Ares
berkata dengan berlebihan sambil mengangkat kedua tangannya kemudian berjalan
menjauh dari gazebo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Lepasin, nggak!” Seruku kepada Arsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Duduk kalau nggak mau jadi bahan
tontonan.” Arsa mengancamku. Karena sadar akan hal itu, aku menurut dan kembali
duduk di sampingnya. Seketika itu juga Arsa melepaskan tangannya dari tanganku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Suasana hening dan menjadi canggung.
Arsa berdehem sesaat sebelum berbicara. “Soal semalam… aku minta maaf.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku tersenyum sinis sebelum menanggapi.
“Enak banget, ya? Habis kurang ajar begitu, dengan gampangnya minta maaf.
Terus, besok-besoknya kalau kurang ajar lagi, juga bakal minta maaf kayak
barusan? Kamu itu nggak pernah diajari cara menghargai perempuan ya, sama Mama
kamu?”</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: center;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rahang Arsa mengeras.
Lalu dia menghembuskan napas berat sebelum menjawab. “Yang aku lakuin semalam
itu memang kurang ajar. Karena itu aku minta maaf. Aku juga nggak tau kenapa─”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Arsa langsung terdiam
saat tanganku menampar keras pipinya. Jangan men<i>judge</i>ku karena melakukan hal itu. Aku rasa tamparan itu masih nggak
sepadan untuk menghukumnya atas apa yang dia lakukan padaku semalam. Dia melukai
harga diriku. Dan itu menyakitkan. Kalau kalian wanita, pasti kalian mengerti
dengan apa yang aku rasakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oke. Sepertinya aku menyesali
apa yang aku lakukan barusan. Bukan karena merasa bersalah pada Arsa, terlebih
karena aku berhasil merebut perhatian teman-teman kuliah Mama. Ternyata suaraku
saat memaki Arsa tadi kelewat keras sehingga membuat orang-orang yang ada di
dalam ruangan mengamati kami. Dan saat aku menampar Arsa tadi, Mamaku dan Tante
Syarika melihatnya. Ini yang bakal jadi masalah. Karena saat ini aku melihat
mereka berjalan ke arahku dengan tergesa. Mama dengan wajah murkanya dan Tante
Syarika dengan wajah khawatirnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kamu ini apa-apaan
sih, Rhea? Bikin malu Mama saja. Memangnya Arsa ngapain sampai kamu kurang ajar
padanya begitu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa? Aku yang kurang
ajar?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ma, bukan Rhea yang
kurang ajar.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Minta maaf!” Mama
berkata dengan nada yang nggak bisa dibantah. Sampai mati aku nggak akan
melakukannya. Karena bukan aku yang bersalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Arsa yang salah Tante.
Arsa yang sudah kurang ajar sama Rhea.” Si Kunyuk yang duduk di sampingku itu
berkata dengan tampang menyesal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kurang ajar…
bagaimana?” Tante Syarika menatap Arsa dan aku bergantian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Arsa─”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak boleh ada yang
tahu!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Rhea mau pergi. Udah
telat ke Supermal-nya.” Aku memotong perkataan Arsa kemudian berdiri dan
meninggalkan Mamaku, Tante Syarika dan Arsa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semua orang menatap
kepergianku. Tidak sedikit yang berkasak-kusuk saat aku melewati mereka. Duh!
Kayak sinetron, deh. Ini sungguh memalukan. Aku yakin, sesampainya aku di rumah
nanti, Mama masih akan menceramahiku. Biarlah! Yang jelas, sekarang aku ingin
jauh-jauh dari si Kunyuk Arsa itu. Berada di dektanya membuat kesehatanku akan
terganggu karena keseringan emosi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">───<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; tab-stops: 366.75pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baca juga <a href="http://anisantika.blogspot.com/2015/02/complicated-part-5.html" target="_blank">COMPLICATED Part 5</a></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-22947121198469671062015-06-20T02:19:00.003-07:002015-06-20T02:23:00.828-07:00SEMUA ORANG BERPOTENSI UNTUK TERKENA PENYAKIT PSIKIS DAN GANGGUAN KEPRIBADIAN<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7YIZ3dM63egmR6ulglowHkJpGgKtb25njw-AhNUnHoVt6mRZOzLjp6wwWMXBVendxL-iQh1XWWOia6d7nQfYy4hxhZZPQdnbt3UIhMN_WJUiqiYle_AZtWgFcCKGPqHCdkdOK5vW9zeQd/s1600/psikologi-abnormal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7YIZ3dM63egmR6ulglowHkJpGgKtb25njw-AhNUnHoVt6mRZOzLjp6wwWMXBVendxL-iQh1XWWOia6d7nQfYy4hxhZZPQdnbt3UIhMN_WJUiqiYle_AZtWgFcCKGPqHCdkdOK5vW9zeQd/s320/psikologi-abnormal.jpg" width="320" /> </a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasanya
udah lama banget nggak posting tulisan. Nggak sempet nulis karena harus
menghabiskan sebagian besar waktu untuk pekerjaan (duhh.. sok sibuk banget, kan
aku). Tapi kayaknya nggak ada juga yang nunggu-nunggu tulisanku (iya… pesimis
tingkat akut).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebenarnya
agak takut ini tulisan bakal bermanfaat atau enggak. Kali ini mau bahas soal
gangguan kepribadian dan gangguan psikis. Jadi, akhir-akhir ini aku lagi suka
baca dan mendalami tentang gangguan kepribadian yang berkaitan erat dengan
gangguan psikis. Sudah lama tertarik, sih. Hanya saja akhir-akhir ini baru
benar-benar mendalami. Dulu inginnya kuliah ambil psikologi. Etapinya nggak
jadi. Dan sekarang kerjanya malah hitung-hitung duit yang nggak ada bentuknya...
:))</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awal
mula tertarik sama gangguan kepribadian dan gangguan psikis adalah saat aku
menyadari bahwa seorang temenku terlihat “sakit”. Dan dari pengamatanku dia
mengidap outrhumenosis. Suka berkhayal berlebihan gitu, deh. Aku sudah pernah
membahasnya dulu. Untuk mengingat lagi bisa baca <span style="color: #0033cc;"><a href="http://anisantika.blogspot.com/2015/03/kalian-suka-berkhayal-hati-hati.html" rel="nofollow" target="_blank">disini.</a>
</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan
juga dengan yang terjadi pada diriku sendiri. Aku mengidap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Obsessive Compulsive Disorder</i> atau lebih dikenal dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">OCD.</i> Yaitu dimana seseorang memiliki
gangguan kecemasan berlebih terhadap suatu hal, atau terobsesi berlebihan
terhadap suatu hal, serta gangguan kecemasan. Kalau aku, aku sangat terobsesi
banget sama kebersihan. Nggak bisa pegang benda kotor. Kalau pegang benda kotor
harus cuci tangan dan harus pakai sabun. Terus aku juga selalu mengkhawatirkan hal-hal
yang sebenarnya sudah aku lakukan. Seperti mengunci pintu, mengunci jendela,
memastikan sudah mematikan kompor atau belum dan lain sebagainya. Terus suka
banget mencemaskan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu untuk dicemaskan karena
toh hal itu belum terjadi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Iq2Sd8Y1M3pbarw3BcKbQrgU43ZLeiliqwbbCfM63R8gEFcsbtj6ambfNzEfnpZn2fV5nzAwqRWWIk-yDiUJtpFokCkV-BOPlUp2ATU2CnW8P6xCOkkY_8Dkme6xVt4i09IYhFewnaeu/s1600/OCD-hand.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Iq2Sd8Y1M3pbarw3BcKbQrgU43ZLeiliqwbbCfM63R8gEFcsbtj6ambfNzEfnpZn2fV5nzAwqRWWIk-yDiUJtpFokCkV-BOPlUp2ATU2CnW8P6xCOkkY_8Dkme6xVt4i09IYhFewnaeu/s320/OCD-hand.jpg" width="320" /></a> </div>
<div style="text-align: center;">
<i><b>Obsessive Compulsive Disorder (OCD) image by google</b></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
<br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
juga suka berhitung dalam hati. Mengulang-ulang kalimat yang sedang kubaca dari
buku. Karena itulah aku suka lama banget selesai baca satu buku. Terus kalau
menyusun buku di rak harus berdasarkan penerbit, tahun terbit, dan tinggi buku.
Aku juga suka banget memadupadankan warna. Misalkan dres warna <i style="mso-bidi-font-style: normal;">peach </i>aku juga harus pakai gantungan
baju warna <i style="mso-bidi-font-style: normal;">peach</i>. Semacam itulah. Dan
itu sebenarnya sangat mengganggu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4o-OFJ-el2I1OdbBI0x_zK7LpzR3zFV9ZYwANT1w6CwjIZQqM2qgLrLwg6nSAFCiDRrMFfZC9QnMmsXSTGTLZgkSIKClGXssM5FDswu1CTSt2qaqTDGl5Y2VlfzAXzsuQjhkmLeZL7ZRA/s1600/krisis-gangguan-kepribadian.-ist.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4o-OFJ-el2I1OdbBI0x_zK7LpzR3zFV9ZYwANT1w6CwjIZQqM2qgLrLwg6nSAFCiDRrMFfZC9QnMmsXSTGTLZgkSIKClGXssM5FDswu1CTSt2qaqTDGl5Y2VlfzAXzsuQjhkmLeZL7ZRA/s320/krisis-gangguan-kepribadian.-ist.jpg" width="320" /></a> </i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>Dissociative Identity Disorder (DID) image by google</i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu
saat ini lagi tertarik banget sama gangguan kepribadian ganda atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dissociative Identity Disorder (DID).</i>
Kalau ini gara-garanya nonton dua drama Korea dengan tema kepribadian ganda.
Judulnya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kill Me, Heal Me</i> sama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Hyde, Jekyll and Me</i> (kalau saja tertarik
buat nonton).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebenarnya
semua orang itu sangat berpotensi untuk terkena gangguan psikis atau gangguan
kepribadian. Gangguan psikis bukan berarti gila seperti yang suka berkeliaran
dipinggir jalan itu, lho, ya. Kita hidup di dunia yang keras. Selalu dituntut
untuk berjuang dengan keras agar bisa tetap bertahan hidup. Tidak jarang pula
memakai cara kotor untuk tetap bertahan hidup. Kalau kita lemah, ya kita akan
kalah. Selain tekanan hidup yang keras, gangguan psikis juga bisa muncul karena
trauma masa lalu atau lingkungan tempat kita hidup. Kalau kita hidup di
lingkungan orang “gila”, percayalah, lama-lama, mau nggak mau, kita bakalan
ikutan “gila” juga.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seringnya
juga kita nggak pernah sadar kalau kita mengidap sakit itu. Soal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">OCD</i> yang kuderita tadi, setelah
mengalaminya selama belasan tahun aku baru tahu kalau aku mengidap penyakit
itu. Dan yang namanya penyakit, sudah pasti harus disembuhkan, dong. Sebenarnya
kita bisa saja sembuh tanpa bantuan dokter, psikiater atau psikolog. Tapi nggak
semua penderita gangguan kepribadian atau gangguan psikis menyadari tentang
penyakit itu. Harus ada yang membawanya berobat. Kasihan kalau didiamkan terus.
Karena mereka selalu merasa bahwa yang mereka lakukan adalah benar. Contohnya
kayak psikopat sama pengidap outrhumenosis. Mereka nggak pernah menyadari bahwa
mereka sakit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ada
banyak banget jenis gangguan jiwa dan gangguan kepribadian. Aku sendiri, sih,
masih belum memahami semuanya. Hanya mendalami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">OCD</i> karena aku mengidapnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selama
ini aku berjuang banget untuk sembuh dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">OCD.</i>
Sudah banyak dari obsesiku yang bisa aku hentikan. Seperti kebiasaan menciumi
segala benda dan mengerjapkan mata berkali-kali. Juga seperti keinginan untuk
mengecek apakah pintu sudah dikunci atau belum, aku sudah hampir nggak pernah melakukannya.
Tapi kalau untuk obsesi kebersihan masih belum bisa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bagaimana
caranya aku bisa mengurangi obsesi itu? Dengan melakukan terapi perilaku
kognitif secara mandiri. Aku berusaha menahan keinginan untuk melakukan
ritual-ritual obsesi tersebut. Dan berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa nggak
perlu mencemaskan sesuatu yang bahkan sesuatu itu belum terjadi. Kemudian,
meditasi. Meditasi sangat bagus dilakukan karena membuat kita mampu mengendalikan
emosi dan pikiran kita.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awalnya
memang sulit, sih. Tapi percayalah, selama kita ada keinginan yang kuat dan
keyakinan untuk sembuh (dari sakit apa pun itu), pasti kita akan sembuh. Hanya
terus serusaha dan berjuang untuk sembuh, maka kamu akan sembuh. Jadi, mari
kita mulai hidup sehat dengan mengenali apakah diri kita benar-benar “sehat”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baiklah…cukup
sampai sebatas ini dulu. nanti kalau aku sudah benar-benar memahami tentang
gangguan kepribadian dan gangguan psikis, Insya Allah bakal share lagi.
Maaf-maaf kalau masih ada kekurangan. Semoga bermanfaat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anis</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">^_^<span style="color: #0033cc;"></span></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-60867041996761266412015-05-12T03:35:00.000-07:002015-05-12T06:23:21.521-07:00Tentang Jatuh Cinta dan Cinta Pertama [ Usapan Sekilas Di kepala ]<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPBLkKZE_oDXhtI-mSrLXh-GCg4Hd6Y1HvtqjC-SUENpuQgw2M1-zXCGQdst4VYj5jB4Stda9k4v95c9TI4JJz9m6Zyq3NqQEbSoNokxMcgcUuX8naCWebd8a9pfIwQxmysldkiX6ac8TU/s1600/A-Werewolf-Boy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPBLkKZE_oDXhtI-mSrLXh-GCg4Hd6Y1HvtqjC-SUENpuQgw2M1-zXCGQdst4VYj5jB4Stda9k4v95c9TI4JJz9m6Zyq3NqQEbSoNokxMcgcUuX8naCWebd8a9pfIwQxmysldkiX6ac8TU/s400/A-Werewolf-Boy.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Jatuh
cinta padanya nggak pernah terpikirkan olehku. Sama sekali malah. Bahkan
awalnya aku sama sekali nggak tertarik dengannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Sentuhan-sentuhan
sekilasnya dikepalaku. Senyum hangatnya setiap kali berpapasan denganku.
Caranya memanggil namaku. Hal-hal kecil kayak begitu yang akhirnya membuatku
luluh dan mengakui bahwa aku jatuh cinta pada si cowok yang suka ganti-ganti
pacar dan selengekan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Contoh
hal kecil yang dia lakukan, yang akhirnya membuatku jatuh cinta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Dia
berjalan dari arah berlawanan denganku. Tersenyum. Selalu dengan sneyum
hangatnya. Bila hal itu terjadi, maka drum di dadaku akan bermain dengan
hebohnya. Membuatku hampir kehilangan napas saking <i>nervous</i>-nya. Dia berhenti tepat dihadapanku. Dengan tubuh
menjulangnya. Membuatku refleks menghentikan langkah juga. Kami saling tatap
untuk beberapa saat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“Pagi.”
Dia menyapaku. Dengan suaranya yang setipe dengan Vino Bastian [tapi mukanya
jauh dari Vino Bastian… :)) ]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">“Pagi.”
Jawabku dengan suara sepelan suara angin. Aku yakin dia tidak mendengarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Tapi
dia tersenyum. Semakin lebar. Lalu mengusap puncak kepalaku. Dadaku semakin
jumpalitan. Kemudian dia berlalu meninggalkanku tanpa sepatah kata pun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Ahh…
perlakuannya padaku, sekecil dan sesepele apa pun itu selalu sukses membuatku <i>blushing</i>. Membuatku bahagia. Membuatku
salah tingkah. Membuatku semakin menyukainya. Bahkan saat hanya mengingatnya sekarang
ini, dadaku masih kebat-kebit nggak jelas.<o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-71571954119008999592015-05-02T23:58:00.001-07:002015-05-02T23:58:32.525-07:00Senja Maya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAO7VBV8bH0dqrFPI-3u220nwiTTP1BsVIZf9BUJFrAqlXZeJj_k9_ff2_EDRhkfpxGp11XnHe-1YcJF0-oIl7MEz2IlniHd_TySHwTF8yoZKyfKKd7XhTe9NPirF_ZjPj650pgWlMZkFb/s1600/1363261337496160472.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAO7VBV8bH0dqrFPI-3u220nwiTTP1BsVIZf9BUJFrAqlXZeJj_k9_ff2_EDRhkfpxGp11XnHe-1YcJF0-oIl7MEz2IlniHd_TySHwTF8yoZKyfKKd7XhTe9NPirF_ZjPj650pgWlMZkFb/s1600/1363261337496160472.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku menatap perempuan yang saat ini
duduk di atas pasir putih pantai Uluwatu. Dia menatap ke satu titik. Tengah
laut. Aku menyebutnya perempuan senja. Karena setiap kali melihatnya, adalah
saat senja seperti ini. Perempuan itu selalu duduk di dekat tebing setiap
harinya. Aku tertarik dengan cara berpakaiannya. Dres selutut motif bunga-bunga
kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hari kedua, perempuan itu berada di
tempat yang sama. Memakai setelan pakaian yang sama. Dan hari ini pun, perempuan
itu masih di sana. Aku sungguh penasaran. Karena itu aku mendekatinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku tertegun begitu tiba di dekatnya.
Tatapannya lurus menatap jauh ke arah lautan yang airnya mulai menguning
terkena terpaan cahaya senja. Dengan langkah ragu aku berjalan mendekatinya.
Tapi langkahku tertahan saat mendengar suara seorang laki-laki tua yang duduk
tidak jauh dari perempuan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">“Biarkan dia sendiri.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Aku menghampiri Bapak
tua yang sedang menyesap tembakau dari batang rokok itu, dan duduk disampingnya.
“Namanya Maya. Setiap hari dia berada di situ untuk menunggu Hilman. Suaminya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Aku bertanya, “Lalu,
kenapa saya tidak pernah melihat laki-laki itu, Pak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">“Hilman sudah
meninggal. Setahun lalu saat dia berselancar dan tenggelam terbawa ombak. Maya
tidak bisa menerima kematian Hilman. Karena itu, sejak setahun lalu dia selalu
duduk di situ saat senja. Seperti yang dia lakukan semasa Hilman masih hidup.
Menunggu Hilman selesai berselancar.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">“Semua berusaha
mengajaknya bicara. Menyadarkannya bahwa Hilman sudah tiada. Tapi setiap kali
itu terjadi, Maya pasti histeris.” Bapak tua itu berhenti sesaat untuk menyesap
rokoknya. “Semua sudah menyerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Yang bisa kami lakukan
hanyalah membiarkan dia seperti itu. Menikmati caranya mencintai Hilman.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Tanpa kusadari, pipiku
sudah basah oleh air mata. Aku tidak menyangka, bahwa ada orang yang begitu
mencintai seseorang sampai membuatnya hilang kesadaran dan tidak mempedulikan
sekelilingnya.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: 21.6pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Biarkan dia bahagia dengan dunianya.
Mungkin, hatinya berkata bahwa hanya Hilman yang pantas untuk ditunggu.
Mungkin, memang seperti itulah caranya setia dalam mencintai Hilman, suaminya.<o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-4480076218498971802015-05-02T19:20:00.001-07:002015-05-02T19:20:23.608-07:00Yang Pernah Ada<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPK20a8iIDQJq5QShwS8fFmp9W08-Kyo6pRC4nvuuyYyVLas0h_ps77EYNeufsWfLsg4Mtcoh9tbMEceTDf6XXeXSGbl0cbo8gCddE_ZQzR8NBXYDc006ZB1c7hA36PeCqV8LyFS4MCW_-/s1600/8732f5f88e79fbde0e1ed4a2b0fd4adf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPK20a8iIDQJq5QShwS8fFmp9W08-Kyo6pRC4nvuuyYyVLas0h_ps77EYNeufsWfLsg4Mtcoh9tbMEceTDf6XXeXSGbl0cbo8gCddE_ZQzR8NBXYDc006ZB1c7hA36PeCqV8LyFS4MCW_-/s1600/8732f5f88e79fbde0e1ed4a2b0fd4adf.jpg" height="320" width="315" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Aku berdiri menatap <i>whiteboard</i> super besar dihadapanku. Permukaannya penuh dengan kertas <i>post-it</i> berbagai warna. Aku sedang berusaha menemukan tempat kosong untuk menempelkan<i> post-it</i> warna kuning milikku.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tema reuni yang kuusulkan. Jadi, kami para alumni diminta untuk menuliskan hal yang tak sempat terucapkan saat masa SMA dulu. Atau menuliskan harapan yang ingin terkabul--harapan apa pun tentang masa SMA dan segala kenangan yang ada di dalamnya.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Disaat itulah mataku menangkap selembar <i>post-it </i>warna hijau dengan tulisan 'Aku merindukan kita dan bangku itu, Meo'. Jantungku nyaris berhenti saat membacanya. Bernahkan dia yang menulisnya? Ya, pasti dia. Karena hanya dia yang memanggilku dengan sebutan Meo. Tapi, yang membuat jantungku nyaris berhenti bukan itu. Melainkan kalimat yang dia tuliskan hampir sama dengan yang kutulis.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Aku mengalihkan mataku ke post-it di tangan. 'Aku merindukan kita, Jule'. Hanya aku juga yang memanggilnya demikian. Apa ini artinya dia ada di sini? Di mana? Kenapa aku tidak melihatnya baik selama persiapan reuni selama sebulan ini dan dari pagi tadi saat acara dimulai? Refleks aku menolehkan kepalaku ke berbagai arah. Mencoba mencari sosoknya. Nihil.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Aku menarik napas panjang kemudian menghembuskannya. Kecewa. Aku mengembalikan tatapan ke <i>whiteboard</i>. Dengan sedikit berjinjit aku berusaha menempelkan<i> post-it</i> milikku di sebelah <i>post-it</i> hijau tadi. Berharap keinginan kami berdua menjadi nyata. Karena aku juga sangat merindukannya.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">"<i>I miss you more</i>, Meo."</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Jantungku berdentam lebih cepat dari biasanya. Suara miliknya. Seketika aku membalikkan badan. Dan di hadapanku, aku melihat senyum hangat itu lagi. Senyum yang terakhir kali kulihat enam tahun yang lalu. Senyum yang sangat aku rindukan selama enam tahun ini.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Mataku memanas dan pandanganku semakin buram. Membalas senyumnya. Dengan sama hangatnya. Dia berjalan mendekatiku. Membawa tubuhku ke dalam pelukannya. Erat, kuat dan hangat seperti dulu. Bersamaan dengan itu, air mata mengalir di pipiku. Ini air mata bahagia, karena bertemu lagi dengannya. Tapi ini juga air mata sedih, kenapa butuh waktu begitu lama untuk kembali bisa berjumpa.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Kini... aku hanya ingin diam di dadanya. Merasakan gemuruh jantungnya. Menikmati belaian tangannya di kepalaku. Menikmati setiap detik hembusan napasnya. Menikmati kebersamaan kami yang mungkin hanya sementara. Karena aku tahu, dia memiliki seseorang. Begitu juga denganku.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'helvetica neue', helvetica, arial, 'lucida grande', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Biarlah, sebentar saja kami bersama untuk menebus masa lalu.</span>Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-90662189177889782252015-04-21T06:20:00.001-07:002015-04-21T06:20:27.005-07:00Dia adalah Aku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs3QUXChojnCBbn-67ess6exGh75aDUpFXx2KXgTyv4PRLp2-vJ-xveDFGMRiT-Fse-UlEUGMvTIqQxOiTpLoQgeJlfIcwOwKaOyeX6rUy1Cql5GoMFhYpsfeVjYNxJQCGWAi55CqyktRW/s1600/ketelhuis_sunset_on_a_rooftop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs3QUXChojnCBbn-67ess6exGh75aDUpFXx2KXgTyv4PRLp2-vJ-xveDFGMRiT-Fse-UlEUGMvTIqQxOiTpLoQgeJlfIcwOwKaOyeX6rUy1Cql5GoMFhYpsfeVjYNxJQCGWAi55CqyktRW/s1600/ketelhuis_sunset_on_a_rooftop.jpg" height="260" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia
adalah orang terkuat sekaligus terlemah yang pernah kutemui. Saat dia terluka karena
apa pun, dia hanya akan merenung dan menangis. Setelahnya dia melanjtukan hidup
seperti nggak pernah terjadi apa-apa. Tapi terkadang, dia suka sekali menangis.
Seringnya tanpa alasan yang jelas. Hanya karena cerita dari buku yang dibacanya
terlalu sedih. Atau karena tokoh utama dalam film kesukaannya mati. Atau karena
tetangga-tetangganya sangat menyebalkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Atap,
adalah tempat favoritnya ketika senja dan malam. Terkadang ditemani segelas coklat
panas. Terkadang ditemani iPad yang melantunkan musik jazz. Terkadang dengan
buku dipangkuan tapi nggak dibaca.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yang
biasa dilakukannya di atap adalah diam menikmati semilir angin, semburat
jingga, suara deru mesin pesawat yang melintas [yang menjadi begitu familiar
ditelinganya], memandang kerlip lampu pesawat, memandang kerlip lampu oranye dari
apartemen sebelah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkadang
matanya terpaku pada cahaya bulan. Terkadang terpaku dalam cahaya redup bintang
namun penuh harapan. Terkadang terpaku pada arak-arakan awan putih di langit.
Terkadang merenung. Sesekali dalam renungannya dia menyesali masa lalu.
Terkadang dia berpikir apa yang akan dia lakukan esok hari demi tetap bertahan
hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak
jarang pula cahaya redup bintang yang berada di antara ribuan bintang ayyang
bersinar terang membuatnya meneteskan air mata. Tanpa alasan yang jelas. Dia
hanya merasa begitu sedih melihat bintang itu. Mengingatkan pada dirinya
sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tetapi,
dia juga melihat harapan yang luar biasa besar dari bintang yang bersinar
terang. Dan tanpa disadari dia tersenyum saat menatapnya. Merasa seperti
mendapat semangat untuk melanjutkan hidup, untuk melalui segala hal yang siap
menanti di depan sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Terkadang
juga dengan konyolnya dia berjalan dibawah rintik hujan dengan bibir tersenyum.
Merasa begitu hidup karena berada di antara ribuan tetesan air langit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia
selalu senang mengamati anak-anak kecil yang berlarian di taman favoritnya.
Melihat mereka berebut mainan. Melihat mereka menerbangkan pesawat mainan.
Melihat seorang bocah perempuan berambut keriting pirang lari dengan
terengah-engah saat mengejar mobil yang dikendalikan melalui remot kontrol oleh
kakak laki-lakinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melakukan
semua itu cukup membuatnya bahagia. DIA… ADALAH AKU.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-35709617717751735332015-03-29T02:55:00.001-07:002015-03-29T03:02:37.983-07:00STUCK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO05e1GtTS6_b1dBQTev3KX4P-E-5E7oBYlzk-UgrqRELC5Doznpps5IVa9sdRWGQDqmxgG0rtja9zzCk_wyvnh2X2Lypv2vMf9sFW9wR-AqlS4hHdFIIvsUpkYSoP7jfl81LJ6NLL_QsF/s1600/memories.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO05e1GtTS6_b1dBQTev3KX4P-E-5E7oBYlzk-UgrqRELC5Doznpps5IVa9sdRWGQDqmxgG0rtja9zzCk_wyvnh2X2Lypv2vMf9sFW9wR-AqlS4hHdFIIvsUpkYSoP7jfl81LJ6NLL_QsF/s1600/memories.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Langkahku
terhenti saat aku melintasi lapangan bola voli. Dibawah lampu lapangan yang
berwarna kuning, aku melihat bayangan dirimu sedang bermain. Keningmu dipenuhi dengan
peluh, napasmu terengah. Tapi senyum ceria tidak pernah terhapus dari bibirmu.
Senyum yang indah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Dulu. Menatap kagum saat melihatmu
bermain voli. Berlari ke sana kemari untuk menyambut bola dari lawan. Menjaga
agar bola itu tidak terjatuh dilapanganmu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ahh…
ternyata yang baru saja kulihat adalah bayangan masa lalu. Bayangan dari masa
delapan tahun lalu itu masih terpatri jelas di memoriku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ya,
ini sudah delapan tahun. Melupakan bukanlah hal yang mudah. Apalagi
berpura-pura baik-baik saja padahal kenyataannya aku tidak baik-baik saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasanya?
Sakit, dan bahagia datang pada saat bersamaan. Bahagia karena ternyata aku bisa
mencintai orang lain selain diriku sendiri. Sakit karena cinta itu tidak pernah
berwujud nyata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
sudah saatnya untuk merelakan kemudain melepaskan? Apa aku harus menyerah atas
perasaan yang sudah kujaga selama delapan tahun ini? Apa aku sudah siap
mengosongkan hati yang selama delapan tahun ini dihuni olehnya? Oh… aku tidak
yakin kalau aku bisa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sampai
kapan? Entahlah. Yang jeas aku menikmati setiap hariku merindukan masa itu.
Memiliki rasa ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apa
aku tidak akan berhenti? Mungkin. Mungkin nanti pada saat jodoh yang telah
disiapkan Tuhan menunjukkan dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jodoh?
Bukankah jodoh adalah orang yang mencintai dan kita cintai yang akhirnya akan menghabiskan
sisa hidup bersama kita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bukan!
Jodoh adalah takdir yang disiapkan Tuhan. Dia yang akan menajdi sandaran terakhir
kita. Dia yang hanya akan berpisah dengan kita ketika maut datang. Karena jodoh
kita tidak selalu adalah orang yang mencintai dan kita cintai. Itu realitanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><i>For the past.</i></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-45840399821674246852015-03-24T03:22:00.001-07:002015-04-19T00:59:12.703-07:00Book Review : Menikahlah Denganku<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi_SyGwNSCi_vm-K63pX1LVtpCdFRI3o0eegDMjIKcjQAou9jYMjv0ZE9fHOzJMtKMdenmwHQs8MdOb-IW7dtXjQu1-0EC_jRw8iwaYx9Fdfom3XGmh40B-LbB_QZej5tpV0TErnEqhQXn/s1600/menikahlah-548fb9c6dd015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi_SyGwNSCi_vm-K63pX1LVtpCdFRI3o0eegDMjIKcjQAou9jYMjv0ZE9fHOzJMtKMdenmwHQs8MdOb-IW7dtXjQu1-0EC_jRw8iwaYx9Fdfom3XGmh40B-LbB_QZej5tpV0TErnEqhQXn/s1600/menikahlah-548fb9c6dd015.jpg" height="400" width="267" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: left;">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 340px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 4937; mso-width-source: userset; width: 101pt;" width="135"></col>
<col style="mso-width-alt: 7497; mso-width-source: userset; width: 154pt;" width="205"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt; width: 101pt;" width="135"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Judul</span></td>
<td class="xl65" style="width: 154pt;" width="205"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Menikahlah Denganku</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><i>Genre</i></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Fiksi Romance</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Annisa Adrie</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penyunting</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Pratiwi Utami</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Desain<i> Cover</i></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: @labusiam</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pemeriksa Aksara</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Yntan</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penata Aksara</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Martin Buczer</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Digitalisasi</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Rahmat Tsani H.</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penerbit</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Bentang Pustaka</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Terbit </span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 2014</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tebal</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 254 halaman</span></td>
</tr>
<tr height="20" style="height: 15.0pt;">
<td class="xl65" height="20" style="height: 15.0pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">ISBN</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 976-602-291-073-2</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Pada
kenyataannya, sebuah masalah memang harus dihadapi dengan ksatria. Bukan malah
ditinggal lari karena dia akan semakin kuat menjadi hantu pikiran yang ingin
akal sehatku mati.”</span></i><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menikahlah
denganku menceritakan tentang kehidupan <i>pra
wedding</i> si tokoh utama yaitu Jenna. Jenna dan Satura adalah sepasang
kekasih yang seperti tak terpisahkan. Karena sudah merasa saling mencintai,
Satura pun melamar Jenna di sebuah masjid yang ingin dia gunakan untuk akad nikah
dengan Jenna nanti. Ini yang sukses bikin aku ngiri. Betapa seriusnya niat
Satura karena melamar saja di masjid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Niat
pernikahan mereka nggak berjalan mulus. Banyak banget rintangannya. Saat
tanggal lahir Jenna dan Satura dihitung-hitung oleh Eyang Kakungnya, ternyata
nggak ketemu. Iya, hitung-hitungan tanggal menurut adat Jawa gitu. Bagian ini
yang bikin aku benar-benar was-was. Bagaimana kalau hal itu terjadi padaku dan
batal nikah cuma gegara hitung-hitungan tanggal nggak ketemu. Sampek aku
bela-belain telepon Ibu malam-malam buat tanya hal itu. Syukurlah, keluargaku
nggak terlalu menerapkan hal itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi
walaupun hitungan tanggal nggak ketemu, Jenna berkeras untuk tetap menikah
dengan Satura. Akhirnya keluarganya pun menerima dan mencari solusi tentang masalah
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu
masalah kedua muncul akibat konsep nyeleneh yang diinginkan Jenna. Pernikahan
ala-ala negeri tengah hutan dengan menggunakan <i>cocktail dress</i> bukan baju dodot seperti yang diinginkan kedua
orangtuanya. Karena sikap ngeyelnya Jenna inilah yang akhirnya membuat
hubungannya dengan orangtua menjadi renggang. Bahkan Jenna nggak menyertakan mereka
dalam persiapan pernikahannya. Agak-agak kesel juga sama sikap ngeyel Jenna
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian
masalah ketiga muncul, Satura yang terkena tipu oleh <i>customer</i>nya harus rela kehilangan uang puluhan juta─yang
dipersiapkan untuk dana pernikahannya dengan Jenna. Karena merasa marah dan
kalut, Satura pergi untuk memanjat tebing seperti yang selalu dia lakukan. Di
situlah terjadi kecelakaan yang membuat Satura lumpuh. Satura menjadi seperti
zombie. Hidup, bernapas, tapi nggak punya gairah. Nggak mau ngapa-ngapain bahkan
mengabaikan Jenna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disaat-saat
terjatuh seperti inilah ada seorang sahabat ayang selalu ada untuk Jenna.
Namanya Rigel. Cowok konyol yang katanya Jenna mirip Rio Dewanto. Dia itu
sahabat yang baik banget. Selalu ada buat Jenna. Selalu menguatkan saat dia rapuh.
Perhatian banget sama sahabat. Mereka itu sahabat sehidup sekarat. Nggak terspisakan.
Konyol. Gila. Justru kisah merekalah yang sangat aku suka di sini. Karena
memang si Rigel ini aslinya suka sama Jenna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Yang
sabar ya, Nyet. Jodoh lo nggak bakalan lari, mungkin lagi dipinjem orang aja.
Entar kalau udah bosen juga dibalikin ke lo. Berdoa aja dia dikembalikan ke lo
sebelum uzur.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bahkan
Rigel juga yang akhirnya berhasil meyakinkan Satura kalau semua akan baik-baik
saja. Pernikahannya dengan Jenna akan baik-baik saja walaupun dia lumpuh. Toh
Jenna juga sudah menerima. Rigel jugalah yang mempersiapkan pernikahan mereka
yang sempat gagal. Menyiapkan segala sesuatunya sampai benar-benar beres.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ending</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">nya
yang membuat hati teriris banget. Siapa pun yang jadi Jenna, nggak yakin deh
bakal bisa menerima dengan lapang dada. Pas hari akad nikah, saat Jenna dan
seluruh keluarganya serta para undangan sudah berkumpul, Satura nggak kunjung
datang. Rigel mendatanginya. Dan dengan gampangnya Satura bilang kalau nggak
bisa menikah dengan Jenna. Karena dia terlalu mencintai Jenna dan dia nggak mau
membebani Jenna dengan keadaannya. Dia juga melupakan bagaimana perjuangannya
mendaki Semeru dengan menggunakan kruk demi memetik edelweiss yang akan
digunakan sebagai mahar. Sumpah, sebel banget sama Satura. Dia itu, bodoh
banget. Huhh…. Jadi emosi diriku. Padahal Jenna dan keluarganya itu sudah mau
menerima dia apa adanya, lho. Belum tentu orang lain mau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi
akhirnya Jenna tetap menikah, kok. Tapi bukan sama Satura si pengecut itu [kan,
masih emosi saya]. Melainkan sama Rigel, sahabatnya tadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan, inilah <i>quotes</i> favoritku yang ada dalam novel Menikahlah Denganku :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setipis apa pun, pernikahan akan
melahirkan sekat antara seseorang yang menikah dengan kehidupan di luar rumah tangganya.
Seseorang yang menikah akan memiliki garis teritori yang tegas dalam hidupnya.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bukankah mandat tertinggi untuk
mengatur hidup kita adalah kita sendiri?</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hal terberat yang kita lalui adalah
kita sama-sama berjuang untuk saling melupakan. Tapi, semakin kita menjauh,
ternyata simpul di hati kita semakin kuat menaut.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Demi sempurna aku telah menafikan
banyak hal. Namun, demi sebentuk cinta yang sempurna, aku mengerti bahwa hati
yang tulus mencintaiku tanpa ragu adalah hati terbaik yang selayaknya akan kupercayakan
seluruh cinta kepadanya.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa tak selamanya segala yang
sempurna adalah tujuan.</span></li>
</ol>
<br />Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-46337755827080977732015-03-22T00:23:00.000-07:002015-04-19T00:59:33.345-07:00Book Review : Tomodachi by Winna Efendy<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVl-Un2dTXZeP3I1XtGmBDTLi5PZ9aR3fFcGuxNgs8bR2crQ9QwBAJNzSSKgKeYX4DTzypWYTncQBDkscfDUJHzgnLJS8NrfNfLuGBw4YOa6x7DDWPnfq-knsy8qYaqxRHoUqMBNpf4DOm/s1600/22459998.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVl-Un2dTXZeP3I1XtGmBDTLi5PZ9aR3fFcGuxNgs8bR2crQ9QwBAJNzSSKgKeYX4DTzypWYTncQBDkscfDUJHzgnLJS8NrfNfLuGBw4YOa6x7DDWPnfq-knsy8qYaqxRHoUqMBNpf4DOm/s1600/22459998.jpg" height="400" width="273" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 347px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 5120; mso-width-source: userset; width: 105pt;" width="140"></col>
<col style="mso-width-alt: 7570; mso-width-source: userset; width: 155pt;" width="207"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt; width: 105pt;" width="140"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Judul</span></td>
<td class="xl65" style="width: 155pt;" width="207"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Tomodachi</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Genre</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Teenlit Romance</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Winna Efendi</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Editor</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Gita Romadhona & Ayuning</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Proofreader</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Widyawati Oktavia</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penata Letak</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Landi A. Hwandiko</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Desain <span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cover</span></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Levina Lesmana</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Ilustrasi <span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cover</span><span class="font5"> & Isi</span></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Levina Lesmana</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penerbit</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: GagasMedia</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Terbit</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 2014</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tebal</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 362 halaman</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">ISBN</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 979-780-732-0</span></td>
</tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Pedih,
sesal, kecewa. Untuk kesempatan-kesempatan yang telah berlalu, untuk waktu yang
sudah lewat, untuk hal-hal yang tidak dapat kami miliki.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Dia akan melewati jalan yang
berbeda, melihat bunga sakura yang lain, bertemu teman-teman baru. Kami tidak
akan berpapasan di koridor sekolah, bertemu secara tak sengaja di pemberhentian
bus, atau mengobrol dipinggir lapangan seperti biasa. Entah siapa yang tahu
yang akan terjadi kepadanya dalam tiga, lima, sepuluh tahun. Apakah dia akan
jatuh cinta kepada orang lain, apakah akan ada orang yang menyayanginya sebesar
aku menyayanginya? Apakah dia akan baik-baik saja. Apakah dia akan lulus dan
menjadi dokter, mencintai pekerjaan itu, dan hidup bahagia. Rasanya sulit
dipercaya, apa yang terjadi selama setahun belakangan ini pada akhirnya hanya
akan menjadi kenangan.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tomodachi
menceritakan tentang kehidupan remaja SMA yang ber<i>setting</i> di Jepang. Yaitu Tomomi si tokoh utama yang memiliki
kepribadian ceria dan sedikit <i>tomboy</i>.
Dia bersahabat dengan Chiyo yang juga sekarang satu SMA dengannya. Mereka
bersekolah di SMA Katakura Gakuen. Sekolah favorit yang menjadi impian hampir setiap
remaja di Jepang. Tujuan utama Tomomi masuk SMA itu adalah untuk bertemu dengan
cinta pertama yang juga seniornya saat SMA, Hasegawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Novel
ini seperti novel <i>teenlit</i> kebanyakan.
Menceritakan tentang kehidupan remaja SMA yang penuh warna. Mulai dari masa
orientasi, perkenalan, menemukan sahabat, menemukan cinta, prestasi akademik,
prestasi non akademik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
hari pertama masuk SMA, Tomomi bertemu dengan seorang cowok menyebalkan yang menabraknya─sialnya
mereka satu kelas dan satu bangku─yang bernama Tomoki. Diawal pertemuan mereka
sering berdebat, bertengkar dan saling memaki. Kemudian semakin lama mereka
semakin merasa nyaman hingga akhirnya mereka menjadi sahabat. Berempat ditambah
Chiyo dan Ryuu sahabat Tomoki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mereka
berempat menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Kemana pun mereka selalu bersama.
Kemudian sahabat mereka bertambah satu. Yaitu Tabhita, si cewek aneh berambut
merah yang sering di<i>bully</i>
teman-temannya. Tadinya Tabhita membenci mereka, tanpa alasan. Kemudian suatu
hari saat Tabhita dikerjai senior, mereka berempatlah yang menolong Tabhita.
Disitulah persahabatan kelimanya dimulai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tomomi,
Tomoki dan Ryuu masuk di eskul lari. Mereka adalah tiga anak baru yang mendapat
kesempatan masuk tim inti berkat bakat yang mereka miliki. Mereka berjuang,
berlatih keras untuk memenangi turnamen lari estafet SMA tingkat kota. Kemudian
berlanjut ke lomba lari estafet tingkat nasional mewakili kota mereka. Hingga
akhirnya tim putri menajdi juara pertama dan tim putra menjadi juara kedua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roman
picisan muncul pertama kali dari Chiyo. Dia menyukai sosok Ryuu yang pendiam,
namun dewasa dan selalu menjadi penengah di antara mereka berlima. Tetapi Ryuu,
dia menyukai Tomomi. Sedangkan Tomomi dan Tabhita menyukai Hasegawa (eittss…
tapi mereka nggak bermusuhan, mereka bersaing secara sportif). Lalu Tomoki,
menyukai Tomomi. Klasik, sih. Tapi seringnya yang terjadi dalam kehidupan nyata
memang seperti itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian
akhirnya Tomomi menyerah pada cinta pertamanya, Hasegawa. Dia emrelakan
laki-laki itu. Dengan semangatnya yang tanpa henti mengejar Hasegawa, akhirnya
Tabhita-lah yang berhasil mendapatkan hati cowok itu. Sedangkan Ryuu, dia harus
menerima kenyataan bahwa Tomomi tidak menyukainya. Begitu pun dengan Chiyo yang
harus menerima bahwa Ryuu tidak menyukainya. Tapi akhirnya Ryuu dekat dengan
Chiyo juga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu,
Tomoki yang sejak pertemuan awal memang sduah menyukai Tomomi, akhirnya
perasaannya terbalas juga. Perasaan itu dia tunjukan lewat karya <i>anime</i>-nya yang menceritakan tentang
Tomoki─yang sengaja Tabhita dan Chiyo kirim ke festival <i>anime</i>. Dan saat mereka mendatangi festival itu, <i>anime</i> karya Tomomi diputar. Disitulah
Tomoki mengetahui perasaan Tomomi. Daaannn…. <i>Happy ending</i>. Tomomi dengan Tomoki, Ryuu dengan Chiyo, dan Tabhita
dengan Hasegawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari
lima bintang, aku memberi empat untuk novel ini. Dari semua karya Winna Efendi,
Tomodachi menempati tempat kedua setelah <i>Remember
When</i> dan sebelum Melborne.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berikut ini adalah <i>quotes</i> favoritku dalam novel Tomodachi:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Momen itu sekarang telah menjelma
menjadi kenangan, sesuatu yang tidak akan bisa kita rasakan lagi dengan orang
yang berbeda.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kesedihan ada untuk dilepaskan,
bukan untuk disimpan. Untuk setiap kesedihan, akan ada kebahagiaan baru yang
dapat menggantikannya.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Manusia selalu bertanya-tanya
tentang banyak hal. Mengapa kita bertemu, mengapa orang-orang harus terpisah,
mengapa beberapa orang tidak bisa bersama, mengapa waktu tidak dapat diuputar
kembali. Apa alasannya, aku tidak tahu. Tapi aku yakin, segala sesuatu pasti
beralasan.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kenangan akan terus bergulir, tanpa
mengenal waktu. Kami semua tetap hidup dibawah langit yang sama, menjalani
kehidupan masing-masing. Apakah kami akan terpisah, atau bertemu lagi suatu
hari nanti─entahlah, siapa yang tahu. Tetapi, bukankah ada keindahan tersendiri
dari membuat kenangan baru?</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nasib, takdir, hal-hal yang tidak
dapat dihindari, semuanya memiliki peran dalam hidup kita. Mungkin kita tidak
mengetahui alasannya sekarang, tapi suatu hari nanti, segalanya akan lebih
jelas.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap kali ingin menyerah, aku
selalu mengingat satu hal. Garis akhir terbentang di hadapanku, dan satu
langkah lagi akan membawaku sedikit lebih dekat menuju tujuan.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segala sesuatu itu tidak selalu
seperti apa yang kamu kira. Bahkan apa yang ada di depan mata tidak selalu
seperti apa yang terlihat.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Luka memiliki cara untuk
mengingatkan kita pada hal-hal tertentu. Baik itu hal yang baik, maupun yang
buruk. Itulah keindahan luka; luka dalam hati, juga luka fisik.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Satu detik dapat berarti menang atau
kalah, satu detik dapat menjadikanmu juara, atau membuatmu kehilangan sesuatu
yang telah kau perjuangkan selama bertahun-tahun.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jangan sampai suatu hari nanti, kau
berbalik dan berharap, segala sesuatunya berakhir dengan cara yang berbeda.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Suatu hari nanti, aku akan berlari
kepadamu. Kuharap, kaulah yang akan menjadi sosok yang menunggu di garis akhir,
sama halnya kau akan selalu menjadi tujuan aku berlari.</span></li>
</ol>
<br />Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0Surabaya, Sawahan, Surabaya City, East Java, Indonesia-7.2642396 112.74557879999998-7.5162531 112.42285529999998 -7.0122260999999995 113.06830229999997tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-74966213515786853342015-03-19T06:22:00.001-07:002015-04-19T00:58:16.572-07:00Book Review : Pre Wedding in Chaos<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3rCKcvXLGEEmp4XCpi9nP_ne4Qhs0o8DS-UfJ6RvLG_Igp2m5FCY6hbwyiuUb2j5nBw8GcsuF-Sl3G-La3o61k-nP-2YybtOQtA4PjI9t9C6RGhpCcWTc33hI1BsV27sptcr3mGcNydd4/s1600/chaos-54b335cf8c09b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3rCKcvXLGEEmp4XCpi9nP_ne4Qhs0o8DS-UfJ6RvLG_Igp2m5FCY6hbwyiuUb2j5nBw8GcsuF-Sl3G-La3o61k-nP-2YybtOQtA4PjI9t9C6RGhpCcWTc33hI1BsV27sptcr3mGcNydd4/s1600/chaos-54b335cf8c09b.jpg" height="320" width="201" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-outline-level: 3; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 340px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 4937; mso-width-source: userset; width: 101pt;" width="135"></col>
<col style="mso-width-alt: 7497; mso-width-source: userset; width: 154pt;" width="205"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt; width: 101pt;" width="135"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Judul</span></td>
<td class="xl65" style="width: 154pt;" width="205"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: <span class="font5" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pre
Wedding in Chaos</span></span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Genre</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Fiksi Romance</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Elsa Puspita</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penyunting</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Pratiwi Utami</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Desain <span class="font5" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cover</span></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Wirastuti</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Pemeriksa Aksara</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Septi Ws, Intan Sis</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penata Aksara</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Endah Aditya</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penerbit</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Bentang Pustaka</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Terbit </span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 2014</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tebal</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 286 halaman</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">ISBN</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 978-602-291-056-5</span></td>
</tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i>
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Saya
mencintai apa adanya kamu, sebagaimana kamu menerima apa adanya saya. Bukan
tentang perjanjian abadi selamanya, hanya kesepakatan kecil tentang menjalani
hidup bersama hingga detak jantung berakhir, sampai sisa napas terakhir.”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span><br />
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PRE
WEDDING IN CHAOS. Dari pertama ngelihat <i>cover </i>ini<i> </i>novel
di rak toko buku, yang terlintas dipikiranku adalah elegan, tapi terkesan
misterius. Saat baca bab-bab awal, aku tahu aku suka dengan novel ini karena
bahasa penulisannya aku banget. Gampang dimengerti, lucu, dan ringan
kayak bahasa sehari-hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tokoh
utama dalam buku ini adalah Aria Desira dan Saraga Triyasa. Sepasang
kekasih yang menjalin hubungan sudah selama sembilan tahun. Hubungan mereka
yang tadinya adem ayem menjadi ‘kacau’ saat banyak orang di sekitar mereka—Mami
Aria, ibu Raga, Citra adik Aria—mendesak bahkan cenderung memaksa mereka untuk
menikah. Untuk Raga, itu memang keinginannya. Tapi untuk Aria, dia tidak
memiliki keinginan menikah dengan alasan yang nggak masuk akal. Nggak mau ribet
dengan urusan rumah tangga. Karena dua pernikahan yang ada di
keluarganya—pernikahan dua kakaknya yaitu Reza dan Mayang—bukanlah tipe
pernikahan yang bisa disebut baik-baik saja untuk dijadikan contoh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karena
nggak tahan dengan ‘kicauan’ orang-orang sekitarnya, akhirnya Aria memutuskan<i>menerima</i> lamaran
Raga. Setelah resmi lamaran, masalah-masalah mulai bermunculan. Mulai dari sikap
tak acuh Aria terhadap persiapan pernikahannya dengan Raga, yang membuat Raga
harus mati-matian menahan emosinya. Sampai munculnya <i>statement</i> gila
Aria yang ajaib banget. Dia menyatakan pada Raga bahwa setelah menikah
nanti dia tidak mau memiliki anak dengan alasan dia alergi anak kecil.
Menurutnya anak kecil itu adalah jelmaan iblis, berisik dan susah diatur.
Haloooo… bagaimana bisa seorang wanita menyatakan bahwa dia nggak mau memiliki
anak? Oke, aku memang juga nggak suka sama anak kecil, menurut aku mereka
memang berisik dan susah diatur. Tapi, aku sadar kodrat. Tetap ingin hamil dan
melahirkan anak setelah menikah nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Agak-agak
nggak ngerti juga, sih, sama jalan pikiran Aria yang ajaib itu. Awalnya nggak
mau menikah dengan alasan yang nggak masuk akal, kemudian nggak mau punya anak
dengan alasan yang sama nggak masuk akalnya. Padahal Raga itu adalah tipe
idaman calon suami dan calon menantu. Ganteng, karir mapan, cinta sama
pasangan, setia. Kurang apa, coba?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karena
visi mereka dalam pernikahan sangat bertentangan, baik Aria mau pun Raga
akhirnya memutuskan untuk putus, yang artinya juga pernikahan mereka batal.
Menyakiti diri emreka sendiri serta keluarga masing-masing. Bagian ini, nih,
yang bikin nyesek banget. Hubungan yang sudah mereka jalin dengan baik selama
sembilan tahun harus berakhir begitu saja. Padahal mereka
saling mencintai. Tapi harus berpisah karena <i>statement</i> ajaib
Aria yang bikin orang pengen banget ngegeplak kepalanya pakai palu Thor itu.
Sembilan puluh Sembilan persen penyebab putusnya mereka adalah sikap egois
Aria. Dan satu persennya adalah kesalahan Raga yang nggak bisa memberi
pengertian pada Aria bahwa hamil dan memiliki anak tidak semengerikan yang dia
bayangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karena
nggak snaggup bertemu Raga dalam waktu dekat, maka Aria memutuskan untuk
bekerja di Korea. Enam tahun kemudian dia kembali dan nggak sengaja ketemu Raga
saat dia menjemput Angel—anak Citra—di TK tempatnya bersekolah. Raga sudah
menikah dengan seorang guru TK di sana dan sudah memiliki seorang ank laki-laki.
Di sini juga yang bikin aku makin nyesek. Sayang dengan hubungan sembilan
tahun mereka yang sia-sia, dan pernikahan yang sudah di depan mata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sampai
bab-bab akhir pun aku masih menebak bahwa Aria dan Raga akan bersatu lagi
sekian tahun kemudian setelah perpisahan mereka. Tapi aku salah besar. <i>Ending</i>nya
benar-benar nggak ketebak. Keren, sekaligus bikin aku nangis semalaman
gara-gara meratapi kebodohan Aria (huaaa…. ).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Dari
novel ini aku menyimpulkan :</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa sikap egois kita, pada
akhirnya akan menghancurkan kita.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam pernikahan, ternyata takdir
lebih memegang peran ketimbang jodoh.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa dalam pernikahan, saling
menerima kekurangan pasangan masing-masing adalah harga mati.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekecil apa pun kesalahan yang kita
buat, konsekuensi sudah menanti di belakang.</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><b>Berikut
adalah kumpulan <i>quotes</i> favoritku dari novel ini :</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 3.0pt; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Apa yang disatukan Tuhan, hendaknya
tidak dipisahkan manusia. (hal 26)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hanya Nabi yang sanggup bersikap
adil kepada istri-istrinya. Hanya alasan-alasan Nabi yang masuk akal dan bisa
diterima. Jadi, kalau ada lelaki yang membawa-bawa sunah Nabi untuk poligami,
Aria ingin sekali mengebirinya hidup-hidup. (hal 78)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kita kadang nggak bisa bedain
perasaan cinta atau cuma rasa terbiasa sama kehadiran pasangan kita. Yang mana
pun, akhirnya, ya, itu yang bikin kita bertahan. (hal 98)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bagaiman mungkin bisa membangun
rumah tangga kalau pandangan ke depan saja tidak sama? (hal 195)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nyatuin dua kepala itu nggak
gampang, makanya kompromi harus selalu di barisan terdepan dalam hal apa pun.
(hal 209)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kalau menurut gue, sih, hidup ini
tuh, kayak permainan. Ada tahapan-tahapan yang harus kita lewatin buat naik
level. Kalau lagi main </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">game</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> dan lo </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">stuck</i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> di
level itu-itu aja, apa lo nggak bosen, terus akhirnya berhenti main? (hal 219)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saat sebuah hubunagn berakhir, saat
itulah kita dibuat ingat bagaimana semua itu bermula. (hal 255)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Semua hal yang tadinya manis,
seketika berubah pekat. Cita rasa khas kenangan. (hal 268)</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-50304293359766244722015-03-19T06:07:00.000-07:002015-05-04T18:54:24.959-07:00Book Review : Pre Wedding Rush<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPMqltzPypoIxodjb6_f2uw1SeaaWOsPdedjtPZLJBmUdDRfkmMBq1OpSL19JWWI7GElHOGngN3lahXy8WuyR7UgSX8Fo9wuzOjoxVxyqQYZ7xK-isENQuJDuz6HFOOnKe3I_QnEz3SvOx/s1600/20492174.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPMqltzPypoIxodjb6_f2uw1SeaaWOsPdedjtPZLJBmUdDRfkmMBq1OpSL19JWWI7GElHOGngN3lahXy8WuyR7UgSX8Fo9wuzOjoxVxyqQYZ7xK-isENQuJDuz6HFOOnKe3I_QnEz3SvOx/s1600/20492174.jpg" width="220" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br />
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; width: 340px;">
<colgroup><col style="mso-width-alt: 4937; mso-width-source: userset; width: 101pt;" width="135"></col>
<col style="mso-width-alt: 7497; mso-width-source: userset; width: 154pt;" width="205"></col>
</colgroup><tbody>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt; width: 101pt;" width="135"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Judul</span></td>
<td class="xl65" style="width: 154pt;" width="205"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: <span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pre
Wedding Rush</span></span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Genre</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Fiksi <span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Romance</span></span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penulis</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Oke Sepatumerah</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penyunting</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Herlina P. Dewi</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Desain <span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cover</span></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Felix Rubenta</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><span class="font6" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Layout</span><span class="font5"> Isi</span></span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: DeeJe</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl66" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Proofreader</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Tikah Kumala</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Penerbit</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: Siletto Book</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Terbit </span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 2013</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Tebal</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 204 halaman</span></td>
</tr>
<tr height="21" style="height: 15.75pt;">
<td class="xl65" height="21" style="height: 15.75pt;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">ISBN</span></td>
<td class="xl65"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">: 978-602-7572-21-8</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Life goes on. Tapi terkadang ada kenangan-kenangan indah yang membuat seseorang
enggan melangkah menuju masa depan. Itulah yang terjadi dengan Menina.
Hubungannya dengan Lanang, sang mantan pacar, begitu membekas dihatinya, bahkan
sampai ia dilamar oleh pria lain yang lebih mencintainya.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketidakmampuan melupakan masa lalu
membaut Menina secara impulsif memutuskan melakukan perjalanan terakhir bersama
Lanang ke Yogyakarta. Siapa yang bisa meramalkan apa yang akan terjadi? Saat
Menina dan Lanang berada di Yogyakarta, terjadilah gempa bumi 5.9 SR yang
memakan banyak korban.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menina menyaksikan begitu banyak hal
yang membuatnya kembali berpikir tentang hubungannnya bersama Lanang dan juga
calon suaminya. Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka berdua?</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menina, memiliki pacar yang nyaris
sempurna. Dewo. Ganteng, mapan, baik, mencintai dia. Tidak ada yang kurang
sedikitpun. Tapi, kenapa Menina harus ragu saat Dewo melamarnya? Dan dengan
gampangnya malah menerima ajakan Lanang, mantannya untuk melakukan perjalanan
bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Rencana awalnya, Lanang akan turun
di Jogja dan Menina akan melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk melaksanakan
lamarannya dengan Dewo. Tadinya Menina sudah sangat yakin menolak tawaran
Lanang untuk mampir ke Jogja. Tapi toh akhirnya Menina mau juga. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dan membiarkan dirinya semakin dekat
dengan mantannya itu. Semakin menginginkan mantannya itu untuk kembali. Dan
membuatnya hampir meninggalkan Dewo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Keberadaan Lanang membuat
perjalanan panjang tidak terasa menyebalkan. Memang benar, jika melakukan
perjalanan, tidak terlalu penting tujuannya, tidak pula terlalu penting
menggunakan apa dan tinggal dimana, selama kita bersama rekan perjalanan yang
menyenangkan, semuanya akan sempurna.” (halaman: 60)</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak hal yang Menina lakukan saat
di berada di Jogja bersama Lanang. Mengunjungi dua sahabat lanang, Sigit dan
Ayako, sepasang suami-istri yang memiliki Mitra Muda. Yaitu sebuah rumah
aktifitas remaja dan pemuda dukuh setempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hari kedua mereka di Jogja, tanpa
terduga terjadilah gempa dahsyat yang meluluh lantakkan kota Jogja. Melihat
banyak korban yang terluka dan kurangnya tenaga medis, Menina tidak tega untuk
meninggalkan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya Menina memutuskan untuk
tetap tinggal di Jogja demi menolong korban gempa. Dan mempertaruhkan
lamarannya. Dewo marah, tapi keputusan Menina untuk tetap tinggal sudah bulat.
Sebenarnya kejadian gempa itu bukan sepenuhnya alasan Menina untuk tetap
tinggal. Terlebih karena disana ada Lanang. Mantan yang sebenarnya masih dia
cinta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dan, disanalah terkuak rahasia
terbesar Lanang. Saat itu tengah malam, Menina terbangun dari tidurnya. Melihat
sekelebat bayangan manusia yang masuk ke rumah Mitra Muda, dia jadi penasaran
dan mengikutinya. Ternyata disana ada Lanang dan Ayako.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menina menguping pembicaraan mereka.
Ternyata sikap nggak ramah Ayako terhadap Menina sejak pertemuan pertama mereka
adalah karena Ayako cemburu. Sebenarnya dari awal kemunculan Ayako dan sifat
nggak ramahnya itu aku udah nebak, sih. Kalau ada <i>affair</i> antara
Lanang dan Ayako.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Disitu juga terbongkar rahasia yang
lebih membuat Menina terpukul dan marah. Yaitu kehamilan Ayako yang ternyata
adalah anak Lanang. Padahal malam sebelumnya Lanang mengakui tentang
perasaannya pada Menina, bahwa dia masih menginginkan dan mencintai Menina.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Keesokan harinya, Menina memutuskan
untuk kembali ke Surabaya untuk meneruskan acara lamarannya dengan Dewo yang
sempat tertunda. Kejadian antara Lanang dan Ayako membuatnya semakin yakin
untuk memilih Dewo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuh tahun kemudian Menina kembali
bertemu dengan Lanang. Keadaan sudah sangat berbeda dari tujuh tahun lalu.
Menina sudah menikah dengan Dewo dan memiliki seorang putri. Sedangkan Lanang
sendiri, dia menikahi Ayako sejak mengetahui berita kehamilannya tujuh tahun
silam itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Masa lalu adalah masa lalu,
sesekali melihat mungkin perlu, tapi tidak perlu mencoba untuk mengulang lagi apa
yang pernah terjadi.” (halaman: 188)</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Karena waktu terus berjalan,
membangun banyak cerita, mengubah seseorang, mengubah keadaan. Tidak akan
mungkin ketika kita mencoba untuk mengulang semuanya akan menjadi sama seperti
dulu.” (halaman: 189)</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dari yang aku baca, aku
menyimpulkan, Menina hanya ingin memastikan perasaannya terhadap Lanang. Dan
ternyata, Menina sudah sangat yakin bahwa jodohnya memanglah bukan Lanang.
Melainkan Dewo yang sekarang menjadi suaminya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Walau agak deg-degan juga saat
Menina hampir tergoda lagi oleh Lanang yang memintanya untuk tinggal. Kan nggak
lucu saja kalau sampai tragedi Jogja tujuh tahun lalu itu terjadi kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ada dua dialog lucu yang bikin
aku senyam-senyum nggak jelas. </span><b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Yang perta</b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b>ma</b> dialog antara Menina
dan Agnes yang membahas soal pernikahan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Please, tolong beri definisi gue
tentang kawin,” kataku.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Kawin apa menikah?” Agnes bertanya
dengan tatapan menggoda.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Kawin, nikah, atau apalah itu, sama
ja. Lo doyan banget sih mempermasalahkan perbedaan ‘kawin’ dan ‘nikah’?” Aku
mengibaskan tangan.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Beda tahuuu! Kawin itu urusan
pemenuhan syahwat, kalau nikah…” Agnes terdiam.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Apa?”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Pemenuhan syahwat yang legal.”
Agnes terbahak.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang kedua</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, dialog antara Menina dan Lanang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Kemarin gue buka-buka inbox email
lama gue yang udah nggak gue pakai lagi. Dan gue menemukan email lo di tahun
2006 itu. Lo menuduh gue hamil dan meledek gue. Lo tulis: ’Nggak tahu ada
penemuan yang namanya kondom ya?’” Kataku sambil menahan tawa.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Ya, terus?”</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Ya kenapa Ayako bisa hamil? Nggak
tahu ada penemuan yang namanya kondom ya?” ledekku.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Sialan lo.” Ia tertawa. Wajahnya
semakin memerah.</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak banget pesan yang aku dapat
dari membaca Pre Wedding Rush ini. Terutama tentang pernikahan. Tentang
banyaknya dan beratnya cobaan pra pernikahan. Ya salah satunya munculnya mantan
itu. Apalagi kalau mantan yang masih ada di hati. Beraaat banget kayaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><i style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Iya. Pada akhirnya, setelah sekian
lama menikah, gue ngerasa bahwa pernikahan itu cuma another stage of life. Ada
kesulitan sendiri di setiap stage of life, kalau di tahap-tahap hidup
sebelumnya kita survived, kenapa yang ini enggak?” (halaman: 201)</span></i></li>
<li><i style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Iya. Nggak luar biasa
membahagiakan, bukan surga dunia seperti yang dijanjikan oleh dongeng Walt
Disney’s, tapi ya nggak jelek-jelek amat juga, sih. Biasa aja. Lalu pernikahan
itu nggak ada hubungannya sama jodoh nggak jodoh. It’s just another stage of
life. Sama seperti stage kehidupan yang lain, untuk bertahan kita harus
berusaha dan berjuang. Kalau dari yang gue rasa, jodoh itu juga harus
diusahakan dan diperjuangkan. (halaman: 201)</span></i></li>
<li><i style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Karena menikah berarti lo harus
berhenti untuk hidup seenaknya, soalnya lo sudah membawa orang masuk dalam
kehidupan lo.” (halaman: 196)</span></i></li>
<li><i style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Semua orang kebanyakan menikah.
Kalau ada yang tidak menikah akan dipertanyakan dan dibombardir oleh pertanyaan
kapan menikah.” (hal: 49)</span></i></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yeah,</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dan aku sudah mengalaminya.
Heran ya sama orang Indonesia itu, kenapa hobi banget mengurusi urusan orang
lain. Padahal mereka sendiri aja hidupnya juga belum bener. Dan<i>statement</i> mereka
yang seakan-akan mengharuskan cewek untuk segera menikah itu lho, yang aku
nggak suka.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Halooo? Ini tuh 2015, Tante.
Masa iya sih, masih umur dua puluh tahun lebih sedikit saja setiap kali ketemu
yang ditanyakan hanya soal, “Kapan menikah?”. Nggak ada pertanyaan yang lebih
kreatif apa? Tanya kabar kek, karir kek, atau apalah. (eh.. kok jadi curcol
ya.. hwehee)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dan ini pesan yang lainnya:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa memang seharusnya masa lalu
itu tempatnya di belakang. Bukan untuk selalu diungkit-ungkit di masa sekarang.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bahwa masa lalu itu harus
benar-benar dilepas kalau ingin bahagia.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ternyata, dalam pernikahan, takdir
itu lebih memegang peran penting ketimbang jodoh. Buktinya, dan sudah sering
kulihat dikehidupan nyata, dua orang yang saling mencintai pun nggak bisa
bersatu dalam pernikahan karena berbagai alasan.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Setiap kesalahan yang kita perbuat,
besar-kecil, sengaja tidak disengaja, kita pasti akan mendapat karmanya. Dan
saat itu terjadi, yang bisa kita lakukan hanya pasrah, menerima dan menjalaninya.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Asal tahu saja, Mbak Okke adalah
orang kedua setelah Nina Ardianti yang bikin aku galau sehabis baca bukunya.
Hwaaa… belum bisa <i>move on</i> juga sampai sekarang. Padahal udah
beberapa hari lalu lho, aku selesai baca ini novel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tapi, aku ingin mengucapkan terima
kasih buat Mbak Okke ‘Sepatumerah’ yang bisa membuatku nangis saat membaca
kalimat demi kalimat yang membahas tentang masa lalu. Membuatku banyak merenung
tentang apa yang harus aku lakukan tentang masa lalu itu. Karena kenyataannya
aku masih belum bisa juga untuk keluar darinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dan
aku telah memutuskan untuk mengikuti jejak Menina. Melepaskan, melupakan dan
meninggalkan masa lalu untuk bahagia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<ol></ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-91256481049466002862015-03-19T04:34:00.000-07:002015-03-19T04:36:46.012-07:00Kalian Suka Berkhayal? Hati-hati Terjangkit OUTRHUMENOSIS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CLP8s3uOhiDGy57CcXHM6Gv2RMZUzSUpkGwCf9UaZCqVaVaywjfAVdHAbByMOeuhRfia_hZBjFN3X5bNEzItoaC-Gyb-x02EzJVk0lgyNtcvvnj2TMcYyalPgYl0-5soZhQMnjaPcZwM/s1600/dreamer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_CLP8s3uOhiDGy57CcXHM6Gv2RMZUzSUpkGwCf9UaZCqVaVaywjfAVdHAbByMOeuhRfia_hZBjFN3X5bNEzItoaC-Gyb-x02EzJVk0lgyNtcvvnj2TMcYyalPgYl0-5soZhQMnjaPcZwM/s1600/dreamer.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelumnya
mau ngasih tahu. Postingan kali ini bakal agak panjang. Jadi kalian siap-siap
menguap kalau mau baca sampai kelar. Tapi, Insya Allah bermanfaat, kok. Semoga
saja, sih…. *_*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pernah
dengar istilah <span style="background: white;">OUTRHUMENOSIS</span>?
Belum, ya? Pasti belum…. :))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baiklah.
Mari aku jelaskan. Dalam buku<span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><i><span style="background: white;">"Dream of Dreams in Hipnoses"</span></i><span style="background: white;"> karya psikolog terkenal Dr. Willem Hogendom Phd., outrhumenosis
</span>adalah <span style="background: white;">penyakit jiwa yang terjadi akibat
seseorang yang ia mendambakan / menginginkan sesuatu hal secara sangat
berlebihan sekali. Dan suatu hal tersebut selalu ia ingat-ingat, ia mimpikan
serta ia imajinasikan apa kira-kira yang akan terjadi jika seandainya ia
berhasil memperoleh suatu hal tersebut. Sehingga membuat alam bawah sadarnya
menerima dan merekam segala harapannya terhadap suatu hal tersebut dengan
sangat jelas.<span class="apple-converted-space"><o:p></o:p></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="background: white;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun karena suatu hal yang didambakannya itu gagal atau
tidak terjadi / terkabul, maka tekanan rasa sedih dan keyakinan yang besar
terhadap harapannya itu menimbukan terjadinya peng-eksis-an bayangan imajinasi
atau lebih dikenal orang awam dengan istilah "Mimpi disaat Terjaga".<span class="apple-converted-space"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengeksisan Imajinasi ini terjadi akibat respon dari alam
tidak sadar (khayalan / emosi jiwa) kepada alam bawah sadar secara tidak normal
atau berlebihan dan lalu menyebabkan alam bawah sadar meciptakan harapannya
atau mimpinya itu seakan-akan hidup / eksis dikehidupan nyata.<span class="apple-converted-space"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">N</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ah,
kali ini aku ingin <i>sharing</i> soal
pengalamanku berhubungan dengan seseorang yang mengidap <span style="background: white;">outrhumenosis. </span>Sebut saja dia Mbak D [kok serasa lagi nulis
berita pelecehan seksual ya…:)) ]. Awalnya aku nggak sadar, sih, kalau dia itu ‘beda’.
Mbak D ini adalah temanku. Dulu, sewaktu pertama kali kenal dengannya aku suka
sama dia karena sikapnya yang ramah dan baik sama orang yang baru dikenal.
Kemudian karena aku ngerasa nyaman sama dia, aku mulai menceritakan tentang
masalah pribadi padanya. Masalah apa pun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Disitulah
dia juga cerita padaku kalau dia memiliki seorang pacar yang super duper
sempurna. Katanya, pacarnya itu berwajah tampan, bertubuh tinggi, usia dibawahnya
tiga tahun, tajir dan calon dokter. Tipe ideal calon suami banget, kan? Sebut
saja cowoknya Mbak D ini Mas K. Tadinya itu cerita sukses bikin aku ngiri.
Soalnya, melihat fisik Mbak D yang biasa saja bisa dapat pacar yang sempurna
begitu. Eiittss… jangan men<i>judge</i>ku
dulu. Bicara soal realita saja, ya. Kebanyakan orang sempurna, pasti nyari
pasangannya juga dari kalangan sempurna. Tapi nggak menutup kemungkinan kalau
cowok super duper sempurna bakal jatuh cinta sama cewek yang biasa saja. Itu
sah sah saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lama-lama
aku jadi curiga sama Mbak D ini. Setiap kali dia menceritakan soal Mas K,
matanya selalu melirik ke kanan dan terlihat banget kalau kesulitan merangkai
cerita [cenderung kelihatan kalau sedang mengarang bebas]. Kalau menurut ilmu
psikologi, seseorang pada saat berbicara melirik ke kanan atas berarti orang
itu sedang berbohong [karena isyarat lirikan ke kanan atas bermakna lamunan,
pemalsuan atau berbohong]. Karena fungsi otak kanan itu berkaitan kuat dengan
kreatifitas dan imajinasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sudah
begitu, Mbak D ini kalau lagi menceritakan Mas K, terkadang diam dulu beberapa
lama seperti mengarang dulu. Kemudian kalau berbicara terlihat nggak
meyakinkan. Lalu, misal hari ini dia bilang si Mas K itu mobilnya Everest
Hitam, besokannya Mbak D bilang mobilnya Mas K itu Fortuner putih. Lalu,
kemarin Mbak D bilang kembarannya Mas K namanya Jordan, hari ini dia bilang
nama kembarannya Mas K Noel. Kan, akunya jadi bingung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan
lagi, Mas K itu nggak pernah ada bentuk visualnya. Baik dalam bentuk foto atau
pun wujud fisik. Suara juga nggak ada bentuknya. Karena setiap kali aku ngajak mereka
jalan bareng gegara pengen banget tahu bentukan Mas K, Mbak D ini selaluuu saja
ngeles. Bilang kalau Mas D lagi sibuk inilah, sibuk itulah. Terus saat aku
tanya foto, Mbak D bilang kalau Mas K ini nggak suka di foto. Ya seenggak
sukanya orang difoto, paling enggak satu foto punya, kan? Tapi ini, <i>nothing!</i> Nggak ada sama sekali. Semakin
besarlah kecurigaanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ditambah
lagi, ternyata salah seorang temanku yang temannya juga, mengatakan padaku soal
kecurigaannya kepada Mbak D perihal pacar super duper sempurnanya itu. Bahkan
aku dan dia hampir saja menguntit Mbak D, mengawasi rumah Mbak D demi
membuktikan kebenaran soal Mas K ini [iya, kebanyakan nonton film detektif].
Lalu, saat Mbak D nitip <i>handphone </i>ke
aku dan temenku tadi, kami membuka <i>phone book</i>-nya
[jangan ditiru yaa…]. Kami mencari kontak dengan nama Mas D, tapi nggak ada.
Kemudian mencari dengan nama yang wajarnya dipakai orang untuk mengganti nama
pacar. Sayang, <i>honey,</i> <i>cinta</i>, <i>baby</i>, atau apa pun yang sekiranya menunjukkan kalau dia itu orang
spesial. Tapi hasilnya, nggak ada. Lalu kami membuka <i>inbox</i> Mbak D. Nggak menemukan satu pun <i>inbox</i> yang berasal dari Mas K ini. Yang ada malah <i>inbox</i> dariku dan temenku satunya tadi.
Di daftar panggilan telepon, juga nggak ada. Semakin besarlah kecurigaan kami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu,
setiap kali kami jalan bertiga [aku, Mbak D dan satu temenku tadi], Mbak D itu
selalu saja bilang begini ‘Pulang, Yuk. K udah sms aku disuruh pulang. Dia itu
punya banyak mata-mata di mana-mana. Dia tahu kalau aku lagi nongkrong sama
kalian di sini’. Dan sering juga saat kami jalan bareng, Mbak D itu mengatakan
sesuatu yang membuat aku percaya seakan-akan ada Mas K di situ, tapi si Mas K
itu nggak menunjukkan wajahnya. Misal saja Mbak D bilang, ‘Aduh, mobil Honda
Jazz putih yang lewat barusan itu si K. Dia baru sms nyuruh aku pulang. Katanya
tempat ini tempat nggak bener.’. Muncullah pertanyaan baru di kepalaku, ‘Sebenarnya
si Mas K itu siapa, sih? Sampai-sampai mata-matanya ada di mana-mana.
Sampai-sampai dia bisa muncul di temapt yang disitu ada Mbak D juga pada saat
yang bersamaan. Apa si K ini anak pejabat? Anak Presiden? Atau anak mafia?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hal
ini berlangsung bertahun-tahun. Empat tahun kalau nggak salah. Di situlah aku
jadi semakin sadar bahwa Mbak D ini memang sakit dan butuh bantuan. Hanya saja
aku bingung mau bantunya dengan cara apa. Nanti kalau aku bilang terang-terangan
kalau dia skait, yang ada akunya malah ditimpuk pakai <i>heels </i>sama Mbak D. Atau parahnya dia memusuhiku. Kalau dibiarkan
saja, aku takut Mbak D ini sakitnya semakin parah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi
untungya dia sudah mau menikah. Sama cowok lain, bukan Mas K tadi. Kali ini
nyata karena aku sudah pernah dipertemukan dengan cowok itu. Ya walaupun Mbak D
ini menurutku agak-agak nggak bener cari laki, sih. Mbak D ini nggak jelek,
lho. Tapi calon suaminya ini Om-Om item, dekil. Iya, Om-Om. Sudah begitu baru
dikenal lagi. Sudah begitu latar belakangnya nggak jelas. Sudah begitu, Mbak D
ini dinasehati susah banget. Kayaknya sudah kadung cinta mentok sama si Om tadi
[ehh… ini kenapa jadi bicarain kejelekan orang, ya?]. Ya sudahlah. Semoga saja
nggak terjadi hal buruk dan hal ini bisa menyembuhkan Mbak D dari sakitnya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertanyaanku
adalah… adakah di antara kalian yang memiliki teman seperti Mbak D ini? Yang
punya pacar fiksi dan diceritakan ke kalian seolah-olah pacarnya itu sungguh
nyata? Atau jangan-jangan salah satu di antara kalian lagi, yang memiliki
kepribadian kayak Mbak D? Heheee… bercanda!!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Baiklah,
sekian postingan dariku kali ini. Semoga bermanfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Regards,<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">^_^<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anis<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-70631406974824143172015-03-17T04:25:00.001-07:002015-03-17T20:54:06.675-07:00Let’s End and Move On<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2dqTYsi03qIqgCYFHpRjEFXLMA6rS_wox-W9TXMm7q8JHlauknjF9pHDg0JlIJJBu-PoCnGj3DH8Pg9shSgp9tGG9Xjjeu2m_pN8VDbJrHSFiwJ8pDHoeJTac_71JgdjvBEhmvqb42XM/s1600/me-and-myself.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ2dqTYsi03qIqgCYFHpRjEFXLMA6rS_wox-W9TXMm7q8JHlauknjF9pHDg0JlIJJBu-PoCnGj3DH8Pg9shSgp9tGG9Xjjeu2m_pN8VDbJrHSFiwJ8pDHoeJTac_71JgdjvBEhmvqb42XM/s1600/me-and-myself.jpg" height="225" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>image:</i> google</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ini
bukan tentang cerita menye-menye remaja labil atau orang yang ingin dikasihani.
Hanya ingin <i>sharing</i> saja. Siapa tahu
diluaran sana ada orang yang melakukan hal bodoh seperti apa yang kulakuan.
Jadi, mari kita mulai ceritanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalian
pernah nggak, sih, ngerasain jatuh cinta yang sampai sebegitu dalamnya? Mungkin
bisa disebut cinta mati (agak-agak lebay, sih, istilahnya). Aku pernah
merasakannya. Merasakan sayang dan cinta sampai sebegitu dalamnya. Seperti apa
pun dia menyakitiku, aku masih mencintainya. Seperti apa pun dia nggak perduli
padaku, aku masih mencintainya. Selama apa pun kami <i>lost contact</i> dan nggak pernah berhubungan atau bertemu sama sekali,
aku masih tetap mencintainya dan masih tetap menginginkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia
teman SMA-ku. Nggak perlulah aku sebut namanya. Karena aku nggak punya cukup
nyali untuk membuka rahasia sebesar ini. Iya. Menurut orang yang gengsinya
terlalu tinggi sepertiku, hal ini merupakan rahasia besar. Aku, kan, perempuan.
Masa menyatakan perasaan terlebih dulu? Oh, sebenarnya di zaman sekarang ini
sudah bukan hal tabu lagi, sih. Wajar malah. Tapi, ya itu tadi. Gengsiku yang
kelewat tinggi ditambah nyali yang cuma sebesar biji kedelai. Padahal aku ini
tipe orang yang berani menghadapi apa pun. Menghadapi tantangan apa pun. Tapi
siapa sangka kalau menyatakan perasaan itu ternyata lebih sulit dari sekedar
menghadapi <i>interview</i> kerja pertama
kali. Lebih menakutkan daripada amukan bos dan <i>customer </i>yang rewel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oh,
astaga. Andaikan nyaliku segede mereka para ABG-ABG zaman sekarang. Mungkin aku
nggak akan berharap selama delapan tahun ini. Iya, delapan tahun. Lama, kan?
Terserah mau mengataiku bodoh, bego, nggak pinter atau apa pun. Aku akan menerimanya
karena kenyataannya memang begitu. Ada sih, keinginan untuk mengungkapkannya.
Setelah melalui pemikiran panjang serta semedi bertahun-tahun akhirnya aku bisa
mikir, nahwa sudah seharusnya aku mengungkapkan perasaanku padanya. Oke, nanti
pada saatnya aku akan mengungkapkan [pada saat bertemu dengannya maksudku, itu
pun kalau Tuhan masih menginginkan kami bertemu].<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
menurutku, kalau aku tidak mengatakan apa yang kurasakan padanya dari delapan
tahun lalu sampai sekarang, maka selamnya aku nggak akan bisa membuka hati
untuk laki-laki lain. Dan selamanya juga aku akan hidup dalam penantian yang
nggak kunjung berakhir.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kenapa
aku bisa jatuh cinta padanya dengan sebegitu dalam?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Entahlah.
Aku rasa jatuh cinta itu nggak membutuhkan alasan. Dia itu (cowok yang ketiban
apes menjadi objek cintaku) adalah cowok super duper sempurna. Ganteng, populer
di sekolah, tajir. Tipenya para manusia yang ber<i>gender</i> perempuanlah pokoknya. Awalnya aku nggak pernah tertarik
padanya. Bahkan membayangkan jatuh cinta padanya pun nggak pernah terlintas
dipikiranku. Hanya saja, nggak tahu kenapa, saat suatu hari aku melihatnya
berjalan dari arah berlawanan denganku, aku merasa ada yang lain. Dia tersenyum,
ke arahku. Saat itu juga aku merasa seperti ada sinar di antara tubuhnya dan
gerakannya menjadi <i>slow motion</i> kayak
adegan-adegan di film itu. Kemudian yang kusadari </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">selanjutnya
adalah dadaku jumpalitan nggak jelas, dan dada serasa sesak. Lalu mataku,
terkunci padanya. Saat itu aku sadar, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bahwa aku jatuh cinta
padanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dia
membawa banyak cerita dalam dunia remajaku. Tawa, canda, <i>jokes-jokes</i> konyol yang dia lontarkan walaupun seringnya garing
tapi selalu bisa membuatku tertawa. Kemudian tatapan lembutnya, senyum
hangatnya, genggamannya yang erat dan kuat, sentuhan sekilas tangannya di
kepalaku. Hal-hal kecil seperti itulah yang akhirnya membuatku jatuh cinta
sebegitu dalam padanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Yahh,
walaupun dulu seringnya bikin sakit hati karena mencintai dia, tapi dia membawa
banyak kebahagiaan dalam masa remajaku. Sekarang ini jadi sering mikir, ‘Kok
bisa, sih, aku jatuh cinta sebegitu dalamnya dalam waktu delapan tahun cuma pada
satu laki-laki?’, ‘Kok bisa sih, sebegitu banyaknya laki-laki yang mendekatiku
nggak ada yang bisa menarik hatiku?’, ‘Kok bisa, sih, aku masih mengharapkannya
walaupun kami sudah nggak berhubungan lagi selama enam tahun?’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekarang
lebih bisa nerima, sih, dengan perasaan tak terbalasku ini. Walaupun belum
sepenuhnya menerima. Toh aku menderita juga karena kebodohanku yang nggak pernah
mengungkapkan perasaan kepadanya. Padahal dunia ini indah banget. Indah banget
dan penuh cinta. Penuh orang yang mencintaiku. Jadi, kenapa nggak aku lupakan
saja tentang kisah masa lalu itu dan mulai menerima yang baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi,
buat kalian yang bernasib sama sepertiku, mari sama-sama kita melangkah maju.
Kita tinggalkan dia di tempatnya─yaitu masa lalu. Boleh dikenang, boleh
diceritakan, tapi nggak perlu diulang. Hidup adalah untuk bergerak maju, bukan
jalan mundur. <i>So, let’s end and move on.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Regards, <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">^_^<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anis<o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-60784070192738376612015-03-14T03:55:00.002-07:002015-03-14T03:57:50.258-07:00SECRET ADMIRER<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8-FKWw4yMqFAlg3MiLGLD8QlZ2LuO5iAuqoRLknymNkquKGgHa5BLE690HFAi8EuNRx5d8xNKGLJEusgD2JhPA6OrBWbPjXNs_dF7kiY-AN-Qt8H5IA1IT3pYjpC73l7jhluM46TeHccA/s1600/life-with-danbo-05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8-FKWw4yMqFAlg3MiLGLD8QlZ2LuO5iAuqoRLknymNkquKGgHa5BLE690HFAi8EuNRx5d8xNKGLJEusgD2JhPA6OrBWbPjXNs_dF7kiY-AN-Qt8H5IA1IT3pYjpC73l7jhluM46TeHccA/s1600/life-with-danbo-05.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
antara kalian, ada yang pernah punya <i>secret
admirer</i>, nggak, sih? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tadinya
aku pikir yang namanya <i>secret admirer</i>
itu hanya ada di film-film dan sinetron-sinetron. Dia yang menyukaimu tanpa
berani mengungkapkannya. Dia yang suka meletakkan coklat di bangkumu saat di
sekolah. Dia yang meletakkan surat cinta di laci mejamu tanpa mencantumkan nama.
Dia yang meletakkan bunga di lokermu. Dia yang suka meneleponmu tapi nggak
berkata apa-apa, hanya demi bisa mendengar
suaramu. Dia yang mengirimimu pesan singkat yang manis tanpa mencantumkan nama.
Dia yang suka <i>stalking</i> akun <i>sosmed</i>mu, atau parahnya mengikuti kemana
pun kamu pergi tanpa sepengetahuanmu [jatuhnya jadi ngeri, ya?] meninggalkan
komentar pujian di <i>sosmed</i>mu dengan
akun anonim. Seperti itulah yang disebut <i>secret
admirer</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kalau
menurutku, sih, <i>secret admirer</i> itu adalah
orang paling nggak percaya diri sedunia, orang yang paling pengecut sejagad
raya dan orang paling norak sealam semesta. Gimana enggak, coba. Dia
mengirimimu barang tanpa memberi nama. Intinya, dia menyukaimu tapi
menyembunyikan identitas dirinya darimu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
pernah mengalami ini saat baru pindah ke kosanku yang sekarang ini [2012 lalu].
Saat itu ada dua orang cowok yang juga pindah ke kosan itu bersamaan denganku.
Panggil saja dia Nico dan Adi [bukan nama asli, takutnya mereka baca dan nggak
terima aku nyebut merk], mereka bersahabat dan tinggal di satu kamar. Suatu malam
sepulang dari kerja, aku menemukan <i>post-it</i>
di bawah pintuku. Di sana ada tulisan <i>‘Hai,
namaku Adi. Penghuni kamar depan. Ini nomer HP-ku, ya…’.</i><b> </b>Saat baca itu antara ingin tertawa dan
malu. Ternyata ada juga orang norak cemen yang suka sama aku. Kalau niatnya
kirim surat kaleng, harusnya nggak usah dikasih nama, dong. Kalau nyebut nama,
mending langsung ngajak kenalan langsung saja, kali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
nggak menggubris surat itu. Kemudian beberapa bulan kemudian aku menemukan <i>post-it</i> lagi saat pulang kerja, isinya <i>‘Kamu kok cuek banget. Kamu keganggu ya,
kalau aku sama temenku berisik pas malem? Aku minta maaf, ya.’</i><b> </b>Untuk kedua kalinya aku pengen
tertawa. Yang ada dipikiranku saat itu adalah, ini orang norak noraknya nggak
ketulugan. Berasal dari zaman batu, kali, ya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
kembali mengabaikan surat itu. Lalu beberapa waktu kemudian saat aku sakit
flu-batuk, pagi hari saat baru buka pintu aku menemukan sebungkus obat untuk
flu dan batuk. Aku tahu maksudnya dia baik mau kasih obat, cuma, kalau kalian
jadi aku pasti akan berpikiran sama. ‘Yakin ini obat baik-baik saja?’, ‘Yakin
ini obat nggak dikasih racun?’, ‘Yakin ini obat nggak dikasih jampi-jampi?’.
Oh, oke. Yang terakhir kayaknya ngaco banget.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhirnya
aku nggak berani minum obat itu. Yang ada malah teman kantorku yang minum
karena dia juga lagi flu-batuk. Sebenarnya hampir semua orang yang selantai denganku
di kantor lagi flu-batuk semua, sih. Tau sendirilah, ruangan ber AC. Virusnya disitu-situ
aja. Kata temenku, ‘Nanti kalau aku kenapa-napa habis minum ini obat, berarti
obatnya nggak beres’. Tapi ternyata temenku baik-baik saja sampek sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian
beberapa bulan kemudian aku sakit lagi. Ada obat lagi yang ditaruh di atas
sepatuku yang kuletakkan di depan kamar. Aku nggak minum obatnya lagi. Langsung
aku buang saat itu juga. Kemudian beberapa waktu kemudian aku menemukan sebuah
cermin mungil warna soft pink, yang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">berbentuk
persegi di depan pintu. Sampai sekarang itu cermin masih aku pakai [kalau
dihitung-hitung </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berarti usia itu cermin sudah tiga
tahun]. Lalu ada surat lagi yang mengatakan, <i>‘Maaf ya kalau selama ini aku ganggu kamu’.</i> Temenku menyarankan ide
konyol. Dia bilang, tempal lagi saja itu surat di pintu kamarnya dia [iya, dia
yang kucurigai adalah si Nico dan Adi]. Dengan bodohnya aku mengikuti saran
temenku </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">itu. Besoknya, itu anak dua seperti menganggapku
tak kasat mata. Nggak mau menatap saat berpapasan, nggak mau nyapa, parahnya
pernah dia langsung berbalik arah saat melihat aku muncul dari tangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kejadian
saling nggak menyapa itu terjadi cukup lama. Berbulan-bulan. Kemudian mereka
memilih pindah kamar yang ada di lantai satu. Sedangkan aku tetap di lantai
dua. Nah, bekas kamarnya mereka yang letaknya strategis banget untuk mendapat
angin [karena Surabaya itu panasnya luar baisa membunuh], akhirnya aku pindah
ke sana. Setelah sehari pindah di kamar itu, sepulang kerja aku menemukan
patung Merlion yang terbuat dari sabun [dari baunya aku tahu itu sabun apa—info
yang agak nggak penting sebenarnya… :)) ]. Aku, sih, curiganya dari Adi atau Nico.
Karena ada yang menguatkan kecurigaanku, yaitu info yang kudapat dari seorang
teman kosku yang lain. Namanya Mas Pio. Katanya, si Adi dan Nico itu pernah
nanya-nanya ke dia soal aku dan minta nomor HP-ku ke Mas Pio. Kurang cemen apa
tuh cowok dua. Padahal, kan, bisa ajak kenalan aku langsung. Bisa tunjukin
perhatian mereka secara langsung. Payah banget jadi cowok! Eh, ini kok malah
maki mereka, sih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oke,
kembali ke pokok pembicaraan. Patung Merlion dari sabun itu adalah barang
terakhir yang dikirim oleh <i>secret admirer</i>
itu. Patung Merlion itu sampai sekarang masih ada dan aku letakkan di atas
saklar lampu tangga kosan. Tapi bau wanginya sudah hilang. Setelahnya, nggak
ada lagi kiriman barang, surat, atau pun obat saat aku sakit. Karena ternyata
si Nico dan Adi sudah punya cewek. Ceweknya Adi cantik banget. Sedangkan Nico,
yaaa lumayanlah. Yang bikin geli adalah, keduanya membawa pacar masing-masing
ke kosan. Parahnya pacar Nico malah kos disitu juga sebelum akhirnya diusir
sama Ibu kos, karena teman sekamarnya ‘melakukan sesuatu yang nggak boleh’ sama
penghuni kos lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Hikmahnya,
aku dan Adi sekarang berteman. Dan kami baik-baik saja. Sedangkan Nico pindah
ke Jakarta. Sampai detik terakhir dia tinggal di kosanku, sikapnya tetap saja
nggak bersahabat walau sebenarnya aku sudah berusaha mencairkan hubungan kaku
di antara kami. Bukankah berteman itu sangat menyenangkan, sebenarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nah,
itu tadi ceritaku tentang <i>secret admirer</i>.
Bagaimana denganmu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Regards, <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">^_^<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anis<o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-4962347949097755632015-03-14T03:06:00.000-07:002015-03-14T03:57:34.618-07:00Berhenti Mengeluh, dan Lanjutkan Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibY33AqjLlMV8SpivKIF-kJuLS5Dw8sAvgBcj27r9Dt2DHisZhSEXczBMyABGwgBGP8iDTjjZcRUMumCvrBpyr-Nb9DNXmCF7YyahvGyc05-IZrzYCkbFB_cJiaEJHkQu_OojHnPzQudjk/s1600/complaining.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibY33AqjLlMV8SpivKIF-kJuLS5Dw8sAvgBcj27r9Dt2DHisZhSEXczBMyABGwgBGP8iDTjjZcRUMumCvrBpyr-Nb9DNXmCF7YyahvGyc05-IZrzYCkbFB_cJiaEJHkQu_OojHnPzQudjk/s1600/complaining.jpg" height="400" width="381" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai
manusia, kita akan lebih banyak mengeluh daripada bersyukur. Dulu, aku pikir
hidupku sudah sangat bahagia. Memiliki keluarga yang lengkap, walaupun segala
kebutuhan nggak serba lebih tapi bisa disebut cukup dan nggak kekurangan-lah.
Kemudian, terjadilah tragedi Mei 1998. Usiaku masih tujuh tahun, sih, tapi aku
ingat betul bagaimana jatuhnya usaha milik orangtuaku yang mengakibatkan hidup
dari yang serba kecukupan menjadi serba kekurangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sejak
saat itu, keadaan ekonomi keluargaku nggak pernah membaik sampai sekarang. Kami
lebih mirip lima orang yang hidup di satu rumah, tapi membiayai hidup masing-masing.
Kami semua bekerja. Kami semua membiayai hidup masing-masing dari kami. Orantuaku,
mereka menghidupi diri mereka berdua. Kami, tiga anak orangtuaku, memang tetap
membantu kebutuhan finansial orangtua, tapi nggak seberapa. Itu pun kalau ada
lebih setelah kebutuhan kami terpenuhi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian,
beberapa tahun yang lalu, aku didiagnosis sakit yang lumayan menakutkan untuk
kaum wanita. Memang nggak parah, sih. Tapi, kalau dibiarkan saja sakit itu bisa
mengancam nyawaku. Aku syok. Aku takut. Aku nggak ikhlas. Aku menyalahkan semua
orang. Aku menyalahkan diriku sendiri. Aku menyalahkan keadaan. Kenapa harus
aku yang menderita sakit itu? Kenapa nggak mereka para orang kaya saja? Kenapa
nggak mereka yang selalu berbuat jahat saja? Banyak sekali pertanyaan kenapa
dikepalaku. Kemudian aku menjalani beberapa pengobatan. Mulai dari pengobatan
medis sampai pengobatan alternatif juga kujalani. Semoga sakit itu benar-benar
smebuh dan nggak akan muncul lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemudian,
saat ini. Aku hidup sendiri di Surabaya. Membiayai hidupku sendiri. Menjaga
diri sendiri. Terkadang aku suka mengeluh saat pulang kerja, capek, tapi masih
harus membereskan kamar yang kutinggalkan dengan berantakan tadi paginya.
Menyiapkan makan untuk diri sendiri. Apalagi kalau sakit, sudah nggak ada yang merawat,
nggak ada yang ngantar ke dokter, nggak ada yang kasih makan. Rasanya nelangsa
banget.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Awalnya,
aku selalu mengeluh atas t</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">iga hal di atas, nggak bisa menerima bahkan
seringkali banyak muncul pertanyaan ‘kenapa harus aku?’ dalam kepalaku. Tapi,
seiring berjalannya waktu. Seiring bertambahnya usia, aku jadi banyak berpikir.
Bahwa segala sesuatu yang aku alami sekarang─baik atau pun buruk─itu adalah
hasil dari perbuatanku di masa lalu. Kemudian aku introspeksi diri. Kejatuhan
usaha keluargaku, itu karena situasi dan kondisi waktu itu. Sakitku, itu karena
kebiasaanku yang sangat menggemari berbagai macam olahan mi dan pasta, bakso,
camilan-camilan bego yang mengandung banyak bahan kimia, rasa jengkel dan sebalku
pada Ayahku. Semua itulah yang mengakibatkan sakitku. Lalu tentang aku yang
hidup mandiri di Surabaya, dari awal ini adalah pilihanku sendiri. Nggak ada
yang memaksa. Jadi, seperti apa yang terjadi setelah aku di Surabaya, aku
sendiri juga yang harus mengatasinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Nggak
seharusnya aku menyalahkan orang lain, nggak seharusnya aku menyalahkan
keadaan, nggak seharusnya aku menyalahkan diriku sendiri juga. Kuncinya hanya
menerima, ikhlas, dan jalani. Serta tetap berusaha agar keluar dari segala
masalah-masalah yang ada. Bukankah Tuhan nggak akan ngasih cobaan diluar batas
kemampuan hamba-Nya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Iya.
Kita diberi akal pikiran dan segala kesempurnaan yang kita miliki sebagai
manusia itu adalah untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bukan malah untuk berbuat
kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jadi,
mari kita sama-sama merenung, introspeksi diri, kemudian berubah untuk menjadi
lebih baik. Karena hidup masih panjang. Karena nggak mungkin selamanya kita
hanya berdiri dititik yang sama. <i>It’s
time to move on!</i> [<i>move on</i> dari
kehidupan masa lalu yang buruk maksudnya]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Regards,<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">^_^<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Anis<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-77680570905981918012015-03-07T01:54:00.002-08:002015-03-07T02:05:09.797-08:00Definisi Sahabat Menurutku<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_mIhX97Gk8_-5ZohFfOpQfrjvGZxHv_GmBa96_49FXI5y_9MIqqMTU2MpHw6LNmvB2_qpUjc00_nrp6yxH546jrSX4gtzzxDeggOXgOpPGaj2gSY31Yy72xPqf6nWz_PFt7wH5iRNtYC/s1600/ODB_240913.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv_mIhX97Gk8_-5ZohFfOpQfrjvGZxHv_GmBa96_49FXI5y_9MIqqMTU2MpHw6LNmvB2_qpUjc00_nrp6yxH546jrSX4gtzzxDeggOXgOpPGaj2gSY31Yy72xPqf6nWz_PFt7wH5iRNtYC/s1600/ODB_240913.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
bulan yang lalu aku pernah ngepost dengan judul ‘Letter to My Best Friends’.
Menuliskan keluhanku tentang seperti apa renggangnya hubungan persahabatanku
dengan enam orang yang sudah bersahabat denganku sejak masih bayi dulu. Tapi,
banyak dari mereka yang nggak memahami bahasa yang kugunakan—padahal pakai
bahasa Indonesia sehari-hari yang seharusnya gampang banget buat dipahami.
Sehingga membuat mereka salah paham, salah mengartikan maksudku dan bilang
kalau aku malah ngajak mereka berantem. Sebenarnya tujuanku menulis surat itu adalah
untuk mengingatkan mereka betapa aku sangat menyayangi dan menginginkan
hubungan persahabatan kami tetap awet sampai tua nanti. Agar kalian tahu
seperti apa isinya, lebih baik langsung baca <span style="color: blue;"><a href="http://anisantika.blogspot.com/2014/04/surat-untuk-sahabat_1550.html" target="_blank">di sini</a></span>. Semoga kalian mengerti
dengan maksudku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagai
contoh adalah kalimat ini, “</span><span style="background: #C0A154; font-family: "Cambria","serif";">Aku yang terlalu sensitif dan mudah tersinggung. Reni dan
Umex dengan kata-kata cablaknya yang kadang tanpa mereka sadari itu membuat
yang lain tersinggung. Yuyun sama Dwex yang cenderung masa bodoh dan paling
santai. Vina yang konyol tapi juga paling bisa diajak ngomong serius. Dan
Mende, yang konyolnya nggak ketulungan.</span>”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maksud
dari kalimatku itu adalah menunjukkan sifat-sifat kami, yang justru membuat
kami bersahabat. Tapi, ternyata kalimatku itu mereka anggap sebagai genderang
perang. Katanya aku ngatain mereka. Aku <i>shock</i>.
Aku bingung mau menjelaskan dengan bahasa apa agar mereka mengerti. Tapi tetap
saja mereka nggak mau mengerti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
aku ngepost surat itu, hubunganku dengan beberapa dari mereka menjadi sedikit
renggang. Terlebih lagi setelah munculnya si Sengkuni (sebut saja begitu karena
hobinya sejak kecil membuatku kesal dan emosi) yang mengompori kami, sehingga
semakin buruklah hubunganku dengan sahabat-sahabatku. Perasaanku saat itu
antara sedih, kecewa (karena ungkapan sayangku malah dianggap sebagai genderang
perang), marah, jengkel, kesal (karena sahabat-sahabatku nggak mengerti dengan
yang kumaksud lewat surat itu).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lalu,
kegalauanku akan kehilangan mereka menghilang saat salah seorang dari mereka
yang kebetulan berpendidikan lebih tinggi dari kami dan tinggal di kota (maaf,
bukan maksudnya merendahkan yang nggak berpendidikan dan tinggal di desa,
karena faktanya selama saya ngorbrol sama mereka sama sekali nggak nyambung dan
mereka selalu salah paham dengan maksudku), dia mengerti maksud dari suratku.
Dia memahami maksudnya. Dia membantuku untuk menjelaskan kepada
sahabat-sahabatku tentang apa maksud suratku. Beberapa bulan kemudian, kami
kembali baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi,
aku sudah terlanjur kecewa sama mereka. Aku memaafkan mereka. Tapi entah kenapa
sejak saat itu aku nggak sesayang dulu sama mereka. Karena aku menyadari, bahwa
selama ini sepertinya hanya aku yang menyayangi dan menginginkan persahabatan
itu. Karena faktanya, mereka nggak pernah ada untukku dan mereka hanya
mencariku saat butuh aku. Berada di antara mereka saat ini, seperti berada di
antara orang-orang baru. Mereka seringnya membahas tentang apa yang terjadi
pada mereka saat aku nggak ada di antara mereka. Aku merasa diabaikan. Merasa
nggak dihargai kehadiranku. Aku sadar, sih, sepenuhnya bukan kesalahan mereka.
Karena faktanya saat ini aku bekerja di Surabaya sedangkan mereka berada di
Ponorogo. Mungkin karena lingkungan pergaulan kami yang berbeda, uang akhirnya menyebabkan
ketidaknyambungan antara kami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sekarang
ini, aku nggak berani untuk menyebut sahabat kepada siapa pun. Karena aku takut
dikecewakan lagi. Padahal, ada satu teman yang diam-diam kusebut sahabat. Dia
selalu ada untukku, dia mau kurepotkan dan mau merepotkanku, dia datang padaku
saat menangis atau pun tertawa. Dia yang mengerti banget aku orang seperti apa
dan bagaimana cara menghadapiku saat sifat burukku lagi kambuh. Dia yang bisa
menerima segala kekuranganku sebagaimana aku menerima dia. Padahal, kami baru
kenal tiga tahun. Bukan puluhan tahun seperti aku dan enam orang sahabatku
tadi. Orang yang menyebalkan tapi sekaligus sangat baik. Sebut saja <span style="color: blue;"><a href="https://twitter.com/Shanty240789" target="_blank">Santo</a> </span>(dia cewek). Seperti dialah yang kusebut sahabat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Buatku,
nggak pa-pa kehilangan enam orang sahabat yang nggak tulus, asalkan memiliki satu
sahabat yang tulus padaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pertanyaanku
adalah, apakah orang yang selama ini kamu sebut sahabat dan sangat kamu
sayangi, juga menganggap kamu seperti itu? Coba tanyakan pada dirimu sendiri. Pada
penglihatanmu. Bukan cuma mata, tapi juga hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 24px;"><i>Regards,</i></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Anis</b><o:p></o:p></span></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-91853303663267219102015-03-06T02:18:00.002-08:002015-03-06T02:25:34.281-08:00Pola Makan Sehat, Enak & Mudah versi Anis<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.widyantiyuliandari.com/2015/02/04/pengumuman-giveaway-syukuran-buku-food-combining/" target="_blank"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf4fMbmDaWhN9H6p9an1J9N4THo14olRMDCpCz9OJPOsi38MNTfP-GJs8vv4WHvQXQjhs_GTpmJQp2HKAoQuJLMqNSIw3N9DFqV_ZZc_D_KdtOcc1vM-9-s_RrCdjEpV83zgHEs9QR_a_r/s1600/bannergiveaway1.jpg" height="293" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saya sangat setuju dengan <i>statement</i> yang mengatakan bahwa ‘pola
makan terbukti berhubungan erat dengan kondisi kesehatan seseorang’. Karena
saya sudah mengalami serta membutikannya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dulu, saya memiliki kebiasaan buruk
untuk tidak sarapan setiap pagi. Awalnya karena bangun yang selalu kesiangan
sehingga saya tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Hasilnya, saya
menderita sakit maag yang lumayan parah. Lambung saya ini sekarang tidak bisa
menerima minuman bersoda dan kafein. Sekecil apa pun kandungan kafein dan soda
tersebut. Kalau saya nekat minum, ujung-ujungnya saya akan terkapar selama
berhari-hari karena makanan jadi tidak bisa masuk ke lambung sama sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian kebiasaan buruk saya yang
kedua, suka ‘camilan bego’ yang dijual di mini market-mini market. Seringnya
camilan itu mengandung zat pengawet, zat pewarna buatan dan MSG yang berlebihan.
Suatu ketika saya mendapati ada benjolan di payudara sebelah kanan saya. Kata
dokter yang pertama, ini hanya pembengkakan kelenjar susu. Kemudian dokter
kedua menyebutkan benjolan ini bukan jenis parah, tetapi harus segera ditindak
dengan opersai. Saat itu saya syok dan takut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saya merasa hal itu nggak adil
karena saya penyuka sayur dan buah. Saya juga nggak selalu mengkonsumsi daging.
Tapi kenapa saya mendapat sakit itu? Setelah saya berpikir, saya baru sadar
dengan kebiasaan buruk saya saat masih remaja dulu. Penggemar ‘camilan bego’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah didiagnosis sakit tersebut,
saya sempat menjadi vegetarian. Hanya makan sayur dna buah saja. Tapi kemudian
kata dokter hal itu nggak harus dilakukan. Yang terpenting adalah menjaga pola
makan dan mengurangi makanan berlemak serta berhenti mengkonsumsi makanan yang
mengandung pengawet dan MSG.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemudian sampai sekarang saya sangat
berhati-hati sekali menjaga pola makan. Selalu mengusakan untuk makan tiga kali
sehari. Sarapan, makan siang dan makan malam tepat apda waktunya. Menunya juga
harus selalu ada sayur. Saya mengurangi konsumsi daging dan ayam, juga
camilan-camilan bego yang biasa saya konsumsi dulu. Serta memperbanyak minum
air putih. Karena percaya atau tidak, air putih itu sangat bagus manfaatnya
untuk tubuh kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sudah sama-sama kita ketahui, kalau
kita kurang minum maka keseimbangan tubuh kita akan terganggu. Parahnya kita
bisa terkena dehidrasi yang bisa berakibat pada kematian. Saya memiliki sebuah
cerita tentang air putih. Saat remaja dulu, Ibu saya menderita lemah jantung
parah. Setiap mendengar suara keras sedikit saja dia akan langsung menangis.
Sedikit tertekan, dia akan langsung lemas dan sakit. Kemudian dokter beliau
menyarankan, untuk lari pagi setiap hari sampai badan merasa lelah dan tidak
mampu untuk bergerak lagi. Kemudian setelahnya minum air putih sampai
benar-benar kenyang. Ibu saya melaksanakan saran dari dokter tersebut selama
beberapa bulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah merasa kondisi jantungnya
membaik, Ibu saya kembali periksa ke dokter. Dokter bilang, kemajuan kesehatan
jantung Ibu sangat baik. Sampai akhirnya Ibu dinyatakan sembuh sampai detik
ini, beliau sudah berusia lima puluh tahun lebih. Nah, itulah contoh sederhana
tentang betapa bermanfaatnya air putih bagi tubuh kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Intinya, untuk mendapatkan hidup yang
berkualitas dan selalu sehat, mengatur pola makan itu sangatlah penting. Dengan
cara mengkombinasi makanan dari sayuran, buah, karbohidrat dan protein hewani
serta air putih setiap hari─intinya konsumsi antara karbohidrat, sayur, buah
dan protein hewani haruslah seimbang. Serta tidak mengabaikan jadwal makan.
Sarapan antara jam tujuh sampai jam sepuluh pagi, makan siang antara jam dua
belas sampai jam dua, dan makan malam antara jam enam sampai jam delapan.
Dengan pola hidup yang lebih baik, maka kita akan mendapatkan hidup yang
berkualitas juga. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-90206315832572855062015-03-01T00:05:00.002-08:002015-03-02T17:44:22.082-08:00Cerita dari Masa Kecil<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4imsz6J_frNpauJoc06m0HVacCGKeCm3xxD0CgC2xTATplftihV5x2kJPPGxE-77QfpAMKrDFm26E5crOYLILPSBC0rD2pQGXqGhyrf28IggdkDsCMW3ahhb-9WJYUsRLJFAGjJylEmYi/s1600/bertengkar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4imsz6J_frNpauJoc06m0HVacCGKeCm3xxD0CgC2xTATplftihV5x2kJPPGxE-77QfpAMKrDFm26E5crOYLILPSBC0rD2pQGXqGhyrf28IggdkDsCMW3ahhb-9WJYUsRLJFAGjJylEmYi/s1600/bertengkar.jpg" height="200" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Wajah kami mirip. Darah yang
mengalir di tubuh kami juga sama. Tapi, sifat dan kepribadian kami sangatlah
bertolak belakang. Dia adalah adikku. Laki-laki yang lahir satu tahun
setelahku. Sifatku yang cenderung nggak mau mengalah dan nggak mau kalah, sedangkan
dia seringnya mengalah untukku. Aku yang cerewet dan banyak sekali maunya,
kalau dia cenderung pendiam. Aku yang berani dan pemberontak, sedangkan dia
akan lebih memilih diam dan menerima apa yang terjadi. Aku kalau diserang akan
balik menyerang dengan lebih beringas, kalau dia akan lebih memilih diam dan
membalik badan. Aku yang tegas dan nggak bisa ditindas, kalau dia nggak bisa
tegas dan gampang sekali untuk diintimidasi. Dulu aku sering mengatainya,
‘Badan doang gede, nyali sekecil biji kedelai’.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dulu, saat kami masih kecil, kami
lebih terlihat seperti dua anak laki-laki kembar. Wajah kami mirip, potongan
rambut pendek cepak, berkulit kecoklatan terbakar matahari, baju dan sepatu
selalu bermodel sama hanya beda warna. Selalu main bersama. Iya, aku yang
perempuan ini dulu mainnya sama anak laki-laki. Sebenarnya, aku punya dua teman
perempuan. Dan kami (aku serta dua teman perempuanku itu) seringnya main sama
anak laki-laki karena memang anak seumuran kami semuanya adalah laki-laki.
Walaupun sebenarnya kami bisa saja main hanya bertiga, tapi, entah kenapa kami
leih suka main bersama anak laki-laki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Banyak jenis permainan yang sering
kami mainkan dulu (kebanyakan permainan anak laki-laki, sih). Main
perang-perangan (mulai dari <i>Power Ranger</i>, Satria Baja Hitam, Ultramen,
Wiro Sableng, Kera Sakti), main kelereng, main petak umpet pas malam-malam
(sengaja sembunyi di tempat gelap biar nggak kelihatan yang jaga, eh, malah
ngelihat sesosok makhluk astral berbaju putih), main gobak sodor, lompat tali.
Berlomba-lomba nyari jangkrik di sawah─saking semangatnya sampai
bongkar-bongkar jalanan pematang sawah yang mengakibatkan kami dikejar-kejar
sama pemilik sawah. Nyolong tebu di sawah yang katanya dijaga sama orang gila
(yang ini jangan ditiru), kemudian ketahuan penjaga sawah yang ngejar kami
sambil bawa celurit. Nyari ikan disungai, berburu burung pakai ketapel, nyari
capung. Bikin layangan terus diterbangin bareng-bareng di sawah (kalau yang ini
aku melakukannya sampai kelas X SMA─iya, malu-maluin memang, makanya jangan
ditiru).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dulu, aku dan adikku itu nggak
terpisahkan. Kemana-mana harus selalu berdua. Ingat banget saat dia sakit usus
buntu dulu, aku nangis berhari-hari karena ditinggal di rumah cuma berdua Eyang
Putri. Sedangkan orangtua dan kakakku menjaga adik di rumah sakit. Yang aku
takutkan saat itu cuma satu, bahwa aku nggak akan pernah melihat adikku lagi.
Setelah operasi, adik nangis nyariin aku, tapinya aku takut buat bertemu dia
(karena hal terakhir yang aku lihat sebelum dia masuk rumah sakit adalah
sekujur badannya membiru dan kejang-kejang).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kami juga sering masak berdua.
Gara-gara nonton acara masak di TV, kemudian kami mempraktekkannya dan membuat
dapur Ibu beserta segala isinya jadi berantakan. Satu hal konyol yang paling
memalukan yang pernah kami lakukan dulu adalah, lari keliling halaman tanpa
pakaian sama sekali─waktu itu kami masih dibawah sepuluh tahun. Lalu main
kejar-kejaran, terus ujung-ujungnya aku ngumpet dikamar. Saling mendorong pintu
kamar (aku yang berusaha menahan agar pintu nggak terbuka, dan adik yang
berusaha untuk membuka pintu) sampai temboknya retak dan pintu hampir
roboh─lagi-lagi kami dimarahi Bapak. Kemudian aku pernah sangat menyesal karena
memukul tulang pinggul adikku pakai gayung sampai dia nangis sesenggukan (hanya
gara-gara ribut kecil).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pas SMA dulu, kami sering pergi ke
mana-mana berdua naik sepeda (ke warnet, beli sesuatu ke warung saat di suruh
Ibu, main ke rumah teman). Konyolnya, bukannya adik laki-lakiku itu yang
membonceng, tapi malah aku yang membonceng dia. Karena badannya yang tinggi
besar, boncengan sepedaku sampai rusak dan nggak bisa dipakai lagi. Lalu kami
dimarahi sama Bapak. Kalau dimarahi begitu, paling kami cuma diam, saling tatap
kemudian meringis menahan senyum. Itulah dunia masa kecil kami.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SEKARANG? Kami sudah hampir nggak
pernah melakukan itu lagi. Nggak ada boncengan sepeda berdua ke warnet, nggak
ada kejar-kejaran sampai ngumpet di kamar, nggak ada acara masak berdua, nggak
ada nerbangin layang-layang di sawah. Ada kalanya, aku sangat merindukan
hal-hal konyol belasan tahun lalu itu. Candaan-candaan konyol kami. Aku yang
sok jagoan menantang sekelompok anak laki-laki yang mengintimidasi adikku.
Nggak ada lagi adik kecilku yang sembunyi di belakang lemari kelasku saat SD,
demi menungguku pulang sekolah. Nggak ada lagi cerita rebutan makanan. Nggak
ada lagi main tikus-tikusan. Ahh… nggak nyangka waktu cepet banget berlalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terlebih sekarang kami tinggal di kota
yang berbeda. Aku di Surabaya, adikku di Ponorogo. Hampir nggak pernah ngobrol,
sekali pun melalui telepon. Pergi berdua paling empat bulan sekali saat
kebetulan aku pulang ke Ponorogo. Apalagi sekarang dia sudah menikah. Semakin
nggak bisa ngelakuin hal-hal konyol lagi berdua. Sekarang aku baru percaya
dengan kutipan novel Menikahlah Denganku-nya Annisa Adrie, <i>“Setipis apa pun,
pernikahan akan melahirkan sekat antara seseorang yang menikah dengan kehidupan
di luar rumah tangganya. Seseorang yang menikah akan memiliki garis teritori
yang tegas dalam hidupnya.”</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kalau dipikir-pikir─setelah kami
sama-sama dewasa─sepertinya aku yang lebih pantas disebut adik dan adikku lebih
pantas disebut sebagai kakak. Karena fisik adikku yang jauh lebih besar dan
lebih dewasa daripada aku, kemudian seringnya dia yang mengayomi dan menjagaku,
lalu fakta bahwa dia menikah lebih dulu daripada aku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sekarang jadi bisa mikir, sih, dulu
saat kami kecil sering sekali bertengkar, setelah sama-sama dewasa dan sibuk
dengan urusan masing-masing, kami menginginkan kebersamaan itu hadir lagi. Ya,
begitulah manusia. Selalu menginginkan kembali yang telah terjadi, untuk
kembali hadir di kehidupan masa kini. Padahal faktanya hal itu sangat mustahil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Itulah kisah masa kecilku dengan
adik laki-laki sekaligus sahabatku. Yang seringnya tanpa melibatkan kakak kami
yang berusia sepuluh tahun di atas kami. Suatu saat, aku masih ingin
merealisasikan keinginan untuk <i>traveling</i> keliling Jawa berdua. Semoga.</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-6295493612564767590.post-85582045822000799732015-02-28T23:50:00.002-08:002015-02-28T23:50:39.244-08:00PEMENANG #GAComplicated<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
Setelah bersemedi di bawah pohon selama lima jam (emm....
agak lebay, sih), akhirnya bisa memilih satu pemenang dari #GAComplicated ini.
Sebelumnya, mau mengucapkan terima kasih untuk semua yang ikut berpartisipasi
dalam<span class="apple-converted-space"> </span><i>giveaway</i><span class="apple-converted-space"> </span>ini. Ada yang sesuai ekspetasi saya,
ada juga yang<span class="apple-converted-space"> </span><i>cast</i>-nya
agak-agak ngaco dan nggak sesuai dengan tokoh fiktif ciptaan saya.<o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
Duh, pembukaannya kepanjangan yak?! Mau ngumumin pemenang
aja kok ribet banget. Namanya juga manusia yang doyan ngomong. :))
Baiklah, langsung saja. INI DIA PEMENANGNYA...<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><a href="http://rinspiration95.blogspot.com/2015/02/complicated-star-contest.html" target="_blank">Rini Cipta Rahayu</a></span></h3>
<div>
<br /></div>
<br />
Dan ini dia <i>imaginary cast Complicated </i>versi Rini Cipta Rahayu. http://rinspiration95.blogspot.com/2015/02/complicated-star-contest.html<br />
<br />
Selamat untuk Rini Cipta Rahayu. Kamu mendapatkan novel Rhapsody dan Kapitan Pedang Panjang.Annishttp://www.blogger.com/profile/14128312909242547053noreply@blogger.com2